42004 Regi : MEMBANGKITKAN SEMANGAT

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 


Renungan Pagi kita hari ini dengan tema 


*MEMBANGKITKAN SEMANGAT*


FirmanNya diambil dari


*Amsal 18:14* (TB)  

¹⁴ Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? 


Dalam kitab Amsal, ada 3 kata semangat, 

(15:13 ; 17:22 ; dan 18:14). Alkitab versi KJV memakai kata "spirit" untuk kata semangat dalam ketiga ayat itu.

Spirit memiliki arti lain yaitu roh, jiwa.

Semangat itu tidak kelihatan, sebagaimana roh yang tidak kelihatan, dan tidak berwujud. Tetapi, fungsi semangat sangat penting dalam hidup seseorang.

3 ayat dalam kitab Amsal itu menggambarkan betapa berperannya sebuah semangat.

"Siapa akan memulihkan semangat yang patah..?"

Tidak ada..! Selain diri sendiri. 

Apakah Tuhan tidak bisa memulihkan semangat yang patah..? Bisa. Dengan catatan.. orang yang ingin dipulihkan juga harus mau membangkitkan semangat dari dalam dirinya sendiri..


*Yesaya 57:15* (TB)  

¹⁵ Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk _menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk._


Tuhan berkuasa menghidupkan semangat, karena semangat itu adalah bagian dari roh yang berasal dari-Nya. Tetapi, orang yang patah semangat harus juga berupaya membangkitkan semangatnya sendiri.

Nabi Elia juga pernah patah semangat. Merasa bahwa hidupnya tak lebih baik dari pendahulunya..(1 Raja² 19:4).

Bahkan ingin mati..!  Seorang nabi besar dan hebat juga bisa merasakan patah semangat.

Tetapi Allah, seperti firman di atas (Yes 57:15) menepati firman-Nya. Dia berikan Elia kekuatan dan menghidupkan kembali semangatnya melalui roti dan air, dan yang terpenting, Elia *mau memakannya.* Bahkan hingga dua kali..!  Dan melalui roti dan air dari Allah itu, Elia lalu bangkit dan luar biasanya, melalui kekuatan makanan itu, Elia sanggup berjalan 40 hari 40 malam sampai ke gunung Horeb yang dinyatakan dalam


*1 Raja-raja 19:8* (TB) 

⁸ Maka *bangunlah ia,* lalu makan dan minum, dan oleh *kekuatan makanan itu* ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.


Saudara terkasih, roti dan air itu adalah firman dan Roh-Nya. Semangat yang Illahi. Bila seseorang *mau* "memakan" roti dan air dari-Nya, maka pastilah ada kekuatan luar biasa yang memampukannya. Harus ada kemauan supaya roti dan air itu bekerja maksimal. Bila sudah ada roti dan air itu, tapi tak ada keinginan memakannya, maka sia-sia lah semuanya.. dan semangat akan tetap patah, lalu siapa lagi yang dapat memulihkannya? Allah bertindak, tetapi harus ada respon dari kita untuk menyambut-Nya. Bila kita tidak merespon, maka akan menjadi sia-sia saja..

Harus seperti Elia yang mau bangun dari tidurnya dan memakan roti dan air itu, dan mendapatkan kekuatan yang baru..


*Yesaya 30:18* (TB)  

¹⁸ Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!


Tuhan menanti-nanti untuk memulihkan semangat kita, tinggal bagaimana respon kita menyambut-Nya.. 


Selamat Pagi Selamat Beribadah

Tetap Bersemangat

Tuhan Yesus memberkati, amin.


*PD AUTOPIA Malang*

_hasansantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman