2200 Regi: BULAT TEKAD
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Renungan pagi ini dengan tema :
*BULAT TEKAD*
Dasar firmanNya dari:
*2 Timotius 4:7* (TB)
*Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.*
Tidak semua tokoh dalam Alkitab berani mengatakan hal seperti di atas. Rasul Paulus, seseorang yang menulis hampir setengah kitab Perjanjian Baru, menuliskan hal tersebut di hari-hari akhir hidupnya. Setelah mengalami banyak sengsara, penjara dan dera, secara jasmani, tubuh Paulus sudah tidak mampu, manusia jasmaniahnya semakin merosot, tetapi prinsip hidup dan keyakinan yang teguh , membuat Paulus bertahan memilih untuk tetap memelihara iman dan membuahkan hasil ketika dia masih hidup di dunia.
*Filipi 1:22* (TB)
*²² Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.*
Garis akhir yang dicapai Paulus dengan baik dan gemilang tidaklah mudah.
Bayangan derita dan sengsara serta siksa jasmani selalu membayangi setiap langkahnya. Tetapi, sekali lagi Paulus dengan iman yang luar biasa menetapkan langkahnya dengan mantap.
*Kisah Para Rasul 20:22-23* (TB)
*²² Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ*
*²³ selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.*
Luar biasa keyakinan seperti ini. Paulus memahami dan meneladani apa yang dilakukan dan dijalani Tuhan Yesus. Seperti Tuhan Yesus yang sudah tahu bagaimana kelak akhir hidupNya, tapi tetap berjalan maju, dan *"meminum cawan penderitaan"* untuk menyempurnakan kehendak Bapa. Paulus tahu dan sadar akan segala resiko terburuk yang akan diterima, namun itu tidak menciutkan nyali dan imannya untuk tetap berada dalam *"tawanan Roh."*
Bertekad untuk terus berada pada jejak Kristus, hingga ketika harus matipun, Paulus menganggap kematian itu sebagai keuntungan.
Meneladani Paulus tidak ada habisnya. Keberanian, iman, titik balik pertobatannya, hingga kekuatirannya kalau kelak, setelah bekerja di ladang Allah dengan begitu luar biasa, dia ditolak Allah.
*1 Korintus 9:27*
Karena itu, Paulus benar-benar menggembleng dirinya dan menguasai dirinya sedemikian rupa, sehingga tekadnya bulat ketika dia mengatakan hidup dan matiku adalah milik Kristus.
*Roma 14:8* (TB)
*Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.*
Mari, terus berjuang ingat perjuangan kita saat ini belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Paulus, apalagi bila dibandingkan dengan Kristus.
Yang kita lakukan masih teramat sangat jauh dari tokoh-tokoh teladan iman itu, bahkan di hadapan Allah tidak ada apa-apanya, tetapi minimal, semangat, tekad dan penyangkalan diri itu *"sedikit"* harus kita miliki, meskipun masih timbul tenggelam di dalam kita.
Terus memohon supaya Roh Kudus memampukan kita untuk memiliki tekad itu..
Selamat pagi, Selamat beribadah,tetap bersemangat.!
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Renungan pagi ini dengan tema :
*BULAT TEKAD*
Dasar firmanNya dari:
*2 Timotius 4:7* (TB)
*Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.*
Tidak semua tokoh dalam Alkitab berani mengatakan hal seperti di atas. Rasul Paulus, seseorang yang menulis hampir setengah kitab Perjanjian Baru, menuliskan hal tersebut di hari-hari akhir hidupnya. Setelah mengalami banyak sengsara, penjara dan dera, secara jasmani, tubuh Paulus sudah tidak mampu, manusia jasmaniahnya semakin merosot, tetapi prinsip hidup dan keyakinan yang teguh , membuat Paulus bertahan memilih untuk tetap memelihara iman dan membuahkan hasil ketika dia masih hidup di dunia.
*Filipi 1:22* (TB)
*²² Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.*
Garis akhir yang dicapai Paulus dengan baik dan gemilang tidaklah mudah.
Bayangan derita dan sengsara serta siksa jasmani selalu membayangi setiap langkahnya. Tetapi, sekali lagi Paulus dengan iman yang luar biasa menetapkan langkahnya dengan mantap.
*Kisah Para Rasul 20:22-23* (TB)
*²² Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ*
*²³ selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.*
Luar biasa keyakinan seperti ini. Paulus memahami dan meneladani apa yang dilakukan dan dijalani Tuhan Yesus. Seperti Tuhan Yesus yang sudah tahu bagaimana kelak akhir hidupNya, tapi tetap berjalan maju, dan *"meminum cawan penderitaan"* untuk menyempurnakan kehendak Bapa. Paulus tahu dan sadar akan segala resiko terburuk yang akan diterima, namun itu tidak menciutkan nyali dan imannya untuk tetap berada dalam *"tawanan Roh."*
Bertekad untuk terus berada pada jejak Kristus, hingga ketika harus matipun, Paulus menganggap kematian itu sebagai keuntungan.
Meneladani Paulus tidak ada habisnya. Keberanian, iman, titik balik pertobatannya, hingga kekuatirannya kalau kelak, setelah bekerja di ladang Allah dengan begitu luar biasa, dia ditolak Allah.
*1 Korintus 9:27*
Karena itu, Paulus benar-benar menggembleng dirinya dan menguasai dirinya sedemikian rupa, sehingga tekadnya bulat ketika dia mengatakan hidup dan matiku adalah milik Kristus.
*Roma 14:8* (TB)
*Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.*
Mari, terus berjuang ingat perjuangan kita saat ini belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Paulus, apalagi bila dibandingkan dengan Kristus.
Yang kita lakukan masih teramat sangat jauh dari tokoh-tokoh teladan iman itu, bahkan di hadapan Allah tidak ada apa-apanya, tetapi minimal, semangat, tekad dan penyangkalan diri itu *"sedikit"* harus kita miliki, meskipun masih timbul tenggelam di dalam kita.
Terus memohon supaya Roh Kudus memampukan kita untuk memiliki tekad itu..
Selamat pagi, Selamat beribadah,tetap bersemangat.!
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Komentar
Posting Komentar