42106 Regi : SADAR & BERTOBAT
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashciach
Renungan Pagi ini dengan tema
*SADAR & BERTOBAT*
FirmanNya diambil dari
*Kisah Para Rasul 3:19* (TB)
¹⁹ Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,
dan
*Lukas 15:17* (TB)
¹⁷ Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
Perumpamaan 3 hal yang hilang dalam Lukas 15 ini sungguh luar biasa. Domba yang hilang, dirham yang hilang, dan yang terakhir, anak yang hilang.
Dalam 2 perumpamaan awal, domba dan dirham, si pemilik mencarinya. Diupayakan bagaimana caranya sehingga domba dan dirham itu ditemukan kembali.
Domba yang hilang dicari hingga ketemu, dirham pun dicari sedemikian hingga ketemu. Tetapi anak yang hilang, tidak dicari oleh bapanya. Anak nakal yang meminta warisan sebelum waktunya, dan menghamburkan hartanya untuk bersenang-senang, dan bapa nya tidak mencarinya.
Bapa itu hanya menunggu dan menunggu.
Ini persis seperti nubuat Yesaya dalam Firman ini :
*Yesaya 30:18* (TB)
¹⁸ Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!
Ketika anak hilang itu sadar akan kondisinya, dan mengakui kebodohan dan kesalahannya, serta merendahkan diri, dan mau bangkit kembali kepada bapanya, bapa itu serta merta menyambut, bahkan berinisiatif berlari menyambut anak hilang itu dan merangkul serta menciumnya (Luk 15:20). Dan bukan itu saja, bapa itu malah mengadakan jamuan karena kebahagiannya sebab anaknya yang hilang telah kembali. Ketika domba dan dirham itu ketemu, reaksi sang pemilik juga sama, bersukacita..!
Bedanya, ketika anak hilang pulang, reaksi bapa sungguh luar biasa. Itu lebih dari sukacita..! Sukacita yang besar dan luar biasa..
Itulah Bapa kita..
Yang penting adalah kesadaran dan kemauan pertobatan. Kesadaran akan hidup yang tidak benar, pengakuan dosa dan merendahkan diri di hadapan Allah, dan mau kembali pulang kepada Bapa, maka Bapa menyambut dan "tidak memandang hina.."
*Mazmur 51:19* (TB)
¹⁹ Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Menyadari diri, mengakui keberadaan yang penuh pelanggaran menjadi dorongan untuk mau kembali kepada Bapa, yakinlah, Dia pasti menyambut dengan sukacita.. Amin.
Selamat Pagi Selamat Beraktifitas
Tetap Bersemangat
Tuhan Yesus memberkati
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar