42071 Regi : TELADAN KE-MANUSIAAN-NYA

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashciach 


Renungan Pagi kita hari ini dengan tema 


*TELADAN KE-MANUSIAAN-NYA*


FirmanNya diambil dari 


*Yohanes 21:19b* (TB)  

_..Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."_


Di dalam Yoh 21:19b, kita melihat bagaimana reaksi Tuhan Yesus ketika mendapatkan jawaban dari Petrus untuk pertanyaan yang diajukan-Nya.

Tiga pertanyaan yang sama dari Tuhan Yesus, juga  mendapatkan jawaban yang sama dari Petrus.

Ada reaksi kesedihan Petrus dalam jawaban atas pertanyaan yang ketiga. Seolah-olah Tuhan Yesus meragukan jawaban pertama dan keduanya.

Tetapi, reaksi terakhir Tuhan Yesus atas ketiga jawaban Petrus itu hanya _"..ikutlah Aku.."_

Seolah-olah, penyangkalan Petrus tiga kali waktu peristiwa penangkapan Yesus sudah dilupakan-Nya.

Tuhan Yesus tidak menyinggung sama sekali tentang penyangkalan sebelum ayam berkokok itu.

Dia hanya berpesan untuk tugas Petrus selanjutnya..


Dikhianati itu menyakitkan. Seorang yang sudah demikian dekat secara personal, setiap hari bersama-sama, hanya karena takut dan "sayang nyawa", Petrus tega menyangkal Tuhan Yesus, hingga tiga kali..! 

Tetapi Tuhan Yesus sudah tidak mempersoalkan penyangkalan itu, seolah-olah Dia menggenapi apa yang pernah dikatakan-Nya kepada Petrus..


*Matius 18:21-22* (TB) 

²¹ Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"

²² Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: _Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali._


Itu bukan berbicara masalah angka! Tetapi mengenai "tak terbatas dan tak mengingatnya lagi.."

Bagaimana dengan kita? Apakah setelah kita disakiti, dikhianati atau dirugikan orang lain, lalu kita bisa "dengan mudah" mengampuni dan menganggapnya seolah tak terjadi apa-apa..? 

Bukankah ini hal yang sangat sulit..? Ego kita pastilah menolaknya. Dan itu manusiawi. 

Tetapi, Tuhan Yesus tidak demikian.


Dia mengampuni dengan tulus.. bahkan kepada orang yang mengkhianati-Nya, yang meludahi bahkan me-maku-Nya. Dia memohonkan ampunan bagi mereka yang "tidak tahu apa yang mereka perbuat.." 

(Luk 23:34).

Bukankah ketika itu Dia juga manusia berdaging seperti kita? Bagaimana sakitnya ketika diperlakukan dengan semena-mena, dan Dia juga ikut merasakannya dalam kedagingan-Nya.

Namun, pengampunan-Nya begitu dahsyat. Tak terselami. Dan hampir-hampir mustahil. Tetapi di dalam kemanusiaan-Nya, Dia bisa melakukannya.

Karena itu rasul Yohanes berani berkata dalam 


*1 Yohanes 2:6* (TB)  

⁶ Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia *wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.*


Kita wajib meneladan ke-manusiaan-Nya, kita tidak dituntut meneladan ke-Illahian-Nya, karena hal itu jelas tidak mungkin. Kita hanya dikehendaki melakukan apa yang bisa kita lakukan saja, di luar itu, Dia yang akan melakukan dan menyempurnakannya.

Terpujilah Nama-Nya kekal selamanya.. Amin.


*PD AUTOPIA Malang*

_hasansantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman