2385 Regi: TAWANAN ROH, BUKAN TAWANAN HUKUM DOSA..
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Renungan pagi ini dengan tema
*TAWANAN ROH, BUKAN TAWANAN HUKUM DOSA..*
Dasar firmanNya dari:
*Kisah Para Rasul 20:22-23* (TB)
Tetapi sekarang sebagai *tawanan Roh* aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
*selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.*
Pasca pertobatan Paulus, dalam perjalanan ke Damsyik, rasul Paulus tidak serta merta menjadi hamba Allah dengan iman militan seperti ayat di atas. Memerlukan proses pemurnian yang luar biasa. Setelah mengalami kebutaan jasmani selama 3 hari karena melihat sinar kemuliaan Tuhan Yesus, Paulus mengalami proses rohani yang merubah pandangan hidupnya. Setidaknya, ada kurun waktu sejak dari perjumpaan ajaibnya dengan Tuhan Yesus di Kisah Rasul 9, hingga pengutusan Paulus oleh Roh Kudus melalui penumpangan tangan para rasul di Kisah Rasul 13:2-3.
Tak lama setelah itu, Paulus sudah menghajar setan yang menguasai Elimas _(Kisah Rasul 13:9)._
Sungguh luar biasa..!
Dan sejak pengutusan Paulus di Kisah Rasul 13 itu, kitab Kisah Para Rasul didominasi oleh perjalanan penginjilan Paulus yang sungguh luar biasa hingga pasal terakhir.. _(Kisah Rasul 28)._
Rasul Paulus memposisikan dirinya sebagai tawanan Roh. Bukan budak Roh. Tawanan itu kastanya lebih rendah dari budak.
Budak itu masih diperjual-belikan, masih ada harganya. Tapi tawanan, sudah tak ada harganya lagi, karena pengertian tawanan adalah seseorang yang sudah kalah perang. Diperlakukan semena-mena tidak akan ada yang membela, karena sudah ada di pihak yang kalah.
Tetapi, Paulus bermegah, berbangga karena yang menawannya adalah Roh Allah. Bahkan Paulus menganggap setelah "ditangkap" Tuhan Yesus, semua hal yang dulunya berharga menjadi sampah..
*Filipi 3:12* (TB)
*Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.*
*Filipi 3:8* (TB)
*Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,*
Memposisikan diri dengan begitu bersahaja di hadapan Allah. Sadar diri akan asal usulnya. Dan mau merubah diri seturut Pemilik Baru kehidupannya.
Paulus berjuang begitu rupa, sehingga dia yang dulunya adalah tawanan hukum dosa *(Roma 7:23)*, sekarang menjadi tawanan Roh. Dan Paulus meyakini, semua adalah karena Kristus..!
Saudara terkasih, sekali lagi, Proyek Hidup dalam Kekudusan telah dicanangkan dan
terus didengungkan, dan Allah memantau kita setiap pribadi lepas pribadi.
Karena itu mari, bersama berjuang untuk menjadi tawanan Roh, karena kita sudah bukan lagi tawanan hukum dosa.
Selamat pagi, Selamat beribadah.
Terus bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Renungan pagi ini dengan tema
*TAWANAN ROH, BUKAN TAWANAN HUKUM DOSA..*
Dasar firmanNya dari:
*Kisah Para Rasul 20:22-23* (TB)
Tetapi sekarang sebagai *tawanan Roh* aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
*selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.*
Pasca pertobatan Paulus, dalam perjalanan ke Damsyik, rasul Paulus tidak serta merta menjadi hamba Allah dengan iman militan seperti ayat di atas. Memerlukan proses pemurnian yang luar biasa. Setelah mengalami kebutaan jasmani selama 3 hari karena melihat sinar kemuliaan Tuhan Yesus, Paulus mengalami proses rohani yang merubah pandangan hidupnya. Setidaknya, ada kurun waktu sejak dari perjumpaan ajaibnya dengan Tuhan Yesus di Kisah Rasul 9, hingga pengutusan Paulus oleh Roh Kudus melalui penumpangan tangan para rasul di Kisah Rasul 13:2-3.
Tak lama setelah itu, Paulus sudah menghajar setan yang menguasai Elimas _(Kisah Rasul 13:9)._
Sungguh luar biasa..!
Dan sejak pengutusan Paulus di Kisah Rasul 13 itu, kitab Kisah Para Rasul didominasi oleh perjalanan penginjilan Paulus yang sungguh luar biasa hingga pasal terakhir.. _(Kisah Rasul 28)._
Rasul Paulus memposisikan dirinya sebagai tawanan Roh. Bukan budak Roh. Tawanan itu kastanya lebih rendah dari budak.
Budak itu masih diperjual-belikan, masih ada harganya. Tapi tawanan, sudah tak ada harganya lagi, karena pengertian tawanan adalah seseorang yang sudah kalah perang. Diperlakukan semena-mena tidak akan ada yang membela, karena sudah ada di pihak yang kalah.
Tetapi, Paulus bermegah, berbangga karena yang menawannya adalah Roh Allah. Bahkan Paulus menganggap setelah "ditangkap" Tuhan Yesus, semua hal yang dulunya berharga menjadi sampah..
*Filipi 3:12* (TB)
*Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.*
*Filipi 3:8* (TB)
*Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,*
Memposisikan diri dengan begitu bersahaja di hadapan Allah. Sadar diri akan asal usulnya. Dan mau merubah diri seturut Pemilik Baru kehidupannya.
Paulus berjuang begitu rupa, sehingga dia yang dulunya adalah tawanan hukum dosa *(Roma 7:23)*, sekarang menjadi tawanan Roh. Dan Paulus meyakini, semua adalah karena Kristus..!
Saudara terkasih, sekali lagi, Proyek Hidup dalam Kekudusan telah dicanangkan dan
terus didengungkan, dan Allah memantau kita setiap pribadi lepas pribadi.
Karena itu mari, bersama berjuang untuk menjadi tawanan Roh, karena kita sudah bukan lagi tawanan hukum dosa.
Selamat pagi, Selamat beribadah.
Terus bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Komentar
Posting Komentar