42020 Regi : Pengampunan yang tiada batas

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:


*Pengampunan yang tiada batas*.


Bacaan firman:


*Matius 18:21-22 (TB)* 

Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"

Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali*.


Kekasih Kristus yang di berkati Tuhan.


Bila kita sejujur Petrus, harus kita akui, bahwa kita hampir tidak memiliki kemampuan untuk mengampuni orang lain. Apalagi bila kita harus mengampuni tanpa batas dan dengan sepenuh hati, terlebih lagi jika harus melepaskan gengsi dan harga diri.

Andaikata Allah memberlakukan keadilan, dan bukan kasih terhadap kita, entah bagaimana nasib kekal kita?.

Tidak ada kesalahan yang tidak dapat di ampuni, Tuhan sendiri telah memberikan contoh dan teladan bahwa Allah telah mengampuni setiap dosa umatNya yang datang untuk meminta. Allah mengampuni setiap jengkal dosa kita bahkan tidak memperhitungkan kesalahan kita:


*Yesaya 1:18 (TB)* 

Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.


Untuk itu marilah kita meneladani iman Daud dalam firman Nya:


*Mazmur 32:5 (TB)* 

Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.


Perumpamaan yang Yesus kemukakan sangat jelas dan gamblang, yang sulit bagi kita untuk dimengerti arti perumpamaan ini. Namun sebenarnya perumpamaan ini menggambarkan betapa mahalnya harga pengampunan dosa yang kita terima dalam Yesus Kristus:

(*1Petrus 1:18,19*).

Dosa kita terlampau jahat dan banyak hingga nyawa Yesus di korbankan menggantikan kita.

Lalu.....,apalah arti kesalahan kecil yang orang lakukan kepada kita, dibandingkan dengan dosa kita terhadap Allah ??.

Orang yang sungguh menghayati pengampunan dari Allah, wajib meneruskan pengampunan itu kepada sesamanya.

Ingatlah kembali akan sabda Allah:


*Matius 6:14-15 (TB)* 

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.

Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." 


Begitu juga kita , apabila belum mengalami pengampunan Allah, mustahil untuk meneruskan misi pengampunan itu bisa terwujud. Harus ada pemberesan diri dengan mengundang kuasa Roh Kudus untuk bekerja dan berkarya menghancurkan emosional kita seperti perasaan: marah, dendam, kebencian, sakit hati, akar pahit dsb nya.

Semuanya ada hikmahnya, yaitu ada faktor positif yang terbentuk di saat seseorang dapat dan bisa mengampuni orang lain , itu adalah pekerjaan yang mulia. 

Dalam hati ada suatu kesukacitaan , beban yang menindih terlepas bebas.Introspeksi diri , ada penyesalan ada kelegaan,ada pertobatan ada penguasaan diri untuk hidup rendah hati,ada kemenangan iman karena ada peperangan rohani dalam batin kita.

Upah dari Allah telah tersedia apabila kita mau merespon ajakan Allah yaitu:


*Mazmur 32:6-7 (TB)*  

Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya. 

Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak*.


Pengampunan harus menjadi salah satu sifat yang ada dalam diri orang percaya,sebab mereka adalah pendosa yang telah menerima pengampunan dosa dari Allah. Pengampunan dosa menjadi syarat mutlak sebagai pengikutNya sebab jika kita tidak hidup dalam pertobatan dan pengampunan dosa, maka segala berkat dari Allah akan terhenti, dengan sendirinya tanpa kita sadari , dan dikatakan dosa dan kesalahan menjadi penghalang segala berkat dari Allah.


Berbahagialah orang yang hidup di dalam pertobatan, waktunya belum terlambat.


Selamat pagi, selamat bekerja dan beraktivitas.

Tuhan Yesus memberkati kita..amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman