41970 Regi : Dibiarkan berjalan sendiri

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*Mazmur 81:12-13 (TB)*   

¹²Tetapi umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak suka kepada-Ku. 

¹³Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka berjalan mengikuti rencananya sendiri! 


Tema


*Dibiarkan berjalan sendiri*


Mari kita berdoa 


*Bapaku yang Maha Kasih, ku mohon berikanlah belas kasih HU agar aku dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan apa yang menjadi kehendak Bapa, amin*


Sebagaimana firman di atas, kebanyakan manusia lebih memilih melakukan apa yang menjadi kehendaknya sendiri dari pada mendengarkan suara Tuhan.

Hal ini terjadi karena mereka merasa pintar, kuat dan dengan segala kesombongannya mereka bisa melakukan apapun dalam hidupnya, seolah-olah hidup itu miliknya sendiri. 

Mereka akan tersadar ketika semua cara yang sudah dilakukan gagal atau ketika mereka sudah jatuh dalam kelemahannya, salam penderitaannya, dalam sakitnya yang semua itu akan dirasakan setelah dirinya tidak berdaya, baru mereka sadar bahwa dalam dirinya ada keterbatasan yang tidak bisa dilawanya, hal ini sebagaimana kegenapan firman Tuhan dalam 


*Amsal 16:2 (TB)*

Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. 


Karena kedegilan dan kekerasan hatinya yang tidak mau mendengar dan mengikuti suara dan petunjuk Tuhan maka mereka akan terjatuh dalam berbagai pencobaan, apa lagi jika yang dikejar hanya untuk kepuasan duniawi atau dagingnya saja, sehingga mereka akan mengalami berbagai duka yang menyiksa dirinya dan menenggelamkan mereka dalam keruntuhan, kehancuran dan kebinasaan akibat perbuatan dosa,  yang pada akhirnya mereka akan jauh dari jalan dan rencana Tuhan yang seharusnya mereka lakukan.


*1 Timotius 6:9 (TB)*  

Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.


Oleh karena manusia menganggap dan merasa dirinya lebih pandai dan lebih mampu sehingga mereka tidak hidup dalam rencana Tuhan maka Tuhan memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih dan melakukan segala sesuatu menurut akal budi dan rencananya sendiri. 

Allah memberikan mereka berjalan sendiri sebab mereka lebih suka akan suara dagingnya sendiri daripada suara Tuhan, sampai mereka merasa tidak mampu dan butuh pertolongan Tuhan dalam hidupnya dan inipun akan Allah lihat apakah mereka dengan sungguh hati atau hanya karena terdesak, sehingga pertobatan yang sungguh-sungguh itulah yang akan membuat belas kasih Allah tumbuh dan akan menolong serta menyelesaikan semua permasalahan mereka. 


Oleh sebab itu seharusnya kita mau sadar diri siapa kita di hadapan Allah yang berkuasa atas hidup dan mati semua makhluk hidup, termasuk kita semua. 

Hendaklah kita manusia sadar bahwa kita tidak berkuasa sedikitpun atas hidup kita, atas semua yang kita miliki. Oleh karena itu hendaklah kita mau memperhatikan dan melakukan firmanNya yang tertulis dalam


*Yesaya 48:18 (TB)* 

Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, 


Inilah kunci jika kita ingin merasakan damai sejahtera dan memiliki kebahagiaan yang terus tiada berhenti yaitu kita tidak berjalan menurut akal budi kita yang terbatas,  tetapi seharusnya kita mau melakukan firman Tuhan seperti *Yesaya 48:18* ini.

Jika kita hidup di luar ini maka rancangan Damai sejahtera Allah seperti dalam *Yeremia 29:11* tidak akan pernah terwujud dalam hidup kita.


Sekali lagi agar kita tidak *dibiarkan berjalan sendiri* harus ada niat yang kuat hidup dengan memperhatikan, mendengarkan dan melakukan suara atau perintah Tuhan dalam setiap aktivitas yang kita lakukan.

Sekarang tinggal bagaimana kita melakukannya, apakah kita mau menuruti kehendak diri sendiri yang pada akhirnya dibiarkan sendiri,  atau kita mau taat memperhatikan, mendengarkan dan melakukan firmanNya dengan penyertaan Roh Kudus yang akan memberikan kekuatan, kemampuan  yang membawa kita ke dalam damai sejahtera Allah.

Semua pilihan ada dalam diri kita, karena itu berdoalah memohon agar Roh Kudus menuntun kita supaya kita tidak berjalan dalam kekuatan kita sendiri tetapi dalam kekuatan Allah yang memberikan kemenangan.


Selamat pagi, selamat beraktivitas 

Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.


*PD. Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman