42043 Regi : Siap diterpa badai

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman Tuhan pagi ini bertemakan:


*Siap diterpa badai*.


Bacaan firman diambil dari 


*Matius 7:24-27*


Nas:


*Matius 7:26 (TB)*  

Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.


Kekasih Kristus yang di berkati Tuhan.

Ucapan Yesus ini mengakhiri khotbah Nya di atas bukit yang ditujukan kepada para muridNya

Dengan tekanan serius kini Yesus mengingatkan bahwa hidup setiap orang suatu saat kelak akan diterpa badai kehidupan. Badai itu akan sedemikian dahsyat dan pasti berakibat fatal dan kekal. Badai itu akan membongkar dari kenyataan fondasi hidup macam apakah yang telah seseorang pakai untuk membangun kehidupanya.

Hanya ada dua macam fondasi hidup:

1. Fondasi Batu karang yang teguh yaitu Yesus sendiri Sang firman Allah yang hidup. Jika kehidupan kita dibangun dengan berlandaskan firman maka kita termasuk orang yang bijaksana, sebab dalam kehidupanya taat kepada firman yang membuatnya tahan uji kuat dari terpaan badai.


2. Fondasi pasir adalah jika kehidupan kita dibangun dengan mendengar firman dan ajaran Yesus tetapi tidak melakukanya, sehingga firman Tuhan berlalu begitu saja sebab kita tidak melakukan firmanNya.


*Yakobus 1:23-24 (BIMK)*  

Orang yang mendengar perkataan Allah, tetapi tidak melakukannya adalah seperti orang yang sedang melihat mukanya yang sebenarnya di depan cermin. 

Sesudah ia memperhatikannya baik-baik, ia pun pergi dan langsung melupakan bagaimana rupa mukanya itu.


Orang itu seperti orang bodoh (ayat 26), sebab bangunan yang dibuat tidak kokoh sehingga mudah tersapu bersih oleh terpaan badai dan banjir dahsyat.


Lalu apakah badai dan banjir itu?.

Adalah situasi keadaan yang membuat seseorang mengalami  pergumulan dan penderitaan hidup selama hidup di dunia ini.

Apabila dasar/fondasi iman kita tidak kuat/tidak kokoh akan membawa kefatalan karena kita tidak akan menikmati hidup kekal bersama Bapa di Sorga.


Maka dari itu marilah kita ambil sebuah tekad: *tidak boleh ada fondasi apapun yang menjadi dasar bangunan rohani kita selain Yesus Kristus dan firman Nya*.

Secara tidak sadar selama ini kita pribadi atau keluarga sering mencari pertolongan yang instant, mengandalkan kata kata orang bijak ,orang pintar orang orang dunia yang berpengaruh, bahkan dengan melalui tehnologi yang super canggih, menurut pemahaman kita itu benar ternyata menyesatkan bahkan membuat iman kita keblinger:


*Amsal 14:12, 15 (TB)*  

¹²Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. 

¹⁵Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.


Saudaraku kekasih Kristus, marilah kita hentikan langkah dan pandangan iman yang salah, janganlah kita bersandar dari segala sesuatu yang menyesatkan kehidupan kita.

Hidup ini memang perlu  perjuangan iman dan kedewasaanya dalam ambil sikap dan tindakan. Perlunya suatu kedekatan kepada Allah dengan segala hikmatNya kita pinta, maka kita akan lolos dari terpaan badai yang senantiasa mengancam kehidupan kita dengan berpegang teguh kepada FirmanNya:


*Mazmur 91:14-16 (TB)* 

"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. 

Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. 

Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.".


Membaca firman Tuhan adalah menghadirkan Allah dalam setiap kehidupan kita juga melakukanya dengan kesungguhan iman kita disertai rasa syukur.Jalan bagi pengikut Kristus adalah sempit, terbatas dan tidak bebas, karena jalan yang penuh dengan rintangan dan hambatan semua menimbulkan penderitaan hidup bagi umat yang di kasihiNya:(Matius 7:13,14).

Sebab itulah cara Allah memurnikan iman kita, sejauh mana kita taat dan setia dalam memikul salib Kristus, karena Allah mempunyai rencana yang indah buat kehidupan kita (Yermia 29:11).


Namun jalan penderitaan itu bukan akhir dari segalanya, sebab ujungnya tersedia upah yang kekal yaitu harta yang indah mahkota kehidupan.


Selamat pagi , selamat berkativitas dengan terus meningkatkan daya tahan iman dalam setiap kehidupan ini.

Tuhan Yesus memberkati.Amin.


*PD.Autopia Malang*

   ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman