42007 Regi : Berbahagialah orang yang di ampuni dosanya

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman Tuhan pagi ini ,dengan tema:


*Berbahagialah orang yang di ampuni dosanya*


Bacaan firman diambil dari


*Mazmur 32:1-8.*


Nas


*Mazmur 32:5-6 (TB)* 

Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela 

Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya*


Kekasih Kristus yang di berkati Tuhan, marilah kita sekali lagi menghayati tema renungan pagi ini  kita baca dengan kesungguhan hati.

Sesungguhnya dalam hati kita akan ada rasa damai dan sukacita, terlebih dalam setiap per-ibadahan pasti ada tata ibadah untuk mohon  pengampunan dosa agar kita dilayakan bertemu Allah yang Kudus.

Itu adalah syarat mutlak ketika hendak menghampiri tahta Allah yang Maha Suci.

Baik secara pribadi dan bersama sama, agar layak dalam perjumpaan Kudus di hadapan Allah.


Allah kita adalah Allah yang berkenan mengampuni pelanggaran yang di perbuat umatNya. Allah yang Maha Pengampun telah dinyatakan sejak zaman para nabi sampai pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib.

Demikian juga Daud ketika hendak memuji Allah, ia senantiasa juga mohon pengampun seperti dinyatakan melalui Mazmur ini. 

Daud sadar bahwa tidak ada manusia yang dapat luput dari murka Allah karena dosa dan pelanggaran yang dilakukan.

Kebahagiaan bisa terjadi , ketika Allah tidak memperhitungkan kesalahan manusia, sebagaimana firmanNya dalam 


*Mazmur 103:10-13 (TB)* 

Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, 

tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; 

sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. 

Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. 



Secara jujur Daud mau mengakui dosa dosa yang telah diperbuatnya dan Daud meyakini bahwa Tuhan telah mengangkat beban dosanya dan ia meyakini bahwa Tuhanlah yang mengajar dan menunjukkan jalan yang harus ditempuhnya dan ia percaya bahwa Tuhanlah yang memberi nasehat.


Sebagai umat Allah kita patut bersyukur atas pengampunan yang telah dianugerahkan Allah kepada kita yang berdosa ini. Kita yang memiliki keterbatasan dan senantiasa bergumul di dalam dosa, tidak bebas dari pelanggaran dan kesalahan, sebagaimana ketika hati ingin berbuat baik justru yang yang terjadi sebaliknya.


*Roma 7:19-20 (TB)* 

Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.

Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.


Itulah keberadaan kita dan jika Allah memperhitungkan setiap dosa dan kesalahan kita, maka kita tidak akan luput dari penghakiman Nya, karena itu marilah kita mencontoh iman Daud yang datang kepada Allah dengan penuh kerendahan hati,  dengan tulus dan jujur mau mengakui dosa yang telah kita perbuat.

Sebab Allah menilik hati kita yang paling dalam, dan tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah,  ingat hal ini tidak dapat diremehkan dan di abaikan.

Sebab dengan mengaku dosa bahwa perbuatan yang telah kita lakukan adalah perbuatan- perbuatan yang membuat Allah kecewa. Namun ketika kita  mau dengan jujur mengaku bersalah, berdosa dan bermohon belas kasih Nya, maka percayalah Tuhan akan memberikan pengampunan dan meluputkan kita dari kesesakan, bahka kita akan dikelilingi kasih setiaNya dan  senantiasa merasakan sukacita didalam Nya.


Karena itu hendaklah kita selalu waspada dan hati hati dengan terus mau koreksi diri dan tidak merasa benar apalagi mencari pembenaran diri agar terluput dari hukuman Allah dan jangan merasa sudah baik atau benar tetapi lebih baik kita merasa bersalah di hadapan Tuhan seperti firman Tuhan dalam


*Ayub 9:15 (TB)* 

Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia, malah aku harus memohon belas kasihan kepada yang mendakwa aku.


Kekasih Kristus, mari kita belajar menerima pengampunan dan pengajaran dari Allah, yang diberikan secara cuma cuma dan jangan sampai kita mengerasan hati sehingga kita tidak menaati firmanNya, ingat jika demikian kita yang akan rugi sendiri, sebab pengampunan dosa adalah anugerah yang terindah dari Allah, karena itu jangan sia-siakan ,jangan meremehkan kemurahan Allah.


Selamat pagi, selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus memberkati, amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman