2233 Regi: M E T A M O R F O S IS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema:
*M E T A M O R F O S IS*
Bacaan:
*Roma 12:1-2 (TB)* Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Saudara, karya Roh dalam ibadah Agung bulan April di Jombang mengenai karya penyelamatan manusia, melalui darah Yesus yang sangat tak ternilai karena sangat mahal.
Selanjutnya hikmat dari bu Minten tentang apa jawaban kita dengan pengorbanan Tuhan Yesus tersebut, apakah hidup lama kita telah berubah menjadi hidup baru.
Saudara, bacaan kita di atas Rasul Paulus dengan tegas mengatakan bahwa kita harus menjawab apa yang Tuhan Yesus telah lakukan untuk kita, yaitu dengan mempersembahkan hidup yang Kudus dan berkenan yaitu hidup yang berubah tidak serupa dengan dunia,tetapi serupa gambar Yesus
*Roma 8:29* Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Artinya menyerahkan hidup kepada Tuhan dalam kondisi Kudus dan benar dan berkenan kepadanya Nya. Dalam
*1 Petrus 1:18 (TB)* Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
Tuhan telah menebus hidup kita, berarti hidup kita bukan milik kita sendiri tetapi milik Tuhan, sehingga harus kita serahkan pada Tuhan.
Mempersembahkan tubuh yang berkenan, bukan untuk dibunuh atau harus menyiksa diri supaya Suci, supaya benar, tetapi seluruh kehidupan anggota tubuh, pikiran, perkataan, perbuatan secara total di serahkan pada Tuhan.
Saudara, Paulus mengatakan agar hidupmu seluruhnya dapat dipersembahkan sebagai persembahan hidup sehingga kita harus mencerminkan kemuliaan Tuhan Yesus karena kita serupa dengan gambar Kristus
*2 Korintus 3:18 (TB)* Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Artinya kita harus bermetamorfosis dari ulat menjadi kupu-kupu melalui kepompong yaitu melalui dimatikanya hawa nafsu, dari yang menjijikkan karena bentuknya dan hidupnya yang menyebabkan gatal-gatal (penderitaan) menjadi hidup yang menyenangkan dan membuat damai sejahtera.
Saudara hidup daging adalah hidup menjijikkan di mata Tuhan karena hidupnya berdampak merusak dan ujungnya menuju maut tidak dapat masuk kerajaan surga, baca
*Galatia 5:19-21*
Karena itu kita harus bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang menyenangkan dan mendamaikan, yaitu hidup oleh tuntunan Roh yang kehidupanya penuh damai sejahtera seperti
*Galatia 5:22-23*
Saudara, marilah kita hidup tidak menuruti keinginan daging, tidak menyerahkan anggota anggota tubuh kita kepada dosa sebagai senjata kelaliman tetapi menyerahkan anggota-anggota tubuh untuk menjadi senjata kebenaran dan kekudusan
*Roma 6:12,13*
Itulah metamorfosis, perubahan bentuk struktur kehidupan, sehingga pola hidup kita bukan pola kehidupan duniawi, namun menolak dan menghilangkan kehidupan duniawi menjadi pola kehidupan Roh, karena keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh
*Galatia 5:16-17*
Dengan kehidupan bermetamorfosis kita akan dapat memilih mana yang menjadi kehendak Tuhan, sehingga persembahan hidup kita semakin berkenan.
Sudahkah kita bermetamorfosis, bagaimana komitmen kita atas pengorbanan Tuhan Yesus untuk kita.
Mohon kekuatan dan tuntutan Roh Kudus agar hidup kita menjadi kehidupan yang bermetamorfosis dari hidup lama yang dikuasai dosa menjadi hidup baru yang dikuasai Roh Kudus.
Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
*M E T A M O R F O S IS*
Bacaan:
*Roma 12:1-2 (TB)* Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Saudara, karya Roh dalam ibadah Agung bulan April di Jombang mengenai karya penyelamatan manusia, melalui darah Yesus yang sangat tak ternilai karena sangat mahal.
Selanjutnya hikmat dari bu Minten tentang apa jawaban kita dengan pengorbanan Tuhan Yesus tersebut, apakah hidup lama kita telah berubah menjadi hidup baru.
Saudara, bacaan kita di atas Rasul Paulus dengan tegas mengatakan bahwa kita harus menjawab apa yang Tuhan Yesus telah lakukan untuk kita, yaitu dengan mempersembahkan hidup yang Kudus dan berkenan yaitu hidup yang berubah tidak serupa dengan dunia,tetapi serupa gambar Yesus
*Roma 8:29* Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Artinya menyerahkan hidup kepada Tuhan dalam kondisi Kudus dan benar dan berkenan kepadanya Nya. Dalam
*1 Petrus 1:18 (TB)* Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
Tuhan telah menebus hidup kita, berarti hidup kita bukan milik kita sendiri tetapi milik Tuhan, sehingga harus kita serahkan pada Tuhan.
Mempersembahkan tubuh yang berkenan, bukan untuk dibunuh atau harus menyiksa diri supaya Suci, supaya benar, tetapi seluruh kehidupan anggota tubuh, pikiran, perkataan, perbuatan secara total di serahkan pada Tuhan.
Saudara, Paulus mengatakan agar hidupmu seluruhnya dapat dipersembahkan sebagai persembahan hidup sehingga kita harus mencerminkan kemuliaan Tuhan Yesus karena kita serupa dengan gambar Kristus
*2 Korintus 3:18 (TB)* Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Artinya kita harus bermetamorfosis dari ulat menjadi kupu-kupu melalui kepompong yaitu melalui dimatikanya hawa nafsu, dari yang menjijikkan karena bentuknya dan hidupnya yang menyebabkan gatal-gatal (penderitaan) menjadi hidup yang menyenangkan dan membuat damai sejahtera.
Saudara hidup daging adalah hidup menjijikkan di mata Tuhan karena hidupnya berdampak merusak dan ujungnya menuju maut tidak dapat masuk kerajaan surga, baca
*Galatia 5:19-21*
Karena itu kita harus bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang menyenangkan dan mendamaikan, yaitu hidup oleh tuntunan Roh yang kehidupanya penuh damai sejahtera seperti
*Galatia 5:22-23*
Saudara, marilah kita hidup tidak menuruti keinginan daging, tidak menyerahkan anggota anggota tubuh kita kepada dosa sebagai senjata kelaliman tetapi menyerahkan anggota-anggota tubuh untuk menjadi senjata kebenaran dan kekudusan
*Roma 6:12,13*
Itulah metamorfosis, perubahan bentuk struktur kehidupan, sehingga pola hidup kita bukan pola kehidupan duniawi, namun menolak dan menghilangkan kehidupan duniawi menjadi pola kehidupan Roh, karena keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh
*Galatia 5:16-17*
Dengan kehidupan bermetamorfosis kita akan dapat memilih mana yang menjadi kehendak Tuhan, sehingga persembahan hidup kita semakin berkenan.
Sudahkah kita bermetamorfosis, bagaimana komitmen kita atas pengorbanan Tuhan Yesus untuk kita.
Mohon kekuatan dan tuntutan Roh Kudus agar hidup kita menjadi kehidupan yang bermetamorfosis dari hidup lama yang dikuasai dosa menjadi hidup baru yang dikuasai Roh Kudus.
Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar