42094 Regi : Menganggap orang lain lebih utama

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman Tuhan pagi ini bertemakan:.


*Menganggap orang lain lebih utama*.


Bacaan firman:


*Filipi 2:3-5 (TB)* 

dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.


Kekasih Kristus yang diberkati Tuhan.


Apabila kita baca sepintas judul renungan pagi saat ini, di dalam hati ada dua respon yang saling bertentangan.

Yang mengatakan setuju : mengakui sebagai umat Allah yang sudah merasakan karya penyelamatan umatNya dengan peristiwa Salib.

Yesus yang penuh kerendahan hati mengosongkan diri sebagai Hamba, IA tidak membenci dan tidak mendendam tetap ada kasih yang tulus, jujur.


Demikian juga hendaknya kita sebagai murid Tuhan Yesus harus dapat meneladani apa yang telah Tuhan Yesus berikan, dengan sewajarnya ada rasa hormat kepada sesama memberi kesempatan baik kepada orang lain dalam hal apapun, tidak egois dan tidak sombong tidak mendominasi keadaan, yang membuat orang lain tersisih, tidak mendapat kesempatan untuk berkarier.

Mari meneladani dengan hati seperti firmanNya dalam :


*Filipi 2:7 (TB)* 

melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.


Mengatakan tidak setuju : karena manusia hidup didunia ini cenderung ingin dipuji, dihormati disanjung supaya naik daun itu bahasa dunia.

Disitulah manusia terbuai dengan mimpi yang indah, sehingga menjadikan imanya tertidur, boleh dikatakan gila hormat, ingat Tuhan menghendaki seperti firman yang tertulis dalam


*Galatia 5:26 (TB)*  

dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.


Kita hidup di dunia ini sebagai makhluk sosial apalagi sebagai anak anak Allah, harus dapat menyinarkan cahaya kasihNya.

Ketika cahaya kasih Kristus besinar munculah sebuah tulisan yang akan mengagungkan nama Tuhan Yesus,  karena kita sebenarnya adalah sebagai surat surat Kristus:


*2 Korintus 3:3 (TB)* 

Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.


Marilah kita mematahkan ke-egoisan , kesombongan, untuk tidak merasa lebih baik dan benar, merasa lebih pinter dan mumpuni  sehingga orang lain dianggap tidak ada apa apanya , juga merasa hebat.

Mumpung masih ada kesempatan marilah

sisa umur ini kita serahkan kepada Tuhan saja rela didandani diproses, dibersihkan dari segala sikap yang angkuh sombong dsbnya, yang sering membuat orang lain kecewa dan sakit hati, yang lebih berbahaya adalah membunuh karakter manusia, sehingga manusia itu tidak bisa berkembang dan hancur masa depanya.


Kita sebagai orang tua juga hendaknya bisa menjadi contoh bagi anak cucu kita, agar menghormati orang lain:


*1 Petrus 5:5-6 (TB)* 

Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."  

Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya*.


Bersyukur kita terus di ingatkan oleh firman Allah dengan senatiasa mengundang kuasa Roh Kudus untuk bekerja dan berkaya , sehingga dapat memampukan kita melakukan firman Nya.


Mari kita hidup boleh menjadi berkat bagi sesama, saling mendahului dan memberi hormat tidak ada gengsi dan harga diri.

Patahkan kesemuanya itu dengan kuasa firmanNya.


Selamat pagi selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus memberkati

Amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman