2389 Regi: Sejauh Mana Ketaatan Kita
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini dengan tema:
*Sejauh Mana Ketaatan Kita*
Dasar firmanNya dari
*Lukas 6:46-49*
Nats
*Lukas 6:46* Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, firman di atas mengingatkan kita, bagaimana ketika kita berseru seru memanggil nama Tuhan Yesus.
Tapi apa jawaban Tuhan Yesus ketika kita berseru memanggil NamaNya?
Lihat Nast diatas
Saudaraku mari kita koreksi diri, apakah kita sudah melakukan perintah Tuhan Yesus?
Kapan kita melakukanya?
Kita akan melakukan perintah Tuhan Yesus itu apakah disaat kita dalam kesesakan atau kesukacitaan?
Apa ketika kita kuatir putus asa disaat kita tidak berhasil mendapatkan apa yang kita inginkan?
Kalau kita mau jujur justru kita akan berseru memanggil Tuhan Yesus, ketika kita dalam keadaan kepepet, sudah tidak ada jalan dan harapan yang lain. Dan disaat posisi seperti ini kita mau taat melakukan apa yang menjadi perintah Nya.
Contoh, ketika kita sakit dan sudah berkali kali ke dokter dan tidak sembuh, kita datang kepada Tuhan Yesus dan melalui hambaNya yang sudah dipilih yang dianugerahi kuasa untuk menyembuhkan, maka setiap perkataanya pasti akan dilakukan.
Namun ketika dalam kondisi sehat dan baik-baik saja, kita berdoa memohon jodoh pendamping hidup dan melalui hamba Allah yang sudah dipilih memberikan jawaban doa dengan memilihkan jodoh pasangan hidup yang dikehendaki Tuhan, betapa sulitnya untuk taat melakukan perintah tersebut, karena jodoh yang diberikan tidak seperti yang diharapkan.
Kisah di atas adalah salah satu contoh sejauh mana ketaatan kita terhadap perintah Tuhan Yesus.
Saudaraku ingat ketaatan dalam menjalankan perintah Tuhan akan berbuah berkat yang tidak pernah kita bayangkan dan kita pikirkan, walau proses untuk mencapainya kita harus jatuh bangun.
Sebab hal ini Allah kehendaki untuk melihat sejauh mana iman kita, sejauh mana ketaatan kita.
Firman Tuhan sangat jelas dan mudah untuk dipahami, lihat dan renungkan inilah yang Allah kehendaki dalam hidup kita dan yang harus kita putuskan salah satu untuk dilakukan
*Ulangan 30:15-18 (TB)* Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,
karena *pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu*, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.... Dst
Saudara, kita tinggal pilih yang mana, berkat kehidupan, keberuntungan atau kematian dan kecelakaan.
Ingat, janganlah kita taat setia, jika kita ada butuhnya atau maunya saja terhadap Tuhan Allah kita, sebab jika ini yang kita pilih pasti Tuhan Yesus akan menjawab
*Matius 7:21 (TB)* Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Karena itu mari kita belajar untuk taat setia dalam melakukan kehendak Tuhan Allah kita, supaya doa kita dijawab dan kitapun diberi anugerah boleh masuk kedalam kerajaan sorga yang berarti kita akan merasakan sukacita dan damai sejahtera di dalam Tuhan Yesus.
Selamat berjuang dan selamat beraktifitas, tetap dan teruslah bersemangat dalam melakukan kehendak Nya. Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
*Sejauh Mana Ketaatan Kita*
Dasar firmanNya dari
*Lukas 6:46-49*
Nats
*Lukas 6:46* Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, firman di atas mengingatkan kita, bagaimana ketika kita berseru seru memanggil nama Tuhan Yesus.
Tapi apa jawaban Tuhan Yesus ketika kita berseru memanggil NamaNya?
Lihat Nast diatas
Saudaraku mari kita koreksi diri, apakah kita sudah melakukan perintah Tuhan Yesus?
Kapan kita melakukanya?
Kita akan melakukan perintah Tuhan Yesus itu apakah disaat kita dalam kesesakan atau kesukacitaan?
Apa ketika kita kuatir putus asa disaat kita tidak berhasil mendapatkan apa yang kita inginkan?
Kalau kita mau jujur justru kita akan berseru memanggil Tuhan Yesus, ketika kita dalam keadaan kepepet, sudah tidak ada jalan dan harapan yang lain. Dan disaat posisi seperti ini kita mau taat melakukan apa yang menjadi perintah Nya.
Contoh, ketika kita sakit dan sudah berkali kali ke dokter dan tidak sembuh, kita datang kepada Tuhan Yesus dan melalui hambaNya yang sudah dipilih yang dianugerahi kuasa untuk menyembuhkan, maka setiap perkataanya pasti akan dilakukan.
Namun ketika dalam kondisi sehat dan baik-baik saja, kita berdoa memohon jodoh pendamping hidup dan melalui hamba Allah yang sudah dipilih memberikan jawaban doa dengan memilihkan jodoh pasangan hidup yang dikehendaki Tuhan, betapa sulitnya untuk taat melakukan perintah tersebut, karena jodoh yang diberikan tidak seperti yang diharapkan.
Kisah di atas adalah salah satu contoh sejauh mana ketaatan kita terhadap perintah Tuhan Yesus.
Saudaraku ingat ketaatan dalam menjalankan perintah Tuhan akan berbuah berkat yang tidak pernah kita bayangkan dan kita pikirkan, walau proses untuk mencapainya kita harus jatuh bangun.
Sebab hal ini Allah kehendaki untuk melihat sejauh mana iman kita, sejauh mana ketaatan kita.
Firman Tuhan sangat jelas dan mudah untuk dipahami, lihat dan renungkan inilah yang Allah kehendaki dalam hidup kita dan yang harus kita putuskan salah satu untuk dilakukan
*Ulangan 30:15-18 (TB)* Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,
karena *pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu*, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.... Dst
Saudara, kita tinggal pilih yang mana, berkat kehidupan, keberuntungan atau kematian dan kecelakaan.
Ingat, janganlah kita taat setia, jika kita ada butuhnya atau maunya saja terhadap Tuhan Allah kita, sebab jika ini yang kita pilih pasti Tuhan Yesus akan menjawab
*Matius 7:21 (TB)* Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Karena itu mari kita belajar untuk taat setia dalam melakukan kehendak Tuhan Allah kita, supaya doa kita dijawab dan kitapun diberi anugerah boleh masuk kedalam kerajaan sorga yang berarti kita akan merasakan sukacita dan damai sejahtera di dalam Tuhan Yesus.
Selamat berjuang dan selamat beraktifitas, tetap dan teruslah bersemangat dalam melakukan kehendak Nya. Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar