41995 Regi : KedatanganNya seperti api dan sabun

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Saudara kekasih Kristus renungan pagi ini diambil dari

*Maleakhi 3:2 (TB)*  

Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. 

Tema : 

*KedatanganNya seperti api dan sabun* 

Firman hari ini mengingatkan kita akan betapa dahsyatnya hari kedatangan Tuhan dan tidak hanya kedatangan Tuhan untuk kedua kalinya kelak tetapi juga kedatanganNya pada masing masing orang. Kemurnian dan kekudusan adalah syarat yang harus dimiliki oleh manusia untuk dapat tahan berdiri dihadapanNya, sebagaimana firman Tuhan dalam 

*1 Petrus 1:16* 

sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.  

Proses untuk menjadi kudus seperti Tuhan yang kudus adalah suatu proses yang panjang karena seperti ayat nats di atas maka: 

1. Tuhan hadir akan menempa kita seperti api yang digunakan oleh tukang pemurni logam. Api adalah sarana supaya kita dapat memiliki tingkat kemurnian hati dan iman yang tinggi. Oleh karena itu api penderitaan, pergumulan, dan sakit penyakit dipakai Tuhan untuk menempa dan membentuk diri kita menjadi pribadi baru yang sesuai dengan kehendak serta rancangan Tuhan. 

 *Yesaya 48:10-11 (TB* )  

Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan. 

Aku akan melakukannya oleh karena Aku, ya oleh karena Aku sendiri, sebab masakan nama-Ku akan dinajiskan? Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain!" 

Manusia yang baru memiliki iman yang murni dan telah diuji dalam dapur kesengsaraan, seperti Ayub walaupun Ayub dinyatakan sebagai orang yang takut akan Tuhan, saleh, jujur dan menjauhi kejahatan ( *Ayub 1:1).*

Tetapi Tuhan masih berkenan untuk menempa Ayub dengan penderitaan yang luar biasa. Ia tidak menyalahkan Tuhan atas semua penderitaan yang dialaminya tersebut tetapi justru memohon pengampunan dan terus memuliakan Tuhan. Ayub diberikan kekuatan untuk tetap memiliki iman kepada Tuhan sampai akhir dapur kesengsaraannya, sehingga pada akhirnya Ayub dipulihkan keadaannya 

*( Ayub 42:* *10* )

2. Di dalam proses pemurnian kita juga dibentuk untuk menjadi kudus. Segala kejahatan, kecemaran dan perbuatan kedagingan yang masih menguasai kita akan dibersihkan untuk digantikan dengan karakter Kristus yang memiliki sifat buah Roh. Firman Tuhan adalah sarana seperti sabun yang membersihkan supaya tidak ada satu noda pun yang tertinggal dalam diri kita sehingga Tuhan dapat menerima kekudusan kita. Seperti yang terjadi pada Paulus yang diubahkan oleh Tuhan sendiri melalui kebutaan dan berbagai penderitaan untuk terus dimurnikan dan dikuduskan. Bahkan sampai menjadi rasul pun masih mengalaminya. Tuhan telah menetapkan Paulus untuk tetap terus bekerja apapun keadaannya dan tidak berhenti 

      ( *kisah Rasul 18: 9)* Karena itu semua pada akhirnya membuahkan kesaksian yang luar biasa yang menyelamatkan banyak jiwa. 

Marilah kita memohon Roh Kudus menolong kita untuk diberikan kekuatan ketika proses kemurnian dan kekudusan harus kita alami. Kita berjuang untuk berubah dengan merelakan dan melembutkan hati supaya Tuhan dapat membentuk dan membersihkan kita dari segala hal yang jahat. Jika kita setia dan melakukan perintahNya maka kita akan mengalami kemenangan dari pergumulan dan penderitaan dunia. 

 *Wahyu 3:5 (TB)*  

Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

Tuhan telah menyiapkan pakaian putih dan kebahagiaan serta kemuliaan yang tidak ada bandingnya dengan apa yang kita alami saat ini.

Selamat beraktifitas. Tetap semangat dalam menjalani kemurnian dan kekudusan. 

Tuhan Yesus memberkati

 *PD Autopia Malang* 

 *Wita*