41988 Regi : Hidup pembawa damai

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman pagi ini  bertemakan:


*Hidup pembawa damai*


Bacaan:


*Matius 5:9 (TB)* 

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.


Kekasih Kristus yang di berkati Tuhan.


*Orang yang bisa membawa damai* adalah orang yang telah di petdamaikan dengan Allah.

Mereka dan kita semua ini berdamai dengan Allah karena petistiwa Salib:


*Efesus 2:14, 16 (FAYH)* 

¹⁴Sebab Kristus sendirilah jalan kita kepada perdamaian. Ia telah mendamaikan kami, orang Yahudi, dengan Saudara sekalian, yang bukan orang Yahudi, dengan jalan mempersatukan kita dalam satu keluarga, dan dengan demikian merobohkan tembok kebencian yang dahulu memisahkan kita.

¹⁶Karena keduanya diperdamaikan di hadapan Allah dan telah menjadi anggota dari satu tubuh, maka hilanglah kebencian yang satu terhadap yang lain. Demikianlah, permusuhan itu akhirnya disudahi di kayu salib.


Pembawa damai yang lebih dulu ada kebahgiaan sejati yang dari Allah sendiri benar benar pemberian Allah, bukan pemberian dunia yang semu. Dan itu di berikan kepada siapapun yang memiliki sikap hidup yang benar, yang hidupnya tidak mengikatkan diri pada hal duniawi. Orang yang hidup dalam kasih Allah pasti merindukan adanya kebahagiaan sejati, pembawa damai kepada siapapun dan dimanapun berada.

Yang hidupnya mau berdamai dulu dengan Allah dilanjutkan hidup dalam pertobatan menuju proses pemurnian iman.

Yang punya orientasi menyenangkan hati Allah dan tidak mendukakan Roh Kudus. Semakin dekat dengan Allah, semakin taat melakukan kehendak Allah dengan segala sifat sifat Nya, yang membuat ada kedamaian tersendiri dalam hatinya.


Karena itu marilah kita belajar  hidup bukan untuk diri sendiri saja melainkan untuk Allah. Untuk itu baiklah kita terus mencoba mawas diri dengan sebuah pertanyaan: *Siapakah saya, bila sampai saat ini kita masih diberi hidup dan kesehatan?*

Nyatalah besar dan Anugerah serta kasih sayangNya kepada kita.

Apa yang sudah kita dapatkan dari Allah dan kita rasakan dari Allah, kita bagikan kepada mereka yang kekeringan kasih Allah, gersang kedamaian, hidup tawar hati dan tidak berpengharapan kepada Allah.

Misi Allah harus ditindak lanjuti dengan mengundang kuasa Roh Kudus yang bekerja menyatakan karyaNya melalui perbuatan perbuatan baik yang kita lakukan 


*Roma 12:18 (VMD)*

Berusahalah sebaik-baiknya untuk hidup damai dengan semua orang.


Agar kita juga dimampukan menjadi murid Tuhan yang sejati, dengan memberi diri ini  mau dibentuk Allah,  bukan dibentuk oleh dunia ini. Itu sebabnya, bukan hanya karakternya yang meniru Kristus tetapi kualitas karakternya dapat membuat kualitas terang Ilahi *yaitu sebagai garam dunia*.

Allah mengutus anakNya ke dunia dalam misi perdamaian, penebusan dosa dan keselamatan jiwa, demikian juga hendaknya kita juga mau melaksanakan dan membawa tugas sebagai pembawa damai agar semua orang merasakan kasih Kristus Yesus Tuhan kita.


Selamat pagi, selamat  beraktivitas dengan membawa damai bagi sesama yakinlah kuasa Kristus yang memberikan kekuatan,  Amin


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman