42014 Regi : Teguran yang Mencerahkan

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Kiranya damai sejahtera Kristus menyertai kita pada sepanjang hari ini.


Judul renungan pagi: 


*Teguran yang Mencerahkan*


Nas Alkitab: 


*Lukas 24: 25*

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!


Para kekasih Kristus, ayat di atas merupakan teguran Tuhan Yesus setelah kebangkitan-Nya ketika Ia menyertai perjalanan Kleopas dan Lukas dari Yerusalem ke Emaos. Pada perjalanan yang menempuh jarak sekitar 11 km dalam durasi waktu lebih dari 2 jam itu, kedua murid ini tidak mengetahui bahwa mereka tengah berjalan bersama Sang Guru Agung mereka yang telah bangkit dari kematian.


Bahkan mereka menegur Dia:


Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"

*Lukas 24: 18* TB


Keduanya sungguh-sungguh tidak menyadari bahwa Kristus telah berada di antara mereka berdua. Ketidaktahuan itu dipicu oleh rasa kecewa, tidak puas bahkan frustasi, karena apa yang mereka kehendaki sama sekali tidak terjadi. Mereka menghendaki agar Yesus menggantikan Daud memenangi peperangan atas Romawi dan merebut wilayah Israel menuju kejayaan semasa Daud dahulu.


Untuk itu Tuhan Yesus menegur keras dengan mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang bodoh dan lamban hati; namun pada kenyataannya mereka tidak marah, melainkan merasa nyaman dalam kebersamaan mereka dengan Tuhan Yesus. Sehingga sebelum berpisah, karena hari telah larut sore, mereka mendesak Tuhan Yesus untuk tinggal bersama mereka:


Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

*Lukas 24: 29-32* TB


Mereka baru menyadari ketika Tuhan Yesus mengambil roti dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikan kepada mereka. Begitu mereka sadar, Tuhan Yesuspun lenyap dari tengah-tengah mereka.


Perjalanan singkat Lukas dan Kleopas bersama Kristus ini memberikan kenyamanan bahkan menghilangkan rasa frustasi di hati mereka, sehingga timbul perasaan baru yaitu hati mereka berkobar-kobar. Muncul semangat memupuskan kekecewaaan mereka. Sehingga keesokan harinya keduanya kembali ke Yerusalem untuk bergabung bersama murid lain, kemudian menjalani tugas pengabaran Injil.


Para kekasih Kristus, apabila saat ini dalam diri kita terdapat kekecewaan, ketidakpuasan, kesusahan bahkan frustasi oleh karena segala sesuatu tampak berjalan tidak sesuai dengan hati kita; undanglah Tuhan Yesus untuk sejenak menyertai perjalanan hidup kita. Meskipun barangkali pada awalnya kita ditegor, marilah kita terima tegoran itu sebab itu pertanda bahwa kita dikasihi-Nya.


Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! - 

*Wahyu 3: 19* TB


Jika kita ditegor dan dihajar oleh Kristus menandakan bahwa dalam diri kita ada yang keliru. Tugas kita adalah merelakan hati dan menjalani pertobatan bukan mengeraskan hati! Proses ini akan terjadi sepanjang hidup kita, karena ibarat dapat mendapatkan emas yang murni, harus diawali dengan bijih emas yang ditambang dihancurkan dan diproses untuk memisahkan emas dari batuan dan mineral lain, kemudian melalui proses flotasi dan sianidasi emas diekstrak dari larutan tsb. Akhirnya melalui proses peleburan, emas dicampur dengan fluks dibakar hingga meleleh dalam tungku untuk dipisahkan dari kadar pengotor-pengotor hingga didapatkan kadar emas yang murni.


Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api, sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. 

*1 Petrus 1: 6-7* TB


Hanya dengan api Roh Kudus hati kita dimurnikan dari pencemar-pencemar rohani. Sehingga hati kita bersih dari keinginan-keinginan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Sebagaimana Lukas dan Kleopas menyadari akan kehadiran Kristus menyemangati hati mereka yang sudah lunglai, marilah hati kita dibuat berkobar-kobar kembali menjalani kehidupan melewati ujian dan pencobaan yang hanya dapat kita lalui bersama dengan Tuhan Yesus. Sehingga dengan demikian nama Bapa dapat dipermuliakan melalui perbuatan dalam kehidupan kita masing-masing. 


Selamat pagi dan selamat beraktivitas.


*PD Autopia - Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman