2199 Rema : TUHAN YESUS MEMAGARI HIDUP KITA

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach
Renungan malam ini dengan tema

*TUHAN YESUS MEMAGARI HIDUP KITA*

diambil dari

*Ayub 1:10* (TB) Bukankah *Engkau yang membuat pagar sekeliling dia* dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.


Saudaraku kekasih Kristus, jika iblis komplain kepada Bapa, karena Ayub yang saleh itu memperoleh prioritas perlindungan luar biasa karena hidupnya dipagari oleh kasih-Nya semata, sebenarnya, hidup kita pun dipagari sedemikian rupa sebagaimana Bapa memagari Ayub.

Menurut KBBI pagar memiliki arti sesuatu yang digunakan untuk membatasi (mengelilingi, menyekat) pekarangan, rumah, tanah, kebun, dsb dalam rangka mengamankannya.
Sebagai elemen penting untuk keamanan, pagar dibuat   sedemikian rupa sehingga benar-benar bermanfaat dalam mengantisipasi dan melindungi keamanan rumah dari kejahatan.

Selain rumah, diri pribadi juga perlu diproteksi atau dipagari. Dahulu, sebelum dianugerahi iman kepada Bapa, kakek nenek saya di desa pun memberi  _pagar_  berupa bungkusan seukuran buah kemiri (entah apa isinya) kepada saya agar kehidupan saya di Malang selamat. Namun, saya justru takut menggunakannya karena banyak sekali larangan. Daripada ribet, saya tidak menggunakannya, namun saya meletakkannya di almari pakaian.

Puji Tuhan Yesus, saya diselamatkan-Nya dari berhala yang justru berisi roh kegelapan dan menjadi sumber ketidakdamaian bahkan menuju maut. Syukur terima kasih tak terkira kepada  Bapa yang selalu memagari kita seperti Sabda berikut:

*Mazmur 91:4-7* (TB) Dengan kepak-Nya Ia akan *menudungi* engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan *berlindung*, kesetiaan-Nya ialah perisai dan *pagar* tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

Saya ingat betul, betapa saya tidak merasakan damai di tempat kost (karena di almari ada benda tersebut). Bapak ibu kost sering marah-marah, teman kost tidak nyaman karena bersumber dari bungkusan itu! Namun, saya tidak memahami dan menyadarinya. Bersyukur, teman saya mengajak saya ke gereja. Barulah  saya belajar dan berlatih berdoa agar saya dilindungi-Nya.

*Yesaya 31:5* (TB) Seperti burung yang berkepak-kepak *melindungi* sarangnya, demikianlah TUHAN semesta alam akan melindungi Yerusalem, ya, *melindungi dan menyelamatkannya*, *memeliharanya dan menjauhkan celaka*.

Jika mengingat hal itu, sungguh saya merasakan kengerian luar biasa. Terlebih saat di persekutuan doa ada seseorang yang sebagai peraga karena mengundang roh jahat dalam hidupnya.
Saat pengusiran bukan main menyeramkan. Terpujilah Bapa yang telah merancangkan kehidupan saya dan kita untuk diselamatkan.

*Yesaya 25:1* (TB) Ya TUHAN, Engkaulah Allahku; aku mau meninggikan Engkau, mau menyanyikan syukur bagi nama-Mu; sebab dengan kesetiaan yang teguh Engkau *telah melaksanakan rancangan-Mu yang ajaib* yang telah ada sejak dahulu.

Mazmur 145:13-14 (TB) Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
*TUHAN itu penopang* bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.


Kini, saatnya kita menuruti firman-Nya dan tekun menantikan-Nya agar perlindungan itu tetap kita terima.

*Wahyu 3: 10* (TB) Karena engkau menuruti firman-Ku untuk tekun menantikan Aku maka Aku pun akan *melindungi engkau dari hari pencobaan* yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

Perlindungan-Nya luar biasa.

*Yohanes 17:15* (TB) Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau *melindungi mereka daripada yang jahat*.

Bapa telah memagari hidup kita sedemikian rupa. Kini kita setia beribadah kepada-Nya sebagaimana firman-Nya:

*1 Samuel 12:24* (TB) Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, *betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya* di antara kamu.

Kiranya Bapa, Putra, dan Rohul kudus memampukan kita melaksanakan kehendak-Nya dan memberkati kita. Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR