41993 Regi : HATI YANG RELA MENG-HAMBA

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.


Renungan Pagi ini dengan tema


*HATI YANG RELA MENG-HAMBA*


FirmanNya diambil dari 


*Yesaya 6:8* (TB) 

⁸ Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"



Sebuah perusahaan, ketika ingin merekrut tenaga kerja, setidaknya akan ada beberapa persyaratan yang dibutuhkan.. misalnya,  lulusan apa, nilai akademisnya bagus atau tidak, bagaimana tanggung jawab, kreativitas, karakter, kredibilitas, komitmen dan loyalitas calon karyawannya. 

Para calon karyawan harus memenuhi syarat-syarat tersebut untuk dapat diterima, dan bila perusahaan duniawi lebih senang mencari karyawan yang berkualitas dan siap kerja, berbeda dengan Tuhan Yesus. 


Ketika awal pelayanan-Nya, Tuhan Yesus justru lebih memilih murid-murid yang belum memenuhi syarat sebagai murid yang berkualitas. Tuhan Yesus tidak mencari murid yang pintar hukum Taurat. Dia juga tidak mencari murid di tempat-tempat belajarnya orang-orang ahli Taurat.

Tidak ada tanda-tanda mereka telah memenuhi kriteria sebagai murid yang berkualitas, bahkan Petrus, murid yang kelihatan paling menonjol di antara yang lain. 

Tuhan Yesus justru mencari murid di tempat yang tidak menghasilkan seorang murid.. tapi malah penjala ikan atau nelayan (Matius 4:18-22)


Tuhan Yesus mencari orang yang tidak dianggap oleh keadaan dunia saat itu untuk dijadikan rekan sekerja-Nya..

Paulus secara luar biasa menjelaskannya di dalam Firman ini :


*1 Korintus 1:27-29* (TB)  

²⁷ Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,

²⁸ dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,

²⁹ supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.


Semuanya menjadi berubah ketika Roh Kudus memenuhi dan memakai mereka secara ajaib. Ini juga membuktikan bahwa ternyata manusia tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kuasa dan karya Allah.  Kuasa Roh Allah yang Kudus mengubah hidup mereka. 

Petrus, murid yang pernah menyangkal Yesus karena ketakutannya, berubah menjadi seorang rasul yang begitu berani memberitakan Kabar Baik kepada begitu banyak orang, sehingga 3.000 orang bertobat dan dibaptis dalam sekali khotbah saja 

_(Kisah rasul 2:41)._


Begitu pula para murid yang lain. Mereka dipakai secara luar biasa oleh Roh Kudus dalam memberitakan Kabar Baik. Bahkan mereka semua pun rela mati martir,  mati demi iman mereka kepada Tuhan Yesus.  


Bagaimana dengan jaman sekarang? 

Mungkin kita merasa tidak memiliki kualitas seorang murid yang baik. Kita merasa tidak layak menjadi murid-Nya. Namun, seperti Tuhan Yesus sanggup mengubah Petrus dan para murid lain dengan cara yang ajaib, begitu pula Dia pasti sanggup mengubah kita sebagai murid-Nya.

Hanya satu yang dibutuhkan-Nya, hati sebagai hamba. Hati yang mau tulus ikhlas tanpa pamrih melakukan kehendak-Nya.  Hati yang rela meng-hamba..


Sehingga dengan bersemangat kita menyambut tawaran Tuhan Yesus yang menginginkan kita menjadi rekan sekerja-Nya, seperti Yesaya mengatakan.. _"ini aku, utuslah aku.."_

Juga seperti yang dipesankan Paulus untuk Timotius dan juga kepada kita yang mengetahui firman ini..


*2 Timotius 4:5* (TB)  

⁵ Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!


Mari terus bersemangat menyambut tugas perutusan sebagai murid Yesus dengan dasar milikilah hati sebagai hamba.


Selamat Pagi Selamat Berjuang

Tuhan Yesus memberkati, Amin


*PD AUTOPIA Malang*

_hasansantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman