41984 Regi : MENJAGA PERTUMBUHAN IMAN

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Tema renungan pagi ini:


*MENJAGA PERTUMBUHAN IMAN*


Bacaan firman dari:  


*Kolose 2:6-15*


Nas: 


*Kolose 2:7b*

"...hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu....,"  


Banyak orang Kristen menjalani kehidupan rohaninya secara tidak konsisten. Ketika semua berjalan lancar dan baik-baik saja mereka tampak setia berdoa dan beribadah. Namun begitu diperhadapkan pada masalah atau kesulitan mereka pun langsung berubah tidak lagi setia kepada Tuhan, malas beribadah dan malas melayani Tuhan tak ubahnya termometer yang selalu dipengaruhi suhu ruangan di mana ia berada. Berada di tempat dingin ia akan menunjukkan suhu dingin, di area panas ia pun akan menjadi panas.


Ada dua hal yang mempengaruhi perkembangan/ pertumbuhan rohani orang percaya menjadi kuat.


     1.  Bertumbuh dalam iman.  

Proses pertumbuhan iman sama seperti akar pohon:  bertumbuh ke bawah, berfungsi menyerap sari makanan, sebab tanpa asupan makanan yang disalurkan oleh akar maka pohon tidak akan bertumbuh secara sempurna dan tidak akan berbuah.  Ini berbicara tentang kesukaan merenungkan firman Tuhan sebagai makanan rohani, sebab 


"Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."  *Matius 4:4* 


Akar bertumbuh ke bawah juga sebagai upaya membangun fondasi atau dasar.  Kalau dasarnya kuat, sekencang apa pun angin atau badai menerpa, pohon tidak akan mudah roboh.  Bertumbuh ke bawah memang tidak terlihat, tetapi ketika pohon bertumbuh ke atas dan berbuah secara kokoh dan lebat semua akan terlihat dengan jelas, saat itulah seseorang memiliki kesaksian hidup yang dapat dilihat dan dirasakan orang lain. *Untuk itu ada harga yang harus dibayar*  _menyediakan waktu secara pribadi dengan Tuhan dalam doa, pujian/penyembahan dan perenungan firman._


     2.  Selalu bersyukur.  

"...dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur."  

*Kolose 2:7c*  


Satu perkara yang sesungguhnya mudah dilakukan tetapi seringkali kita abaikan dan lupakan.  Padahal kita takkan pernah mampu menghitung banyaknya berkat Tuhan 

 

"...betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,"  

*Efesus 3:18*  


Mengapa kita sulit bersyukur?

Karena kita tidak pernah merasa cukup dengan apa yang kita miliki, kita menganggap semua yang terjadi di dalam hidup ini sebagai hal yang biasa dan tidak perlu disyukuri, padahal FirmanNya


*Amsal 10:22 (TB)*  

Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. 


Kita selalu membanding- bandingkan diri dengan keberadaan orang lain. Seperti firman Tentang perumpamaan orang orang upahan di kebun anggur. 


*Matius 20:11-12 (TB)* ¹¹Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,

¹²katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.


Iman yang terus bertumbuh dan selalu bersyukur disegala keadaan adalah tanda kepenuhan hidup dalam Kristus, sehingga akan nampak orang tersebut menjadi semakin kuat hidup kerohaniannya.


Selamat pagi, selamat beraktivitas,  Tuhan Yesus memberkati AMIN!


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman