42022 Regi : Perubahan yang mendatangkan damai sejahtera

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara kekasih Kristus renungan firman Tuhan pagi ini diambil dari 


*Kejadian 4:6-7 (TB)*  

Firman TUHAN kepada Kain: " *Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?* 

 *Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik?* Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."


Tema :


*Perubahan yang mendatangkan damai sejahtera* 


Pada suatu pagi seorang suami menjawab pertanyaan istrinya yang sedang kesal dengan nada marah. Si istri merasa bahwa apa yang dilakukannya benar dan suaminya yang salah. Maka si istri pun ikut menjadi marah. Di saat yang sama sang istri melihat wajahnya di cermin. Terkejutlah ia bahwa tidak ada kecantikan di wajahnya dan yang ada adalah ujung mulut yang kebawah serta wajah yang menakutkan. Hatinya berkata pantas suamiku marah karena aku bertanya dengan wajah seram dan bahkan aku sendiri juga tidak menyukai wajahku. 


Saudara - saudara kekasih Kristus sering kali tanpa kita sadari apa yang terlihat di mata, wajah dan pergerakan tubuh kita membuat orang lain dapat bereaksi negatif dan positif. Jika positif berarti pesan baik yang tersampaikan maka dampaknya adalah kebaikan, kedamaian dan sukacita. Sebaliknya jika negatif berarti pesan buruk yang tampak maka akan berakibat kemarahan, sakit hati, tersinggung dan lainnya yang dapat menghilangkan damai sejahtera baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Semua itu bersumber dari dalam hati kita, sebagaimana firmanNya dalam 


*Lukas 6:45 (TB)*  

Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."


Di dalam hati selalu ada dua kubu yang saling bertentangan yaitu baik dan jahat. Karena itulah kita selalu diminta untuk terus menerus setiap saat mengundang Roh Kudus hadir dalam hati. Supaya hati kita selalu memiliki kebaikan sehingga bersih dari yang jahat. Sebab lawan kita yaitu si iblis juga selalu menggoda dan menarik kita untuk berbuat jahat. Sering kali kita menyadari bahwa tubuh atau daging ini lemah mudah jatuh dalam dosa walaupun roh ingin menuruti suara Tuhan, karena itu ingatlah apa yang telah Tuhan Yesus firmankan dalam


*Matius 26:41* 

Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."


Berjaga jaga dengan berdoa menjadi jalan dan perisai untuk menjaga hati tetap bersih dan murni. Tuhan akan menolong manusia karena manusia tidak mampu melakukannya sendiri.  Dalam pertolonganNya melalui roh Kudus membuat manusia dapat menyingkirkan hal - hal yang cemar dan jahat. Lambat laun terjadi suatu perubahan dan menimbulkan damai sejahtera walaupun pergumulan serta penderitaan hidup masih tetap ada.


*Yesaya 26:12 (TB)*  

Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami. 


Karena semua yang kita miliki ini berasal dari Tuhan maka hanya Tuhanlah yang sanggup bekerja dalam segala sesuatu untuk  mendatangkan damai sejahtera dan kebaikan dalam kehidupan kita. Pikiran dan hati tidak bertindak sekehendak kita sendiri tetapi dalam pimpinan Roh Kudus.


*Yesaya 32:17 (TB)*  

Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. 


Perubahan hati dan perbuatan yang berdasarkan kebenaran firmanNya pasti mendatang damai sejahtera yang memberikan hati yang tenang sehingga hidup pribadi dan keluarganya pun tenteram. 

Tetapi jika perubahan hanya berdasarkan ajaran duniawi atau kekuatan sendiri maka hati tidak tenang dan berorientasi pada pemuasan hawa nafsu yang jauh dari ketenangan dan ketentraman. Saat inilah iblis bersuka ria karena kita semakin jauh meninggalkan Tuhan. 


Marilah kita menginstropeksi diri, bertobat dan terus mengundang roh Kudus hadir di hati. Sehingga setiap perkataan, raut wajah dan perbuatan-perbuatan kita akan menjadi berkat bagi sesama untuk memenuhi panggilan surgawi yaitu turut ambil bagian dalam keselamatan sesama dan untuk memuliakan Tuhan baik dalam hidup sekarang dan masa depan. Itu semua berawal dari kesadaran diri akan perubahan baik bukan meminta orang lain untuk berubah. Sehingga kasih Tuhan Yesus semakin dinyatakan dan damai sejahtera Kristus semakin dirasakan yang pada akhirnya akan menarik orang lain untuk berubah juga. 


Selamat pagi, selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus memberkati, Amin. 


 *PD Autopia Malang* 

 *Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman