42072 Regi : Tawar hati atau semangat

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*Amsal 24:10 (TB)*  

Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. 


Tema


*Tawar hati atau semangat*


Mari kita berdoa 


*Bapa, yang ku sembah di dalam Tuhan Yesus, perkenankanlah ku mohon belas kasih HU,  berikanlah kepada ku roh hikmat, agar aku dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan apa yang menjadi kehendak HU, amin*


Kekasih Kristus, bagaimana sikap kita ketika kita diperhadapkan dan mengalami sesuatu pergumulan atau sakit yang berat, gak kunjung sembuh bahkan mungkin silih berganti terjadi dalam kehidupan kita, yang satu masalah terselamatkan datang masalah yang baru seakan akan tiada pernah berakhir dan seakan akan tiada berujung.


Dengan kondisi yang demikian apakah yang ada dalam hati dan pikiran kita? Apakah kita tawar hati, patah semangat dan iman kita menjadi goyah? Atau justru kita semakin menyadari akan kelemahan dan ketidak berdayaan kita, sehingga tumbuh semangat, sadar membutuhkan pertolongan tangan yang kuat agar kita terlepas dari semua belenggu kehidupan ini?


Secara umum manusia akan merasa tawar hati ketika permasalahan dan penderitaan hidup menimpanya, banyak yang berkata aku sudah tekun berdoa, beribadah, melakukan pelayanan, tidak lupa mempersembahkan syukur kepada Tuhan, aku sudah berbuat baik, sudah aku jaga mulut dan tingkah lakuku, tapi mengapa permasalahan dan penderitaan ini selalu menimpa ku.

Apakah Tuhan sudah melupakan ku, ataukah DIA sudah tidak sayang kepada ku dan kini IA jauh meninggalkan ku, sehingga aku harus berjalan sendiri dalam ketidak berdayaan dan penderitaan ini?


Kekasih Kristus secara manusia wajar jika hal itu terucap dari mulut, hati dan bibir kita. Karena hal inipun pernah terjadi dan aku alami sendiri ketika aku di vonis dokter dengan sakit Jantung Koroner, yang saat itu fungsi kerja Jantung ku bagian kiri hanya 40%  sehingga aku kesulitan untuk bernafas. Dan ketika hanya sakit dan penderitaan yang ku pandang dan ku rasakan maka hal ini justru semakin melemahkan iman percaya ku, kekuatan ku menjadi goyah sebab dalam hal inilah Iblis akan bekerja memakai kelemahan dan penderitaan kita untuk menggoyahkan iman agar  kita lari meninggalkan dan mungkin juga mengutuki dan mengumpat Tuhan kita Yesus.


Pertanyaannya apakah kira kira Allah tidak melihat keadaan dan kekuatan kita? Dan apakah Iblis bekerja seperti itu memakai kelemahan kita tidak seijin Allah.

Apakah kita ingat tentang kisah Ayub kita Iblis diijinkan Allah untuk menghancurkan dan menggoyangkan iman Ayub?

Baca *Ayub 1:6-12*


Jika demikian apakah yang terjadi dalam hidup kita saat ini entah kita menderita sakit yang mematikan atau pergumulan hidup baik dalam keluarga, pekerjaan, perjodohan, sekolah atau usaha usaha kita, apakah disitu Iblis bekerja untuk melemahkan semangat dan iman kita juga tidak seijin Allah?

Yang pasti sebagaimana yang Ayub alami itu juga berlaku bagi kita yang disebut anak anak Allah dan yang harus kita ingat adalah sebagaimana yang dikatakan dalam


*1 Korintus 10:13 (TB)* 

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah *pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia*. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 


Jika demikian haruskah kita tawar hati dalam menghadapi kesesakan dan penderitaan hidup ini? Atau justru kita sadar, sebagai orang orang pilihan Allah tentunya adalah orang orang yang luar biasa tidak seperti orang orang bukan pilihan sehingga kita harus dibentuk, diproses seturut kehendak Allah supaya kita benar-benar menjadi bejana yang berharga dan mulia, sehingga proses yang Allah lakukan dalam membentuk iman kita dikatakan seperti yang difirmankan dalam


*Yesaya 48:10 (TB)* 

Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan. 


Inilah yang harus dialami setiap orang yang mau percaya dan mau menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat hidupnya, tinggal sekarang apakah kita siap diproses dan dibentuk oleh Tuhan, ataukah kita akan berontak lari meninggalkan Tuhan? Yang artinya apakah kita akan semangat dan bersyukur Atau justru kita akan tawar hati dan meninggalkan Tuhan? Itu adalah sebuah pilihan yang harus kita tentukan dalam hidup kita,  ingat jika kita memiliki iman yang kuat pasti kita tidak akan mengundurkan diri, namun jika kita mengundurkan diri lari meninggalkan Tuhan Yesus maka Allah tidak berkenan dan kita akan kehilangan mahkota yang telah Allah janjikan bagi kita.


*Ibrani 10:38-39 (TB)*  

Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." 

Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.


Karena itu jangan tawar hati tetap semangat yakin bersama Yesus kita akan dikuatkan dan diberikan kemenangan.

Selamat pagi, selamat beraktivitas 

Tuhan Yesus memberkati kita amin 


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman