42115 Regi : Etika hidup iman Kristiani
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan firman pagi ini bertemakan;
*Etika hidup iman Kristiani*
Bacaan firman:.
*Kolose 3:23-24 (TB)*
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Kekasih Kristus yang diberkati Tuhan.
Kita sebagai umat pilihan Allah, diingatkan bagaimana seharusnya hidup iman kita agar terus tumbuh, yang diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari hari.
Sebab kita sering tidak sadar bahwa segala tingkah langkah kita baik dalam angan pikiran dan perbuatan tidak terkontrol, ketika kita bersosialisasi atau berinteraksi dimanapun kita berada.
Karena kita ini makhluk sosial yang juga membutuhkan teman , saudara atau orang lain dan juga ingin saling mengasihi dan dikasihi, saling menghormati
Lebih jelas juga diingatkan dalam firman Nya:
*Kolose 3:17 (TB)*
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Berarti kehidupan sebagai keluarga Allah semuanya ada tatanan Allah, agar kita bisa menjadi berkat bagi sesama. Hidup penuh kerendahan hati ketika berjumpa dengan sesama dalam lingngkup dan moment apa saja. Berusaha hati ini bersih sukacita, ada pancaran sinar kasih Kristus yang tulus, tidak berpura pura atau berkamuflase atau biar dikatakan familier...tidak!!
Hendaklah kita mau menaruh hormat lebih dahulu kepada orang lain, tetapi janganlah kita gila hormat:
*Galatia 5:26 (FAYH)*
Dengan demikian kita tidak perlu mencari pujian dan kemasyhuran, yang hanya akan menimbulkan perasaan iri dan dengki.
Ingat Tuhan itu melihat hati dan apa yang dilakukan anak anakNya terlebih ketika kita diutus melakukan pekerjaan Tuhan. Persiapan tubuh jiwa roh kita harus ada, dengan tujuan tidak ada pamrih tidak punya tendensi apa apa.
Sebab sebenarnya ketika kita melakukan pekerjaan Tuhan, itu sebagai wujud syukur atas kehidupan pemberian Allah ini.
Punyailah hati seorang hamba, yang tugasnya melayani menghormati, bagaimana menyenangkan hati Tuhan dan sesama dalam memberlakukan kasih.
Kita teladani hati Yesus sebagai putra Allah yang Kudus dengan mengosongkan diriNya:
*Filipi 2:7 (TB)*
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Berarti, segala sesuatu dalam aspek kehidupan kita, apa yang kita lakukan , apa yang kita kerjakan hanya tertuju untuk kemuliaan nama Allah.
Dengan tidak memandang manusia atau apa saja, kita senantiasa memohon hikmatNya, kuasa Roh Kudus yang kita andalkan, kita bertindak dengan hati hati, biarlah otoritas Allah yang bekerja.
Upah telah disediakan oleh Allah:
*Matius 10:42 (TB)*
Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."
Marilah kita hidup seturut dengan tatanan Allah, ada etika iman yang rohani seturut dengan firman Nya, sehingga menjadi keluarga Allah yang diberkati.
Selamat pagi, selamat berakfivitas, yakinlah dimanapun kita berada Tuhan senantiasa ada bersama kita, Amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar