41989 Regi : TEGUH BERPEGANG PADA INJIL

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua HaMasciach


Renungan Pagi kita hari ini dengan tema 


*TEGUH BERPEGANG PADA INJIL*


 FirmanNya dari 


*1 Korintus 15:2* (TB)  

² Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu — kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.


Injil berasal dari kata Euaggelion, artinya kabar baik. Kabar mengenai kehidupan, pengajaran, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus untuk keselamatan manusia. Keyakinan kita akan Injil akan membawa keselamatan kekal, berdasarkan 


*Roma 1:16*

_Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani._


Karena Injil itu adalah kekuatan Allah, bila kita teguh berpegang kepadanya, kita akan diselamatkan.

Tapi ingat.. dalam ayat di atas ada kata "asal". Asal, atau bila, atau jika..

Harus ada "upaya" kita untuk mempertahankan keselamatan itu. Keselamatan itu kasih karunia dari Bapa, tapi mempertahankan keselamatan itu adalah kewajiban kita. Karena ayat di atas bisa berarti, bila/jika kita tidak berpegang teguh, maka menjadi  sia-sia lah percaya/keyakinan kita.

Surat-surat Paulus seolah menegaskan bahwa supaya jangan kita puas hanya dengan menjadi percaya kepada Kristus, lalu sudah. Cukup.. Apa hanya begitu..?

Tanpa upaya kita mempertahankan keyakinan itu.? 

Sekelas Paulus saja masih "kuatir" bila kelak akan ditolak Allah (1Korintus 9 :27).

Keselamatan anugerah Allah itu masih bisa lepas dan hilang, bila kita tidak menjaganya sedemikian rupa.

Karena itu Paulus terus bergiat bersemangat menasihati murid-murid..


*Filipi 2:12* (TB)  

¹² Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu *tetaplah kerjakan keselamatanmu* dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, 


Jangan lupa, orang-orang pilihanNya juga banyak yang gagal. Kalau standar Perjanjian Lama, syaratnya adalah Taurat, maka dalam Perjanjian Baru, Taurat itu "disempurnakan" menjadi hukum Kasih oleh Tuhan Yesus.

Sekarang, hanya keteguhan kita dalam berpegang pada Injil itu, seperti yang difirmankan-Nya


*Ibrani 10:36* (TB)  

³⁶ Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.


Selamat Pagi Selamat Beribadah

Tetap Bersemangat

Tuhan Yesus memberkati


*PD AUTOPIA Malang*

_hasansantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman