42010 Regi : Pikiran yang sia sia

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara kekasih Kristus renungan firman di pagi ini diambil dari: 


*Matius 16:23 (TB)*  

Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."


Tema :  


*Pikiran yang sia sia* 


Semua manusia menggunakan pikirannya selama masih hidup di dunia. Dalam segala keadaan, baik ketika sedang bekerja, dalam perjalanan, saat berkumpul bersama keluarga, menjelang tidur dan sebagainya. Bahkan saat manusia melamun atau bengong kita cenderung memikirkan sesuatu. Di saat itulah iblis juga berjalan berkeliling untuk berusaha menguasai pikiran kita dengan menimbulkan hal - hal yang negatif seperti kekuatiran, patah hati, sakit hati, kesombongan dan segala kejahatan serta kecemaran lainnya. Hal ini sesuai dengan firman Tuhan di


*Markus 7:21-23 (TB)*  

sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,

perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.

Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."


Kelemahan manusia ini dipergunakan oleh  iblis untuk menjatuhkan manusia sehingga kelak akan menerima kematian kekal. Di saat ini banyak orang-orang yang terkena jeratan iblis dengan berbagai cara yang mengakibatkan saling menyakiti. Tetapi Tuhan masih berusaha agar kasihNya menyelamatkan manusia. Oleh karena itu firman Tuhan mengingatkan agar kita cepat sadar, waspada dan berjaga-jaga dengan gerakan iblis yang tidak terlihat mata ini. 


*1 Petrus 5:8* 

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.


Karena daging atau pikiran ini pada dasarnya lemah dan sangat mudah goyah karena godaan iblis supaya jatuh ke dalam pencobaan ( *Markus 14 : 38b* ). 

Seperti yang terjadi pada murid Tuhan Yesus yaitu Petrus. Sesaat setelah Tuhan Yesus mengajarkan bahwa Anak Manusia akan menanggung banyak penderitaan, ditolak, lalu dibunuh dan bangkit pada hari ketiga, tetapi Petrus segera menarik Tuhan dan menegorNya (*Markus 8: 32 )* 

dengan mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus tidak akan menimpaNya 

(*Matius 16: 22* ). 

Apa yang dipikirkan Petrus dan dilakukannya telah menjadi batu sandungan bagi Tuhan karena itu dapat membuat rancanganNya yang kudus dan mulia yaitu penebusan dan karya keselamatan akan gagal. Petrus tidak menyadari bahwa iblis telah mempengaruhi pikirannya. Karena itu Tuhan Yesus memperingatkan dengan keras bahwa apa yang dipikirkan Tuhan tidak sama bahkan jauh berbeda dari pikiran manusia. 


Kita saat ini sering berpikir seperti Petrus dalam segala keadaan. Justru saat kita lengah, melamun dan suasana yang tenang maka iblis akan menggoda kita. Iblis tahu apa yang menjadi ganjalan hati dan pikiran kita maka itulah yang dipakai supaya kita kehilangan damai sejahtera dan mengembangkan pikiran menjadi pemikiran yang jahat. Senjata yang paling ampuh adalah kehadiran Roh Kudus yang akan menguatkan kita menangkal tipu muslihat iblis. 


*Matius 26:41 (BIMK)*  

Berjaga-jagalah, dan berdoalah supaya kalian jangan mengalami cobaan. Memang rohmu mau melakukan yang benar tetapi kalian tidak sanggup, karena tabiat manusia itu lemah." 


Karena itu penting sekali kita berkali-kali berdoa dan membangun ibadah. Hanya kekuatan dari Tuhan Yesus yang membuat kita mampu tidak menuruti keinginan pikiran yang telah digoda oleh iblis. Benteng perlindungan dari Roh Kudus dalam pikiran  ini tidak bisa dibangun secara tiba tiba atau sesekali saja. Kita memerlukan untuk terus berjuang merawat Roh Kudus yang telah diberikan Tuhan supaya pikiran kita dipenuhi dengan pikiran Tuhan seperti dalam firman yang kita renungkan. Petrus juga tidak menjauh dari Tuhan tetapi ia sadar akan kesalahannya sehingga Roh Kudus menguasai pikirannya bahkan memberi kuasa serta mengkuduskannya. Terbukti dari bagaimana Petrus menjadi rasul yang luar biasa untuk menyatakan kuasa Allah. 


Marilah terus mengundang dan merawat kehadiran Roh Kudus dalam pikiran, hari dan seluruh waktu kita dengan firmanNya yang kudus. Supaya pikiran dan hidup kita tidak sia sia tetapi dapat memahami kehendak Tuhan untuk terus berada dalam jalan kebenaran sampai berada di dalam kehidupan kerajaan surga yang kekal kelak. 


Selamat beraktifitas. Tuhan Yesus memberkati, amin 


 *PD Autopia Malang* 

 *Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman