42098 Regi : Tuhan adalah benteng hidupku

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. 

Kekasih Kristus renungan pagi ini diambil dari 


*Mazmur 27:1 (TB)*  

Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? 


Tema 


*Tuhan adalah benteng hidupku* 


Ketahanan hidup seseorang dalam pergumulan bergantung dari apa atau siapa yang menjadi sandaran hidupnya. Kalau sandaran hidupnya berkaitan dengan sesuatu yang tidak pasti seperti uang, kepandaiannya, kekuasaan, dan lainnya,  maka ketahanannya menjadi sangat rentan untuk  mudah jatuh. Tetapi bila sandaran hidupnya dengan mengandalkan sesuatu yang kokoh, yang dapat membentengi dan senantiasa melindunginya maka ia akan sanggup bertahan di dalam pergumulannya karena berasal dari sumber yang kuat dan tidak mudah rubuh. Pertahanan yang kokoh ini tidak secara instan ada tetapi perlu terus menerus dibangun. Dasar dari pembangunan ini adalah iman karena memiliki Tuhan Yesus yang maha kuasa yang sanggup membuatnya kuat menghadapi  gempuran berbagai pergumulan. 

Seperti juga Daud yang mengalami berbagai macam pergumulan yang membuatnya sampai takut, gemetar, yaitu dalam peperangan, tantangan pergumulan keluarga dan bahkan saat ia dikejar oleh raja atau anaknya yang mau membunuhnya. Tetapi Daud sadar bahwa dia mempunyai Tuhan yang kuat dan mengandalkanNya sehingga Daud bisa bertahan. 

Pada ayat nats di atas Daud mengatakan Tuhan menjadi terangnya, keselamatan dan benteng hidupnya. Oleh karena itu Daud tidak menjadi takut lagi karena bersama Tuhan pasti dia aman. Hal ini dibuktikan Daud dengan tekun membangun relasi dengan Tuhan seperti ini dinyatakan dalam :


*Mazmur 119:164 (TB)*  

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. 


Kekariban Daud dan Tuhan menjadi dasar Daud membangun benteng yang kuat yang menjadi perlindungan dari serangan musuh dalam berbagai bentuk yang dapat menggoyahkan imannya. Karena itu timbul kegembiraan saat ada dalam penderitaan dialami setiap hari dan itu menguatkan. Sebaliknya jika terus menerus menangis dan bersedih maka manusia akan jatuh karena pikirannya hanya berpusat pada masalah atau penderitaan bukan pada Tuhan. 

Seperti perintah dan janji Tuhan di 


*1 Petrus 1:6 - 7 (TB)*  

Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.

Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. 


Tuhan sebagai benteng hidup kita melindungi dengan membuat iman menjadi kuat sehingga setiap godaan kuasa jahat saat pencobaan datang tidak membuat kita jatuh tetapi semakin menguatkan iman dan itu mempunyai nilai yang jauh lebih tinggi dari emas. Bahkan kelak Tuhan akan memberikan pujian, kemuliaan dan kehormatan. 

Karena itu marilah berjuang membangun terus menerus hubungan yang erat dengan Tuhan Yesus. 


*Mazmur 91:14 (TB)*  

"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. 

 

Meneladani iman Daud yang menjadikan Tuhan  sebagai benteng hidup yang dapat mengubah ketakutan, gemetar, kesedihan dan keluhan menjadi sikap penyerahan diri dimana akan timbul ketenangan yang membuat kita selalu ingin bersyukur dan memiliki sukacita. Sekarang apakah kita sudah menjadikan Tuhan Yesus sebagai benteng hidup dan bersandar serta percaya kepadaNya ? 

Mari berjuang dan saling menguatkan untuk membuat Tuhan menjadi benteng hidup kita karena kita tahu bahwa hidup bersamaNya akan menuju kepada kemenangan kekal kelak.  


Selamat pagi dan selamat beraktivitas. Tuhan Yesus memberkati.


*PD Autopia Malang* 

 *Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman