42025 Regi : Jangan Malas Berdoa

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshuah Ha Maschiach, 

Tema renungan pagi ini :


*Jangan Malas Berdoa*


Bacaan firman dari


*Mazmur 141:1-10*


*Nas: Mazmur 141:2*

"Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang."  


Doa bukan hanya berbicara tentang setumpuk permohonan dan permintaan yang kita sampaikan kepada Tuhan, atau sikap tubuh kita saat berdoa, *tetapi yang terutama sekali adalah sikap hati kita saat mencari Tuhan.*


Berdoa sesungguhnya adalah hal yang sangat mudah dilakukan siapa pun, tetapi tidak semua orang mau melakukannya kecuali ketika sedang terdesak masalah berat, di mana saat itulah orang mengerahkan kekuatan begitu rupa, rela bangun tengah malam dan duduk bersimpuh berdoa dan meratap, seperti Yermia dalam 


*Ratapan 3:55-56.*  

 "Ya TUHAN, aku memanggil nama-Mu dari dasar lobang yang dalam. Engkau mendengar suaraku! Janganlah Kaututupi telinga-Mu terhadap kesahku dan teriak tolongku!"   


Doa yang benar akan mendorong kita fokus kepada Tuhan dan mengarahkan pandangan hanya kepada-Nya. Kita bisa menonton televisi selama berjam-jam tanpa merasa ngantuk dan capai, kita bisa menyediakan waktu menyalurkan hobi dan window shopping ke mal, tetapi kita seringkali mengabaikan jam-jam doa, kita mengalami kesulitan menyediakan waktu hanya beberapa menit saja untuk berdoa.  Kita tidak tahan dan tidak betah berlama-lama untuk berdoa, padahal kekuatan orang percaya terletak di dalam doa.


Ketika mendapati Petrus dan kedua anak Zebedeus sedang tertidur saat diajak menemani-Nya berdoa di taman Getsemani, berkatalah Tuhan Yesus kepada mereka; 


*Matius26:40-41* "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." 


Kemalasan,  kenyamanan dan kesibukan seringkali menjadi faktor penghalang kita untuk bertemu Tuhan dan itu sebagai penghambat berkat-berkat Tuhan!  Kemalasan, kenyamanan dan kesibukan secara daging harus dilawan, tidak bisa dibiarkan!  Jangan sampai kita menempatkan doa di urutan kesekian dalam hidup ini, sebab doa adalah basis utama segala berkat-berkat Tuhan yang telah disediakan-Nya.

Yakobus menegaskan,  "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."  

*Yakobus 5:16b*


Saudara, marilah kita bangun hubungan kita dengan Bapa Sorgawi melului doa doa kita. Niscaya kedamaian akan kita rasakan seperti harapan Pemazmur dalam bacaan kita pagi ini. AMIN!


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman