2366 Rema: Melayani itu Menjadi Pelayan bukan BOS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :
*1 Raja-Raja 19 : 21c* Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya
Dengan tema:
*Melayani itu Menjadi Pelayan bukan BOS*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, marilah kita merenungkan firman Tuhan ini dengan hati yang dipenuhi Roh Kudus, sehingga kita mengerti kehendak Tuhan Yesus.
Sudah berulang kali kita diingatkan untuk meneladan Tuhan Yesus dalam hal melayani bukan dilayani.
Melayani adalah sikap seorang Pelayan dan yang dilayani biasanya adalah Tuan atau di jaman sekarang sering disebut BOS.
Seseorang yang melayani biasanya akan melakukan apa yang dipikirkan atau yang diinginkan hatinya, dan biasanya apa yang diinginkan akan dipertimbangkan masak-masak sehingga menjadi keputusan yang baik bagi dirinya maupun orang yang dilayaninya.
Lalu bagaimana dengan konteks Elisa, dalam *1 Raja-Raja 19 : 19-21* ,
dinyatakan bahwa ketika Elia bertemu dengan Elisa, Elia melemparkan jubahnya tanda bahwa Elisa harus mengikut Elia dan dengan segera Elisa menyembelih lembu-lembu itu, memasak dengan menggunakan bajak lembunya, membagikan dagingnya kepada orang-orangnya, lalu mengikut Elia.
Saat Elisa membagikan semua lembunya kepada orang-orang disekitarnya, itu berarti dalam melayani, Elisa tidak ingin harta bendanya menjadi batu sandungan atau beban.
Dan Elisa melakukannya sendiri serta membagi-bagikannya kepada orang-orangnya. Inilah salah satu sikap seorang Pelayan bukan BOS.
Saudaraku, disaat kita ditunjuk oleh Tuhan Yesus menjadi PelayanNYA, secara otomatis kita harus MELAYANI bukan DILAYANI, karena itulah yang diajarkan oleh Tuhan Yesus :
*Matius 20 : 28* sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang
Tetapi apa yang sering kita jumpai dalam kehidupan ini?
Seringkali kita melihat yang melayani mengatur yang dilayani bahkan mengatur pemimpin diatas kita, padahal Tuhan Yesus mengajarkan demikian :
*Ibrani 13 : 17* *Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka*, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu
Kita harus taat bukan mengatur pemimpin kita, karena kalimat diatas selain taat, kita juga harus tunduk.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata taat berarti patuh, tidak berlaku curang dan setia, sementara tunduk berarti takluk atau menurut (tentang perintah, aturan).
Maka sebagai pelayan kita berkewajiban melayani orang lain atau orang yang membutuhkan pertolongan dan hendaklah kita merasa bukan bos tapi merasa sebagai pelayan.
Tuhan Yesus sebagai teladan dalam melayani orang ² berdosa, orang sakit dan orang yang mengalami permasalahan hidup , wajib kita contoh dan kita
Dalam melayani Tuhan Yesus menuntut sikap-sikap seperti patuh, tidak berlaku curang, setia, takluk atau menurut perintah dan aturan Tuhan Yesus.
Sulitkah? Mari kita lakukan bersama-sama dalam doa dan kasih, sehingga ketika menjumpai pemimpin di dunia ini tidak sesuai dengan kriteria Kristus, kita memohon pertolongan dan pengampunanNYA, siapa tahu memang kita bukan seorang Pelayan yang baik dan benar, yang berupaya untuk mengatur pemimpin kita, entah itu Tuhan Yesus maupun pemimpin di dunia ini.
*Roma 12 : 2* Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Tetap bersemangat dalam melayani.
Tuhan Yesus memberkati,Amin.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
*1 Raja-Raja 19 : 21c* Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya
Dengan tema:
*Melayani itu Menjadi Pelayan bukan BOS*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, marilah kita merenungkan firman Tuhan ini dengan hati yang dipenuhi Roh Kudus, sehingga kita mengerti kehendak Tuhan Yesus.
Sudah berulang kali kita diingatkan untuk meneladan Tuhan Yesus dalam hal melayani bukan dilayani.
Melayani adalah sikap seorang Pelayan dan yang dilayani biasanya adalah Tuan atau di jaman sekarang sering disebut BOS.
Seseorang yang melayani biasanya akan melakukan apa yang dipikirkan atau yang diinginkan hatinya, dan biasanya apa yang diinginkan akan dipertimbangkan masak-masak sehingga menjadi keputusan yang baik bagi dirinya maupun orang yang dilayaninya.
Lalu bagaimana dengan konteks Elisa, dalam *1 Raja-Raja 19 : 19-21* ,
dinyatakan bahwa ketika Elia bertemu dengan Elisa, Elia melemparkan jubahnya tanda bahwa Elisa harus mengikut Elia dan dengan segera Elisa menyembelih lembu-lembu itu, memasak dengan menggunakan bajak lembunya, membagikan dagingnya kepada orang-orangnya, lalu mengikut Elia.
Saat Elisa membagikan semua lembunya kepada orang-orang disekitarnya, itu berarti dalam melayani, Elisa tidak ingin harta bendanya menjadi batu sandungan atau beban.
Dan Elisa melakukannya sendiri serta membagi-bagikannya kepada orang-orangnya. Inilah salah satu sikap seorang Pelayan bukan BOS.
Saudaraku, disaat kita ditunjuk oleh Tuhan Yesus menjadi PelayanNYA, secara otomatis kita harus MELAYANI bukan DILAYANI, karena itulah yang diajarkan oleh Tuhan Yesus :
*Matius 20 : 28* sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang
Tetapi apa yang sering kita jumpai dalam kehidupan ini?
Seringkali kita melihat yang melayani mengatur yang dilayani bahkan mengatur pemimpin diatas kita, padahal Tuhan Yesus mengajarkan demikian :
*Ibrani 13 : 17* *Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka*, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu
Kita harus taat bukan mengatur pemimpin kita, karena kalimat diatas selain taat, kita juga harus tunduk.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata taat berarti patuh, tidak berlaku curang dan setia, sementara tunduk berarti takluk atau menurut (tentang perintah, aturan).
Maka sebagai pelayan kita berkewajiban melayani orang lain atau orang yang membutuhkan pertolongan dan hendaklah kita merasa bukan bos tapi merasa sebagai pelayan.
Tuhan Yesus sebagai teladan dalam melayani orang ² berdosa, orang sakit dan orang yang mengalami permasalahan hidup , wajib kita contoh dan kita
Dalam melayani Tuhan Yesus menuntut sikap-sikap seperti patuh, tidak berlaku curang, setia, takluk atau menurut perintah dan aturan Tuhan Yesus.
Sulitkah? Mari kita lakukan bersama-sama dalam doa dan kasih, sehingga ketika menjumpai pemimpin di dunia ini tidak sesuai dengan kriteria Kristus, kita memohon pertolongan dan pengampunanNYA, siapa tahu memang kita bukan seorang Pelayan yang baik dan benar, yang berupaya untuk mengatur pemimpin kita, entah itu Tuhan Yesus maupun pemimpin di dunia ini.
*Roma 12 : 2* Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Tetap bersemangat dalam melayani.
Tuhan Yesus memberkati,Amin.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
Komentar
Posting Komentar