42066 Regi : Tuhan Allah kita tidak melupakan umat Nya

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman pagi ini bertemakan:


*Tuhan Allah kita tidak melupakan umat Nya*.


Bacaan firman:


*Yesaya 49:16 (VMD)* 

Lihatlah, Aku telah mengukir namamu pada tangan-Ku. Aku mengingat engkau sepanjang waktu.


Kekasih Kristus yang diberkati Tuhan, pasal pasal ini ditulis selama tahun tahun akhir hidup Yesaya.

Allah menyatakan nubuat nubuatNya yang sifatnya memberikan penghiburan, pengharapan, kekuatan iman kepada umatNya selama tertawan di Babel.


Penderitaan bangsa yang terbuang betul betul di rasakan penyiksaan batin juga fisik, hati mengalami penderitaan yang sangat dalam.


Mari kita rasakan lebih dahulu, sebenarnya Allah sangat mengasihi hidup umat ciptaan Nya yang kasihNya digambarkan melampaui seorang ibu kepada anaknya. Secara manusiawi seorang ibu bisa saja kehilangan kasih atas buah kandunganya.

Namun tidak demikian dengan kasih Allah, Tuhan Allah tidak pernah berhenti mengasihi umatNya. Pembuang umat Yehuda seolah tanda bahwa Tuhan berhenti untuk mengasihi mereka, padahal tidak demikian seolah olah di buang dan ditinggalkan begitu saja.


Itulah sebenarnya didikan Allah yang tentunya dilakukan dengan cara Allah sendiri walau pengampunan dosa tetap ada dan hukumanpun tetap berlaku. Pembuangan justru, adalah tanda bahwa Allah sendiri mengasihi umatNya sedemikian daripada menghancurkan.

Allah memurnikan mereka dan kasih Allah tidak pernah berubah.

Bahkan janji Allah telah diteguhkan melalui firman Nya.; 

*Yermia 29:11*.


Penghukuman hanya bersifat sementara menurut waktu Allah, perlu diketahui bahwa di hati Allah nama nama umatNya dari semua suku suku Israel *telah terpatri seperti lukisan di telapak tangan Nya Yesaya 49:16.*


Bahkan bisa diyakinkan dan diteguhkan di hati kita:


*Yesaya 62:6 (VMD)* 

Yerusalem, Aku menempatkan penjaga di atas tembokmu. Mereka tidak akan diam. Mereka berdoa siang dan malam. Penjaga, berdoalah kepada TUHAN. Ingatkan Dia akan janji-Nya. Jangan berhenti berdoa.


Hukuman yang diberlakukan Allah kepada umatNya bagaikan pil pahit untuk menyembuhkan kebiasaan buruk yang sering kita lakukan tanpa sadar. Kebiasaan buruk yaitu menyangkan dan mempermaikan kebaikan Allah, janganlah pernah merasa bahwa kita ditinggalkan dan dilupakan ketika dalam kesesakan, masalah berat dan pergumulan hidup, ingatlah itu hanya sementara.

* Allah memakai yang sementara itu, untuk mempersiapkan kita menjadi umat yang setia,taat ,takut dan hormat kepada Allah.


Pemulihan pasti ada terjadi tepat pada waktunya Allah dan Tuhan sendiri yang akan bertindak dan bekerja mebuntaskan segalanya:


*Yesaya 55:11 (TB)* 

demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.


Ingatlah kasih Allah tidak pernah padam dan akan memimpin kita dalam Roh dan kebenaran menuju kepada kehidupan kekal kudus bersama Tuhan Yesus di surga.

Untuk itu marilah kita serahkan hidup ini seutuhnya bahkan kita percayakan sepenuhnya hanya kepada Allah.

Karena hidup ini bukan milik kita sendiri, garis hidup ada ditangan Nya yang penuh kuasa.

Sebenarnya Allah sangat mengasihi hidup kita, kita hidup dalam penantian menunggu janji janji Tuhan. Yang perlu kita lakukan adalah tetap percaya kepada Nya dan tekun menantikan pertolongan Nya dengan iman yang teguh.


Selamat pagi selamat beraktivitas bersama Sang Empunya berkat dan hidup.

Tuhan Yesus memberkati...Amin


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman