42039 Regi : Berlaku Bijak di Segala Situasi

 Shalom Aleichem b'Shem  Yeshua Ha  Maschiach. 

Tema renungan pagi ini:


*Berlaku Bijak di Segala Situasi*


Bacaan firman diambil dari 


*Amsal 8:32-36*


*Nas: Amsal 8:33*

"Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya."  


Di tengah situasi dunia yang serba tidak menentu dan mudah sekali berubah, orang percaya dituntut memiliki hati bijaksana dalam menyikapi segala sesuatunya.  Kalau tidak, kita akan mudah hanyut oleh derasnya arus dunia ini yang membawa kita semakin jauh dari Tuhan.  Jika tak punya hati yang bijaksana kita akan mudah sekali kecewa, sakit hati, marah, putus asa, mengasihani diri sendiri, mengikuti keinginan daging.  

Rasul Paulus menasihati, 


"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat."  

*Efesus 5:15-16*


Menjalani hari-hari berat ini kita perlu berdoa seperti Musa,  


"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."  

*Mazmur 90:12* 

 

Orang bijaksana adalah orang yang mampu bersikap dengan tepat di setiap keadaan atau situasi, merespons dengan sikap hati yang benar setiap peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam hidupnya.  Bagaimana supaya punya hati bijak? Yaitu jika kita mau hidup seperti firmanNya dalam


*Amsal 8:32-33*

"...berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku. Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak;"   


Sehingga orang bijaksana orang yang hidup dekat dengan Tuhan, merenungkan firman-Nya siang malam, serta melakukannya akan memiliki hikmat dan pengertian seperti yang dinyatakan dalam


*Amsal 9:10*

"Permulaan hikmat  adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian."  


Hikmat yang sejati hanya dapat kita peroleh melalui hubungan karib dengan Tuhan, karena Dia adalah Sumber Hikmat.  Jadi, kebijaksanaan yang sejati takkan kita dapatkan dari membaca buku-buku ilmu pengetahuan, buku filsafat, atau buku-buku karangan manusia lainnya, melainkan ketika merenungkan firman Tuhan yang hidup!  Salomo adalah contoh orang yang memiliki hikmat luar biasa. Baca

*1 Raja-Raja 4:29-34* Hikmat diperoleh karena Salomo memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, namun ketika ia mulai menyimpang dari jalan-jalan Tuhan dan meninggalkan-Nya, saat itulah Salomo sedang berjalan menuju kepada kehancuran.


Memiliki hati bijaksana adalah hasil dari orang yang berproses:  taat dan hidup dekat Tuhan!

Selamat pagi selamat beraktivitas dengan hidup bijaksana. Amin!


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman