42108 Regi : Membangun iman agar semakin teguh,kokoh dan dewasa

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:


*Membangun iman agar semakin teguh,kokoh dan dewasa*.


Baan firman:


*Ibrani 10:25 (TB)* 

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.


Kekasih Kristus yang di berkati Tuhan.


Kita diciptakan dan diijinkan hidup di dunia ini bukan sekedar hidup menikmati kenikmatan dunia dengan segala isi dan keindahanya.

Namun Allah Bapa menghendaki kita terus bekerja mencari dan memperoleh makanan yang tidak dapat binasa yang dapat bertahan sampai kehidupan kekal sebagaimana firman Tuhan dalam


*Yohanes 6:27 (TB)* 

Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan materai-Nya"


Makanan yang tidak dapat binasa adalah makanan yang bukan untuk kepuasan daging kita, melainkan makanan untuk Roh kita, yaitu makanan yang berbuahkan kasih, kemuliaan ,kebenaran dan kekudusan.


Maka melalui perenungan firman ini, Allah mengingatkan kita agar kita tidak menjauhi pertemuan atau persekutuan ibadah sebab tanpa firman Allah manusia akan buta tidak mengetahui kehendak dan rencana Allah, seperti yang difirmankan dalam


*Matius 4:4 (TB)* 

Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." 


Karena itu agar iman kita dapat tumbuh, semakin teguh, kokoh dan dewasa betapa pentingnya membangun persekutuan dengan Allah dengan ibadah baik di gereja, keluarga ataupun persekutuan doa, dimana kesemuanya  itu dapat untuk membangun iman yang benar, sebab dengan melalui ibadah kita akan dapat mendengarkan firman Allah yang menjadi sumber kekuatan bagi orang percaya seperti yang tertulis dalam


*Roma 1:16-17 (TB)* 

Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman." 


Mengingat  keterbatasan umur manusia sangat singkat dan terbatas, maka hendaknya waktu yang ada ini kita pergunakan untuk mengerti kehendak Tuhan dan kita harus bijaksana ,tidak hidup menuruti keinginan daging lagi dan tidak menjadi orang bebal, sebagaimana yang dikehendaki Tuhan dalam


*Efesus 5:15-17 (TB)* 

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,

dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.  

Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. 


Jika hal ini kita miliki maka iman kita akan semakin dibangun, dikuatkan sehingga kita tidak mudah goyah ketika badai kehidupan menerpa kita baik dalam bentuk sakit penyakit,  pergumulan baik dalam keluarga, pekerjaan, sekolah atau masalah lainnya ,kita akan dimampukan untuk bersyukur dan merasakan bahwa 


Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 

Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

*Filipi 1:21-22 (TB)*


Jadi ukuran iman itu akan kuat, teguh, kokoh dan dewasa adalah jika dalam hidup ini kita sudah menghasilkan buah, namun jika kita tidak berbuah maka pada hakekatnya iman kita mati. Buah iman akan terwujud dalam sikap tingkah laku perbuatan antara lain sebagaimana yang difirmankan dalam 


*Kolose 3:13-14 (TB)* 

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. 

Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. 


Pertanyaannya sudahkah kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita, atau sabarkah ketika hidup ini diperhadapkan dengan sakit penyakit dan pergumulan hidup seperti di atas, atau bagaimana wujud kasih kita kepada sesama ataupun Tuhan?

Hal inilah yang perlu kita tanyakan dalam diri kita sendiri karena itu selagi ada waktu dan kesempatan pergunakanlah itu dengan bijak yaitu membangun hubungan dengan Allah melalui pertobatan hidup yang dilakukan dengan kesungguhan hati,  sebab tanpa pertobatan tidak akan ada pengampunan dosa, maka ingatlah apa yang tertulis dalam 


*1 Yohanes 1:8-9 (TB)* 

Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.


Hanya dengan mau datang mencari dan  mendekat ke hadiratNya maka iman kita akan dibangun, dikuatkan dan didewasakan sehingga kita akan menjadi berbeda dan tidak serupa dengan orang dunia, bahkan pada akhirnya kita akan dimengertikan dan dimampukan untuk membedakan manakah kehendak Allah ,apa yang baik ,yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Selamat pagi selamat beraktivitas, hadirkanlah kuasa Roh Kudus untuk membimbing langkah hidup ini supaya kita dituntun pada jalan Allah.


Tuhan Yesus memberkati..Amin.


*PD.Autopia Malang*.

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman