2180 Regi: Mempertahankan sesuatu yang baik
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman pagi ini bertemakan:
*Mempertahankan sesuatu yang baik*.
Dasar firman:
*Pengkhotbah 7:1 (TB)* Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.
Saudaraku, kita ini hidup di tengah - tengah masyarakat dengang berbagai ragam, sifat dan karakter yang berbeda satu denganngan lainnya.
Sehingga kita sebagai umat pilihan Allah dalam bersosialisasi , diperlukan iman yang teguh sesuai firman Tuhan yang sudah diajarkan kepada kita. Dan Hendaknya hidup kita mempunyai iman yang teguh seperti dalam:
*Kolose 2:7 (TB)* Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Itulah modal utama kita dalam menapaki kehidupan ini, karena Tuhan Yesus menghendaki kita sebagai anak-anak Allah, terus bertahan dalam sesuatu yang baik sampai maranatha.
Nama yang baik jauh lebih berarti dari pada kedudukan sosial yang mapan, karena nama yang baik melambangkan kebaikan sifat pribadi yang sejati.
Kita juga diingatkan melalui firman Nya, agar hidup ini berarti bagi Tuhan dan sesama karena itu hidup ini harus menghasilkan buah
*Filipi 1:21-22 (TB)* Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
Saudaraku, mempunyai nama yang harum, artinya mempunyai reputasi yang baik, lebih baik dari pada mempunyai kemewahan hidup tetapi tidak terhormat. Kehidupan yang terhormat, membuat hari kematian orang lebih baik, dari pada hari kelahiranya. Sebab pada akhirnya manusia mengetahui bahwa, dia sudah berbuat sesuatu dalam hidup ini:
*Amsal 3:4 (TB)* maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
Bahkan lebih di pertegas lagi dalam sabdaNya:
*Amsal 22:1 (TB)* Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.
Hendaknya kita tetap berusaha untuk hidup bertahan dalam suatu kehidupan yang penuh makna dan berarti , yang kesemuanya itu hanya untuk kemuliaan nama Allah.
Ingat apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai, hukum tabur tuai tetap berlaku, semuanya ada upahnya.
*Galatia 6:7 (TB)* Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Namun berbahagialah kita semua yang hidupnya terus dijalan Allah yang baik dan benar, sehingga disaat akhir hidupnya mendapat kebahagiaan yang kekal dan kudus bersama Yesus Kristus yang menyelamatkan jiwa kita:
*2 Korintus 5:1 (TB)* Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
Selamat menikmati hidup ini, dengan rasa takut dan hormat kepada Allah.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman pagi ini bertemakan:
*Mempertahankan sesuatu yang baik*.
Dasar firman:
*Pengkhotbah 7:1 (TB)* Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.
Saudaraku, kita ini hidup di tengah - tengah masyarakat dengang berbagai ragam, sifat dan karakter yang berbeda satu denganngan lainnya.
Sehingga kita sebagai umat pilihan Allah dalam bersosialisasi , diperlukan iman yang teguh sesuai firman Tuhan yang sudah diajarkan kepada kita. Dan Hendaknya hidup kita mempunyai iman yang teguh seperti dalam:
*Kolose 2:7 (TB)* Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Itulah modal utama kita dalam menapaki kehidupan ini, karena Tuhan Yesus menghendaki kita sebagai anak-anak Allah, terus bertahan dalam sesuatu yang baik sampai maranatha.
Nama yang baik jauh lebih berarti dari pada kedudukan sosial yang mapan, karena nama yang baik melambangkan kebaikan sifat pribadi yang sejati.
Kita juga diingatkan melalui firman Nya, agar hidup ini berarti bagi Tuhan dan sesama karena itu hidup ini harus menghasilkan buah
*Filipi 1:21-22 (TB)* Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
Saudaraku, mempunyai nama yang harum, artinya mempunyai reputasi yang baik, lebih baik dari pada mempunyai kemewahan hidup tetapi tidak terhormat. Kehidupan yang terhormat, membuat hari kematian orang lebih baik, dari pada hari kelahiranya. Sebab pada akhirnya manusia mengetahui bahwa, dia sudah berbuat sesuatu dalam hidup ini:
*Amsal 3:4 (TB)* maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
Bahkan lebih di pertegas lagi dalam sabdaNya:
*Amsal 22:1 (TB)* Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.
Hendaknya kita tetap berusaha untuk hidup bertahan dalam suatu kehidupan yang penuh makna dan berarti , yang kesemuanya itu hanya untuk kemuliaan nama Allah.
Ingat apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai, hukum tabur tuai tetap berlaku, semuanya ada upahnya.
*Galatia 6:7 (TB)* Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Namun berbahagialah kita semua yang hidupnya terus dijalan Allah yang baik dan benar, sehingga disaat akhir hidupnya mendapat kebahagiaan yang kekal dan kudus bersama Yesus Kristus yang menyelamatkan jiwa kita:
*2 Korintus 5:1 (TB)* Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
Selamat menikmati hidup ini, dengan rasa takut dan hormat kepada Allah.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar