41991 Regi : Semua orang pernah mengalami penderitaan

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*Roma 2:9-11 (TB)* 

Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani,

tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.

Sebab Allah tidak memandang bulu.  


Tema


*Semua orang pernah mengalami penderitaan*


Mari kita berdoa 


*Tuhan Yesus sumber segala hikmat, ku mohon berikanlah belas kasih HU agar aku dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan kehendak HU, amin*


Siapa diantara yang hidup yang tidak pernah merasakan kesesakan atau penderitaan dalam hidupnya, entah itu karena sakit, pergumulan atau permasalahan yang tiada pernah berhenti dalam hidupnya.

Tidak peduli ia orang kaya, miskin, orang tua, muda, orang  berpangkat atau orang biasa, besar maupun kecil, hamba Tuhan pendeta, pastur, dan pelayan Tuhan lainnya, pasti semua pernah merasakan yang namanya penderitaan atau kesesakan.


Hal ini adalah kegenapan firman Tuhan bahwa Allah tidak memandang bulu, yang berarti Allah tidak membedakan semua ciptaan-Nya. Tinggal bagaimana kita mau introspeksi diri kita, sebab penderitaan atau kesesakan itu bisa diakibatkan karena pelanggaran atau akibat dosa yang kita lakukan. Atau penderitaan itu karena memang Allah perkenan dengan maksud, Allah ingin menguji seberapa besar kualitas iman kita, juga semua ini menunjukkan kepada kita, bahwa kita sebagai ciptaan-Nya adalah makhluk yang lemah  yang tidak bisa sepenuhnya menguasai hidup kita sendiri.


Hal yang pertama penderitaan itu akibat dosa dan pelanggaran kita sendiri bisa kita lihat sebagaimana yang telah Allah firmankan dalam


*Mazmur 107:17 (TB)*  

Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka; 


Jika hal ini yang terjadi, agar sebaiknya kita segera sadar diri datang kepada Allah bertobat mohon belas kasih pengampunanNya, agar kita disembuhkan dan dipulihkan kembali sebagaimana yang dinyatakan dalam


*Ayub 22:23 dan 26 (TB)*  

²³*Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri*; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu,

²⁶*maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa*, dan akan menengadah kepada Allah. 


Sedangkan jika penderitaan atau kesesakan hidup yang kita alami karena kehendak Tuhan, sebagaimana yang telah dialami Ayub karena dinyatakan oleh Allah sendiri bahwa  *tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan*

(Ayub 1:8), namun Allah perkenan Ayub untuk dicobai mengalami penderitaan dan kesesakan yang tiada tara, bahkan sampai tubuhnya penuh borok, ditinggalkan sahabat sahabatnya, harta bendanya habis, dan anak-anaknya mati semua.


Jika hal ini terjadi kepada kita apakah kita dapat berlaku seperti Ayub yang tidak membuat dirinya berdosa karena semua hal yang terjadi itu, atau justru apakah kutuk, umpatan dan hujatan yang keluar dari mulut dan hati kita terhadap Allah?


*Ayub 1:22 (TB)*  

Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. 


Namun ketika Ayub menyadari akan semua yang terjadi dalam dirinya adalah dalam kuasa dan rencana Allah dan Ayub bertobat  mencabut semua perkataan yang telah dilakukannya,  maka Allah memulihkan keadaan Ayub bahkan memberikan berkat dalam hidupnya melebihi berkat dari hidupnya yang dahulu.

Bisa dibaca dalam *Ayub 42:1-17*


Jadi sekali lagi kita diingatkan agar jangan sombong, merasa kuat, merasa mampu, merasa paling dan paling,  karena sejatinya kita dihadapan Allah sama, diciptakan dari bahan yang sama yaitu debu tanah dan camkan bahwa *Allah tidak memandang bulu*, dan setiap orang akan menerima upah dari apa yang telah dilakukannya dan Allah tidak akan pernah salah memberikan upahnya. Jangan goyah iman kita ketika dalam penderitaan dan kesesakan hidup, tetap memandang dan berharap kepada Tuhan Yesus pasti ada jalan keluar dan Allah pasti akan memberikan kemenangan terhadap orang yang di urapiNya.


*Mazmur 20:7 (TB)* 

Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. 


Selamat pagi, selamat beraktivitas,  tetaplah bersemangat, berjuang supaya hidup ini berkenan kepada Allah.


Tuhan Yesus memberkati, amin 


*PD. Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman