42038 Regi : PERKAWINAN YANG TAK TERCERAIKAN

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan pagi hari ini adalah tentang:


*PERKAWINAN YANG TAK TERCERAIKAN*


Berdasarkan firman Allah dalam:


*Markus 10:7-9*(TB)

 ⁷sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,

⁸sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.

⁹Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."


Para saudara terkasih dalam Yesus Kristus, kita semua sudah memahami bahwa *Pernikahan Kristiani* adalah *kudus* dan *eksklusif* (semata-mata hanya itu, tak ada yang lain), tetapi kenyataannya diperhadapkan dengan berbagai persoalan rumit antara lain perceraian, yang banyak dialami oleh banyak orang   di luar ajaran Yesus maupun orang yang sudah mengenal ajaran Kristus. 

Sebagai orang yang mengimani ajaran Yesus, seharusnya patuh pada ajaran-Nya bahwa tidak boleh terjadi perceraian, apapun alasannya karena Allah tidak pernah merancangkan perceraian!.

Allah menciptakan laki-laki dan perempuan supaya keduanya bersatu, sehingga tidak boleh diceraikan manusia.


Dengan pernyataan itu Yesus menegaskan bahwa pernikahan  adalah rancangan Allah yang bersifat Kudus dan eksklusif (semata-mata hanya itu, tak ada yang lain).

Setidaknya ada 3 hal penting untuk diungkapkan:


Pertama:

Pasangan pernikahan adalah seorang laki-laki dan seorang perempuan.

Prinsip ini menjadi satu hal yang amat sangat penting. Di dalam Yesus tidak ada dan tidak diperbolehkan perkawinan sesama jenis.


Kedua, hanya Allah  yang berhak atas ikatan pernikahan.

Ikatan ini *disatukan atas restu Allah*, sehingga manusia tidak mempunyai hak untuk memutuskannya.

Artinya *tidak ada kata perceraian*


Ketiga, ikatan pernikahan itu berlaku *seumur hidup*. Artinya, ikatan pernikahan hanya akan berakhir jika salah satu pasangan meninggal dunia.


Selanjutnya ada kata-kata indah untuk direnungkan:


1.Pasangan yang bahagia bukanlah dua sejoli yang sempurna, melainkan dua sejoli yang saling menghargai ketidaksempurnaan.


2.Kita jatuh cinta bukan karena menemukan orang  yang sempurna , melainkan karena melihat kesempurnaan pada orang yang tidak sempurna.


3.Pernikahan itu digambarkan bagaikan melihat daun yang jatuh di musim gugur.

Selalu berubah dan semakin indah setiap hari.


4.Seperti sepasang sepatu,*berdua tetapi tetap satu*.

Karena itu jika satu saja tidak akan berguna.


5.Ada persyaratan utama dalam setiap pernikahan yang membahagiakan se

Yaitu *iman*, dan sisanya adalah kepercayaan antara pasangan perkawinan itu .


Oleh karena itu bagi yang belum menikah, terus berdoalah dan mintalah hikmat dari Allah supaya mendapatkan pasangan yang tepat. Sedangkan bagi yang sudah menikah, teruskan memelihara relasinya dengan pasangan dan berbahagialah mereka  dalam hidup berkeluarga.


Selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus memberkati.


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman