42049 Regi : Perkataan yang memberi "rasa" seperti garam

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara kekasih Kristus renungan pagi ini berdasarkan firman Tuhan dari 


*Kolose 4:6 (TB)*  

Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.


Colossians 4:6 (WEBBE)  Let your speech always be with grace, seasoned _with salt_ , that you may know how you ought to answer each one.


Tema 

 

*Perkataan yang memberi "rasa" seperti garam* 


Alkitab menyebutkan lebih dari 170 kali kata kata seperti lidah, mulut, bibir dan perkataan. Tuhan begitu memperhatikan ucapan kita karena dari sana ada pengaruh dan kuasa untuk membangun atau menghancurkan. 

Kita mungkin telah sering mendengar atau membaca firman Tuhan hari ini. 

Ada yang menarik ketika melihat terjemahannya dalam bahasa Inggris. Tuhan memerintahkan supaya perkataan kita selalu dalam kebaikan atau penuh belas kasih seperti dibumbui dengan "garam". Mengapa garam ? Seperti makanan kurang garam akan terasa hambar dan akhirnya  dibuang, begitu juga dengan perkataan tanpa kasih, menjadi tidak berguna karena perkataan itu berisi yang kotor, kasar, dan berbuahkan kebencian atau hal - hal keduniawian. 


Dalam kotbah di bukit, Tuhan menyebut kita ini sebagai garam dunia ( *Matius 5: 13).* Kita diharapkan selalu mempunyai garam dalam diri kita yaitu kasih Tuhan yang melalui firmanNya berguna untuk membangun, memberi semangat, mengingatkan, mengampuni, menghibur, dan menyembuhkan hati yang luka sehingga nama Tuhan dipermuliakan bahkan orang lain yang mendengarnya mendapatkan kasih karunia Tuhan, sebagaimana firman Tuhan dalam 


*Efesus 4:29 (TB)*  

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.


Syarat utama adalah membuang apa yang cemar di dalam diri kita supaya apa yang keluar adalah perkataan yang memberi berkat dan untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus. Karena perkataan yang kotor berasal dari hati yang cemar. Oleh karena itu seperti firman Tuhan dalam salah satu ibadah persekutuan yang meminta kita mematikan semua hal yang duniawi : 


*Kolose 3:5-6 (TB)*  

Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].


Kenyataannya masih banyak yang merasa sulit untuk melepaskan hal - hal duniawi tersebut. Terlebih lagi sudah merasa terbiasa dilakukan setiap hari. Padahal itu akan mendatangkan murka Tuhan yang membinasakan. 

Jika kita mempunyai niat atau kemauan mengisi hati dengan kebaikan dan kasih. Maka hal ini perlu didukung dengan berdoa untuk memohon pertolongan Roh Kudus sehingga dengan kuasaNya mengubah perkataan kita menjadi penuh kasih bagaikan garam yang mempunyai kekuatan untuk memberikan damai sejahtera, sukacita dan berkat, seperti firmanNya di 


*Markus 9:50b* 

...... Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."


Dalam firman ini Tuhan menegaskan untuk selalu mempunyai garam dan selalu berdamai dengan orang lain. Mari kita bertekad membersihkan hati, selalu mempunyai  kasih dan berusaha selalu hidup damai dengan semua orang. Jika kita melakukannya dengan kesungguhan hati. Maka orang lain akan melihat dan merasakan bagaimana Kristus hidup. Upah yang akan kita terima adalah Tuhan Yesus akan mengasihi kita sama seperti Bapa juga akan mengasihi kita dan berkenan menyatakan diriNya di dalam diri kita.


*Yohanes 14:21 (TB)*  

Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."


Selamat pagi dan selamat beraktivitas. Tuhan Yesus memberkati, amin.


 *PD Autopia Malang* 

 *Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman