42005 Regi : KESEMBUHAN BARTIMEUS

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan hari ini diberi judul:


*KESEMBUHAN BARTIMEUS*


Dasar firman dari:

      

*Injil Markus :10:46-52*

         

  Nas:


*Markus 10:52 (TB)*

Lalu kata Yesus kepadanya:"Pergi lah imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.


Renungan:


Penginjil Markus pada hari ini menampilkan tokoh *Bartimeus*

yang adalah

seorang penyandang disabilitas. Ia buta sejak lahirnya, sehingga kita bisa membayangkan bagaimana penderitaannya karena tidak pernah melihat indahnya dunia. Untuk menghidupi dirinya ia mengemis di pinggir jalan. 


Mungkin Bartimeus pernah mendengar berita tentang Yesus yang adalah orang Nazaret dan Anak Daud yang punya kuasa menyembuhkan, dan juga punya murid.


Di suatu saat ketika mendengar Yesus dari Nazaret itu lewat, maka di tengah kerumunan orang itu ia berseru, *“Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”*


Banyak orang menegurnya supaya diam, tetapi justru ia makin keras berseru, "Anak Daud, kasihanilah aku!"


Kemudian Yesus berhenti dan berkata, “Panggillah dia!”


Mereka memanggil si buta itu dan berkata kepadanya, “Kuatkanlah hatimu. Berdirilah, Ia memanggil engkau.”


Orang buta itu lalu menanggalkan jubahnya. Ia segera berdiri, dan pergi mendapatkan Yesus. lalu Yesus bertanya kepadanya, *“Apa yang kaukehendaki Kuperbuat bagimu?”*


Orang buta itu menjawab, *“Rabuni, semoga aku dapat melihat.”*


Yesus lalu berkata kepadanya, *“Pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau.”*


Penginjil Markus memberi kesaksian bahwa pada saat itu juga Bartimeus *dapat melihat karena imannya*. Lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalananNya.


Selanjutnya Penginjil Markus demikian jelinya mengungkapkan perkembangan iman yang makin mendalam dari seorang Bartimeus yang menyebut Yesus sebagai orang Nazaret kemudian Anak Daud sampai Rabuni.


Dalam teks Injil hari ini ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari seorang Bartimeus, antara lain perkembangan imannya.


Ia penyandang disabilitas atau cacat fisik, tetapi tidak cacat mental. Benar bahwa Bartimeus buta fisik, tetapi sesungguhnya ia *melihat dengan mata batinnya*. Demikian sehingga ia dapat mengenali *siapa yang datang*, *siapa yang memanggil*, dan *siapa yang sedang berbicara dengannya*? Itulah rangkaian dialog yang sangat mendalam!


Rangkaian dialog tersebut mengisyaratkan betapa makin mendalamnya pemahaman Bartimeus akan Yesus. Maka seketika itu juga ia mengambil keputusan radikal. 


Ia menanggalkan jubahnya yang lama dan mengambil keputusan untuk mengenakan jubah keselamatan yang baru dengan menjadi *murid*, sehingga mengikuti Yesus Sang Guru Kehidupan dalam perjalanan misiNya. 


Ia dengan sadar dan penuh iman ingin mendedikasikan hidupnya supaya menjadi berkat. 


Keteladanan Bartimeus ini sungguh menantang hidup beriman kita, sehingga panggilan/perutusan kita masing-masing hendaknya makin berdaya guna, berdaya pikat, dan menjadi berkat.


Selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati🙏🏻


*PD Autopia M a l a n g.*

Susi Indung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman