42101 Regi : Percayakanlah hidup ini hanya kepada Allah

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:


*Percayakanlah hidup ini hanya kepada Allah*.


Bacaan firman:


*Amsal 3:5-7 (BIMK)* 

Percayalah kepada TUHAN dengan sepenuh hatimu, dan janganlah mengandalkan pengertianmu sendiri. 

Ingatlah pada TUHAN dalam segala sesuatu yang kaulakukan, maka Ia akan menunjukkan kepadamu cara hidup yang baik. 

Janganlah menganggap dirimu lebih pandai daripada yang sebenarnya; taatilah TUHAN dan jauhilah yang jahat.


Kekasih Kristus yang diberkati Tuhan.

Judul renungan pagi ini, saya mengajak saudara- saudaraku untuk bersama mempercayakan hidup ini sepenuhnya dan seutuhnya kepada Allah. Itu semua ada dasar dan alasanya.

Kita dingatkan Tuhan melalui firman Nya, sadarkah kita bahwa sebenarnya hidup kita ini sudah bukan milik kita sendiri.

Kita juga tidak punya wewenang apa apa atas hidup ini sebab dikatakan dalam 


*1 Korintus 6:20 (BIMK)* 

Allah sudah membeli kalian dan sudah membayarnya dengan lunas. Sebab itu, pakailah tubuhmu sedemikian rupa sehingga Allah dimuliakan.


Ditegaskan lagi:


*Mazmur 49:9 (BIMK)*

Apa pun yang diberikannya tak akan mencukupi; terlalu mahal harga tebusan nyawanya, 


Bahkan apa yang kita miliki harta kekayaanpun tidak akan mencukupi untuk membayarnya. Sebenarnya kita menjadi umat yang paling berbahagia dan haruslah bersyukur , sebab kita telah diselamatkan oleh Yesus Kristus melalui darah yang Kudus.

Itu suatu berkat surgawi yang sungguh luar biasa.

Ditambah lagi ada tawaran gratis agar hidup ini dipasrahkan sepenuhnya kepada Nya dengan sepenuh hati, tinggal kita mau apa tidak.


Saudaraku, percaya kepada Allah dengan segenap hati lawanya adalah meragukan Allah dan firman Nya. Kepercayaan semacam itu merupakan dasar bagi hubungan kita dengan Allah yang dilandaskan pada *keyakinan bawa Allah dapat di andalkan dalam segala galanya*.

Lalu apa yang kita ragukan? dalam menapaki kehidupan ini, mengingat hidup ini berat (Ayub 7), permasalahan hidup silih berganti datangnya tanpa diundang dan tidak bisa diajak kompromi.


Tuhan juga mengingatkan, agar kita tidak bersandar kepada pengertian kita sendiri seperti dalam firman Nya:*Amsal 16:25*.


Manusia hidup di dunia butuh sandang, pangan dan papan dan itu juga butuh program serta perencanaan yang teliti dan hati hati, pengelolaan berkat agar tepat pada sasaran yang kesemuanya juga untuk kemuliaan nama Allah.

Tuhan juga mengingatkan kita agar tidak menemui kegagalan dalam perencanaan hidup hendaknya kita pamit kepada yang memiki berkat sebagaimana firman Tuhan dalam 


*Yakobus 4:13-15 (TB)* 

Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",

sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. 

Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.


Bersyukur kepada Allah yang sangat mengasihi  kita, kita tidak dibiarkan berjalan sendirian dalam keadaan suka dan duka, sebab tangan Tuhan senantiasa menopang, menolong, menguatkan dan menghibur kita dalam segala perkara.


Selamat pagi selamat beraktivitas, undanglah Allah untuk senantiasa menuntun langkah kita agar diberikan hati yang penuh  sukacita.

Tuhan Yesus memberkati amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman