2202 Regi: Berjuang untuk hidup Kudus

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari firman Tuhan:

*1 Tesalonika 4:7-8 (TB)*  Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.

Tema renungan ini:

*Berjuang untuk hidup Kudus*

Mari kita berdoa

*Bapa sang sumber segala berkat, bersyukur atas waktu yang HU berikan pada kami untuk dapat merenungkan dan merasakan firman HU hari ini, buatlah kami mengerti, memahami dan HU mampukan kami untuk melakukannya, terimakasih Bapa haleluyah Amin*


Saudaraku ingatkah bahwa manusia termasuk diri kita ini diciptakan menurut gambar dan rupa Allah?
Artinya bahwa apa yang ada dalam diri manusia adalah cerminan yang Allah yaitu kekudusan, kemuliaan, kemurahan, kasih dan segala yang baik dan benar yang akan membawa sukacita berkat damai sejahtera baik bagi diri sendiri atau orang lain.

Jadi kita dipilih dipanggil dan diciptakan ini seharusnya melakukan buah-buah yang baik, benar, Kudus, kasih, kemuliaan, kesetiaan, ketaatan, kemurahan, kelemah lembutan, kesabaran, suka mengampuni dan  penguasaan diri jug hal-hal yang baik dan yang benar sebagaimana yang difirmankan dalam
*Galatia 5:22-23* itu.

Karena itu marilah kita koreksi diri kita ini,apakah buah-buah roh itu menguasai hidup kita atau justru sebaliknya, hidup kita masih sering melakukan yang cemar, yang menjadi batu sandungan bagi pekerjaan Tuhan Yesus, karena ada akar pahit, kesombongan yang merasa bahwa ini harus aku dan karena aku, atau sikap munafik, iri hati, egois,pemarah, tidak mudah dan mau untuk mengampuni atau sikap jahat lainnya ,yang justru membuat hidup kita tidak merasakan damai sejahtera?
Maka tepatlah apa yang difirmankan dalam

*Yakobus 1:17 (TB)*  Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.

Jika hidup kita hanya dikuasai yang jahat dan  yang kita lakukan adalah kecemaran dan itu menjadikan batu sandungan bagi saudara kita dalam pekerjaan Tuhan maka itu bukan dari Bapa segala terang tapi semua itu dari Iblis yang adalah bapa segala dusta dan kejahatan.

*Yohanes 8:44 (FAYH)*  sebab kalian adalah anak-anak si Iblis dan kalian gemar melakukan perbuatan jahat yang dilakukan oleh Iblis. Dari mulanya ia pembunuh dan pembenci kebenaran. Tidak satu titik kebenaran pun terdapat padanya. Jika ia berdusta, hal itu wajar baginya; karena ia adalah bapa para pendusta.


Mari kita koreksi hidup kita, sebutan mana yang pantas bagi kita apakah kita layak disebut anak- anak Allah atau anak-anak iblis,itu tergantung dari buah yang kita hasilkan.
Dari firman di atas sudah ditegaskan bahwa *Allah memanggil kita bukan untuk melakukan yang cemar* tetapi seharusnya kita melakukan apa yang berkenan yang menuju kekudusan hidup, karena itu marilah kita merendahkan hati, mau mengakui segala dosa kesalahan dan pelanggaran kita agar kita layak mendapatkan sebutan anak-anak Allah.

Ingat Tuhan sudah memberikan RohNya yang Kudus pada kita, karena itu memperjuangkan hidup dalam kekudusan adalah wajib dilakukan supaya mahkota yang Allah janjikan tidak berpindah pada orang lain karena kita terus melakukan yang cemar.
Perubahan dan pembaharuan budi dalam mengikut Tuhan Yesus adalah syarat utama yang kita lakukan.

Mohonlah agar kuasa Roh Kudus memimpin dan memampukan kita untuk hidup dalam kekudusan Allah dengan mau merendahkan hati , menganggap orang lain lebih utama dari diri sendiri, tidak mengeraskan hati,hidup dalam pertobatan supaya yang baik dari Allah diberikan pada kita.

Semangat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu