2183 Rema: Hati tergantung harta
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari firman Tuhan:
*Matius 6:19-21 (TB)* "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Tema renungan pagi ini:
*Hati tergantung harta*
Mari kita berdoa mohon terang Roh Kudus.
*Tuhan Yesus terimakasih atas waktu yang HU berikan hari ini boleh HU perkenan tuk merenungkan firman HU, kiranya Roh Kudus membuka hati pikiran dan roh ku untuk mengerti dan melakukan firmanHu, amin*
Pandangan banyak orang kekayaan identik dengan keberhasilan, kesuksesan dan kebahagiaan.
Benarkah itu?
Betapa sering kita temui di sekitar kehidupan kita, banyak orang berubah penampilan, gaya hidup, sikap, perilaku dan imannya karena harta yang dimilikinya, dibandingkan ketika mereka pada kondisi yang biasa atau dibawah standar.
Bagaimana hubungan dengan keluarga, saudara atau tetangga dan teman dekatnya ketika kondisinya ekonominya masih biasa, bisa rendah hati, peduli, suka membantu dan banyak sikap baik yang dilakukannya.
Namun bagaimana sikap hati, ucapan, tingkah lakunya ketika mereka pada kondisi ekonomi sudah di atas rata-rata, ekonomi sudah mapan.
Banyak diantara mereka yang berubah menjadi sombong, membanggakan hartanya merendahkan dan meremehkan orang lain dan masih banyak sifat yang berubah dibanding kondisi awalnya, sehingga tepatlah apa yang difirmankan dalam
*Matius 6:21 (TB)* Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Saudaraku mari kita koreksi kembali bagaimana hidup kita selama ini, apakah kita masih sering membanggakan harta , kekayaan atau apapun yang kita miliki, melebihi kebanggaan kita terhadap Allah kita yang memberikan berkat itu sehingga kita beroleh semuanya itu.
Firman Tuhan mengatakan dengan mengerjakan kekayaan atau harta banyak dari mereka yang menyimpang dari kebenaran dan iman kepada Kristus
1 Timotius 6:9-10 (TB) Tetapi mereka yang ingin kaya *terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan*, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. *Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman* dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Apakah ini yang harus kita utamakan dan kita kejar sehingga hidup kita tidak layak di hadapan Allah?
Karena harta menyebabkan sikap hati, iman menyimpang dari kebenaran Allah?
Apakah dengan harta kekayaan kita bisa menjamin keselamatan jiwa kita?
Justru sering kita lihat banyak orang yang kaya yang hidupnya penuh kekuatiran
*Ayub 20:22 (TB)* Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya.
Jika demikian apa yang akan kita dapat?
Padahal tujuan hidup semua manusia ingin mendapatkan ketenangan, sukacita dan damai sejahtera.
Ingat damai yang dunia berikan tidak sama dengan yang Tuhan Yesus berikan sebagaimana firman-Nya dalam
*Yohanes 14:27 (TB)* Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan *apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu*. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Pilihan tergantung pada diri kita masing-masing, apakah kita mau mengejar yang mendatangkan damai sejahtera atau kebinasaan itu adalah keputusan pribadi kita sendiri.
Namun perlu kita pertimbangkan kembali keputusan yang kita pilih dengan berdasarkan firman Tuhan yang menyatakan
*Amsal 11:4 (TB) Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.*
Karena itu kembali mari kita kendalikan hati kita, supaya jangan hati kita yang dikuasai harta yang kita miliki, tapi marilah kita kuasai harta kita dengan hati kita,supaya kita tidak jatuh dalam berbagai pencobaan dan jerat yang membawa kebinasaan.
Tetapi marilah kita hidup seperti yang Tuhan Yesus kehendaki dalam
*Roma 14:19 (TB) Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun*.
Inilah yang Tuhan Yesus kehendaki, selamat berjuang undang Roh Kudus untuk menguasai hati pikiran dan roh mu, supaya damai sejahtera Kristus tinggal menuntun dan menguasai hidup kita.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
*Matius 6:19-21 (TB)* "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Tema renungan pagi ini:
*Hati tergantung harta*
Mari kita berdoa mohon terang Roh Kudus.
*Tuhan Yesus terimakasih atas waktu yang HU berikan hari ini boleh HU perkenan tuk merenungkan firman HU, kiranya Roh Kudus membuka hati pikiran dan roh ku untuk mengerti dan melakukan firmanHu, amin*
Pandangan banyak orang kekayaan identik dengan keberhasilan, kesuksesan dan kebahagiaan.
Benarkah itu?
Betapa sering kita temui di sekitar kehidupan kita, banyak orang berubah penampilan, gaya hidup, sikap, perilaku dan imannya karena harta yang dimilikinya, dibandingkan ketika mereka pada kondisi yang biasa atau dibawah standar.
Bagaimana hubungan dengan keluarga, saudara atau tetangga dan teman dekatnya ketika kondisinya ekonominya masih biasa, bisa rendah hati, peduli, suka membantu dan banyak sikap baik yang dilakukannya.
Namun bagaimana sikap hati, ucapan, tingkah lakunya ketika mereka pada kondisi ekonomi sudah di atas rata-rata, ekonomi sudah mapan.
Banyak diantara mereka yang berubah menjadi sombong, membanggakan hartanya merendahkan dan meremehkan orang lain dan masih banyak sifat yang berubah dibanding kondisi awalnya, sehingga tepatlah apa yang difirmankan dalam
*Matius 6:21 (TB)* Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Saudaraku mari kita koreksi kembali bagaimana hidup kita selama ini, apakah kita masih sering membanggakan harta , kekayaan atau apapun yang kita miliki, melebihi kebanggaan kita terhadap Allah kita yang memberikan berkat itu sehingga kita beroleh semuanya itu.
Firman Tuhan mengatakan dengan mengerjakan kekayaan atau harta banyak dari mereka yang menyimpang dari kebenaran dan iman kepada Kristus
1 Timotius 6:9-10 (TB) Tetapi mereka yang ingin kaya *terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan*, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. *Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman* dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Apakah ini yang harus kita utamakan dan kita kejar sehingga hidup kita tidak layak di hadapan Allah?
Karena harta menyebabkan sikap hati, iman menyimpang dari kebenaran Allah?
Apakah dengan harta kekayaan kita bisa menjamin keselamatan jiwa kita?
Justru sering kita lihat banyak orang yang kaya yang hidupnya penuh kekuatiran
*Ayub 20:22 (TB)* Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya.
Jika demikian apa yang akan kita dapat?
Padahal tujuan hidup semua manusia ingin mendapatkan ketenangan, sukacita dan damai sejahtera.
Ingat damai yang dunia berikan tidak sama dengan yang Tuhan Yesus berikan sebagaimana firman-Nya dalam
*Yohanes 14:27 (TB)* Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan *apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu*. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Pilihan tergantung pada diri kita masing-masing, apakah kita mau mengejar yang mendatangkan damai sejahtera atau kebinasaan itu adalah keputusan pribadi kita sendiri.
Namun perlu kita pertimbangkan kembali keputusan yang kita pilih dengan berdasarkan firman Tuhan yang menyatakan
*Amsal 11:4 (TB) Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.*
Karena itu kembali mari kita kendalikan hati kita, supaya jangan hati kita yang dikuasai harta yang kita miliki, tapi marilah kita kuasai harta kita dengan hati kita,supaya kita tidak jatuh dalam berbagai pencobaan dan jerat yang membawa kebinasaan.
Tetapi marilah kita hidup seperti yang Tuhan Yesus kehendaki dalam
*Roma 14:19 (TB) Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun*.
Inilah yang Tuhan Yesus kehendaki, selamat berjuang undang Roh Kudus untuk menguasai hati pikiran dan roh mu, supaya damai sejahtera Kristus tinggal menuntun dan menguasai hidup kita.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar