2217 Rema: Mulut penuh kuasa
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman ini bertemakan:
*Mulut penuh kuasa*
Dasar firman:
*Yesaya 50:4*
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan *perkataan* aku dapat *memberi* *semangat* *baru* kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Sudah jelas, Allah menciptakan segala sesuatu dengan maksud tertentu juga. Termasuk juga mulut kita ini dimaksudkan Allah bukan untuk berkata kata seenak kita, tetapi sebaiknya seperti dasar firman tadi, yaitu agar perkataan kita dapat memberi semangat baru kepada sesama kita, seperti mereka yang mengalami beban hidup, mengalami masalah dll.
Dari perkataan kita saja dapat membantu sesama.
Tetapi bagaimana perkataan kita dapat memberikan efek kepada sesama kita ?
Atau apakah perkataan kita disertai dengan kuasa Allah?
*Lukas 4:32*
*Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.*
Ya, dengan perkataan yang penuh dengan kuasa Allah kita mampu mengubah, menguatkan, dan membantu sesama kita yang dalam kesusahan, agar mereka mampu kembali teguh iman serta memiliki pengharapan kepada Yesus Kristus Juruselamat manusia.
Setelah kita memiliki perkataan yang penuh dengan kuasa Kristus, kita juga harus mengerti dimana kita dapat menemukan perkataan-perkataan yang penuh dengan kuasa yaitu melalui Kitab Suci yang terdapat kuasa Allah juga.
*Matius 22:29*
*Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!*
Injil ini dapat kita pahami bahwa dengan kita membaca Kitab Suci, kita tidak akan sesat sebab Kitab Suci berisikan Sabda, Firman Allah yang penuh kuasa dan Firman itu adalah Allah sendiri. Jadi marilah saudara-saudari, kita tetap selalu merenungkan Firman Allah dengan tekun agar melalui perkataan serta ucapan, kita mampu membantu sesama kita dan bagi yang belum tekun membaca Firman Allah, mari kita berubah bersama-sama, selagi kita masih diberi waktu hidup oleh Tuhan yang memiliki hidup ini.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
*PD Autopia Malang*
*Eugene Mario*
Renungan firman ini bertemakan:
*Mulut penuh kuasa*
Dasar firman:
*Yesaya 50:4*
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan *perkataan* aku dapat *memberi* *semangat* *baru* kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Sudah jelas, Allah menciptakan segala sesuatu dengan maksud tertentu juga. Termasuk juga mulut kita ini dimaksudkan Allah bukan untuk berkata kata seenak kita, tetapi sebaiknya seperti dasar firman tadi, yaitu agar perkataan kita dapat memberi semangat baru kepada sesama kita, seperti mereka yang mengalami beban hidup, mengalami masalah dll.
Dari perkataan kita saja dapat membantu sesama.
Tetapi bagaimana perkataan kita dapat memberikan efek kepada sesama kita ?
Atau apakah perkataan kita disertai dengan kuasa Allah?
*Lukas 4:32*
*Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.*
Ya, dengan perkataan yang penuh dengan kuasa Allah kita mampu mengubah, menguatkan, dan membantu sesama kita yang dalam kesusahan, agar mereka mampu kembali teguh iman serta memiliki pengharapan kepada Yesus Kristus Juruselamat manusia.
Setelah kita memiliki perkataan yang penuh dengan kuasa Kristus, kita juga harus mengerti dimana kita dapat menemukan perkataan-perkataan yang penuh dengan kuasa yaitu melalui Kitab Suci yang terdapat kuasa Allah juga.
*Matius 22:29*
*Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!*
Injil ini dapat kita pahami bahwa dengan kita membaca Kitab Suci, kita tidak akan sesat sebab Kitab Suci berisikan Sabda, Firman Allah yang penuh kuasa dan Firman itu adalah Allah sendiri. Jadi marilah saudara-saudari, kita tetap selalu merenungkan Firman Allah dengan tekun agar melalui perkataan serta ucapan, kita mampu membantu sesama kita dan bagi yang belum tekun membaca Firman Allah, mari kita berubah bersama-sama, selagi kita masih diberi waktu hidup oleh Tuhan yang memiliki hidup ini.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
*PD Autopia Malang*
*Eugene Mario*
Komentar
Posting Komentar