42116 Regi : Penyelamatan Manusia

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

 

Renungan pagi ini menyajikan makna *penyelamatan umat manusia oleh Sang Juru Selamat* yang dalam istilah Ibrani disebut dengan istilah: *yâsha’.* 

 Judul : Penyelamatan Manusia

Nas Alkitab:

 

 *Keluaran 15: 2*

TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, *Ia telah menjadi keselamatanku.* Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.

 

Sesungguhnya kata yâsha’ diartikan sebagai TUHAN mampu *menyelamatkan,* menolong, meraih kemenangan, mengamankan, membebaskan dan menyembuhkan. Setiap orang pasti membutuhkan hal-hal tersebut. Setiap kita bekerja keras untuk mencapainya, namun Dia-lah Sang Sumber Penyedia akan hal-hal itu. TUHAN sanggup memenuhi semua kebutuhan kita. Sejak dahulu kala, secara benar, bangsa Israel berharap akan *keselamatan mereka dari pada TUHAN:*

 

*Kejadian 49: 18*

Aku menanti-nantikan *keselamatan yang dari pada-Mu, ya TUHAN.*

 

Dan beginilah jawaban TUHAN:

 

*Taatilah hukum* dan *tegakkanlah keadilan,* sebab sebentar lagi akan *datang keselamatan yang dari pada-Ku,* dan keadilan-Ku akan dinyatakan.

*Yesaya 56: 1*

 

Demikian pula pada peristiwa pembangkangan Yunus, setelah dia menyadari akan kesalahannya, dari dalam perut ikan Yunus berdoa kepada TUHAN:

 

Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. *Keselamatan adalah dari TUHAN!* 

*Yunus 2: 9* 

 

Yunus pun sadar bahwa dia membutuhkan keselamatan dari TUHAN (Yâsha’) dan keselamatan itu hanya datang dari-Nya. 

 

Kata Yâsha’ ini dalam Bahasa Ibrani juga disebut dengan *Yeshua* atau dalam Bahasa Indonesia Yesus (TUHAN adalah keselamatan) yang merujuk kepada Kristus, Sang Juru Selamat. Injil Matius mencatat bahwa Sang Penyelamat itu dinamakan Yesus:

 

*Matius 1: 21*

 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia *Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.*

Karena Yesus berkenan wafat sebagai Anak Domba Allah, maka dosa-dosa umat manusia mendapatkan pengampunan, itulah sebabnya Dia disebut sebagai Juru Selamat dan keselamatan itu dianugerahkan-Nya secara cuma-cuma bagi setiap orang yang mau bertobat dari semua dosa mereka dan percaya kepada-Nya.

 

Melalui Injil Matius dan Injil Yohanes dapatlah disimpulkan bahwa Yesus merupakan satu-satunya Penyelamat umat manusia:

 

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

*Yohanes 14: 6*

 

Sebagai kelanjutan Injil Lukas, tulisannya pada Kitab Kisah Para Rasul, Lukas menegaskan pula bahwa Tuhan Yesus merupakan satu-satunya jalan keselamatan: 

 

*Kisah Para Rasul 4:12* 

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia ...

 

Para kekasih Kristus bukankah kita semua juga membutuhkan keselamatan hidup yang tidak saja di dunia ini, namun juga keselamatan kekal nantinya. Marilah kita datang kepada Tuhan Yesus dalam memenuhi panggilannya:

 

*Yohanes 15: 4*

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

 

Marilah kita tinggal di dalam Kristus agar dapat berbuah, karena buah perbuatan kita akan menyertai kita menuju alam peristirahatan kekal:

 

Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: ‘Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam TUHAN, sejak sekarang ini.’ ‘Sungguh,’ kata Roh, supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka. 

*Wahyu 14: 13*

 

Sekali lagi marilah kita *memperjuangkan keselamatan dengan tinggal di dalam Kristus,* agar jerih lelah perbuatan kita menjadi buah yang baik bagi sesama, serta memuliakan nama Bapa. 

 

Dengan demikian kita pun suatu saat nanti boleh *beristirahat seraya menikmati buah-buah perbuatan kita* yang *menyertai kita hingga alam kekekalan.* Amin.

 

Selamat berhari Minggu dan selamat beribadah.

 

*PD Autopia – Malang*

_gunawanwibisono_