42087 Regi : Tidak akan binasa

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Selamat pagi kekasih Kristus,  renungan firman pagi ini diambil dari 


*Kisah Para Rasul 27: 1- 44* 


Nas


*Kisah Para Rasul 27:22* 

Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorang pun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.


Tema : 


*Tidak akan binasa* 


Ayat nats di atas diambil dari kisah perjalanan rasul Paulus sebagai tahanan dari pelabuhan Adramitium di Kaisarea menuju Roma yang berjarak sangat jauh sekitar 3.000 km. Suatu perjalanan laut yang panjang dan sebagian besar dilalui dalam badai. Tetapi ada tugas dari Tuhan yang harus dilakukan Paulus yaitu bertemu kaisar di Roma untuk naik banding. Walaupun kenyataannya dalam melakukan tugas tersebut Rasul Paulus mengalami banyak halangan, masalah dan bahkan tidak makan selama dua minggu ketika kapal hanyut karena terkena badai yang besar. 

Tetapi Tuhan setia tetap menyertai dan melindungi tidak hanya rasul Paulus tetapi seluruh orang dalam kapal yang berjumlah 276 jiwa. Bahkan Paulus memberikan nasehat yang menguatkan hati kalau semua yang berada di dalam kapal akan selamat, yang berarti tidak seorangpun yang akan mati binasa. Tuhan yang menyatakan melalui mimpi kepada Paulus. 


*Kisah Para Rasul 27: 23-24 (TB)*  

Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku dan ia berkata: Jangan takut, Paulus! Engkau harus menghadap Kaisar; dan sesungguhnya oleh karunia Allah, maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini akan selamat karena engkau.


Janji Tuhan untuk menyelamatkan telah digenapi walaupun dalam keadaan hanyut di laut dengan badai ganas yang menerpa setiap hari. Secara kasat mata kondisi ini akan membawa kepada kematian dan tidak ada yang dapat selamat. Tetapi sesungguhnya tangan Tuhan sedang bekerja untuk membawa Paulus dan semua orang di kapal dapat menyaksikan kuasa yang luar biasa dari Tuhan untuk menyelamatkan yang berlawanan dari apa yang dipikirkan manusia. 


Hal ini dapat terjadi juga dalam kehidupan kita. Sepertinya keadaan yang memburuk menelan kita dan membawa kepada akhir kehidupan. Namun rencana Tuhan berbeda dan disinilah iman kita diuji yaitu bahwa *Tuhan sedang menarik kita dengan segala cara dan keadaan kepada tujuan yang telah ditetapkanNya bagi kita dari semula.* 

Karena itu rasul Paulus mengajak untuk teguh dan tidak berubah dari iman kita bahwa Tuhan merencanakan hal yang baik supaya kita tidak terseret jauh dari rencananya. Jika penderitaan menyebabkan badan jasmani merosot tetapi iman rohani semakin kuat. 


*2 Korintus 12:9-10 (TB)*  

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 

Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. *Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.* 


Marilah kita bangun sukacita dan semangat dalam diri kita bahwa kesukaran dan penderitaan yang kita alami tidak akan membuat binasa dengan syarat kita teguh mendekatkan diri kepada Tuhan. 

*Semua telah diukur sesuai kemampuan kita masing masing, Pas dan tidak lebih.* 

Setiap kejadian diperkenan terjadi karena tangan Tuhan sedang menarik kita untuk mau mengubah diri, menyangkal diri dan mengikuti kehendakNya yang membawa kepada kebaikan dan keselamatan. 

Kita akan suka berada dalam kelemahan secara duniawi karena kuasa Kristus tercurah untuk menyempurnakan kita sehingga kita semakin kuat dalam iman dan memiliki karakter Kristus yang menjadi berkat bagi kemuliaan namaNya juga bagi sesama. 

Seperti kesaksian rasul Paulus dimana akhir dari perjalanannya tergenapi semua rencana Tuhan di dalam dirinya. Kemuliaan kekal dan kebahagiaan sejati telah bersamanya dalam kerajaan surga. 

Tuhan juga menghendaki hal yang sama bagi kita. Tuhan meminta kita giat mengerjakan keselamatan kita masing-masing sampai akhir tugas yang diberikan. 


Selamat beraktivitas dan Tuhan Yesus memberkati.


 *PD Autopia Malang* 

 *Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman