2194 Regi : Menyenangkan hati Tuhan Yesus
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan, pagi ini bertema:
*Menyenangkan hati Tuhan Yesus.*
Dasar firman:
*Mazmur 1:1-3*.
Nats pembimbing:
*Mazmur 1:2 (TB)* tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Minggu-minggu prapaskah kita rasakan dengan mengenang kembali dan mengimani karya Allah, melalui peristiwa jalan salib oleh Tuhan Yesus Kristus.
Oleh iman kristiani peristiwa itu sungguh menggugah semangat hati kita, untuk bagaiman hidup ini berkenan dihadapan Nya, pengorbanan dengan darah yang Kudus dalam menebus dosa-dosa kita menuju kepada keselamatan jiwa.
Saudaraku ,sudah cukupkah kita hanya sekedar mengenang dan merayakan kembali, hanya dalam ibadah rutinitas saja?.
Bagaimana wujud syukur kita atas kasih karunia dan kemurahan Allah kepada hidup kita, yang sebenarnya tidak layak mendapat kasih sayang Yesus Kristus. Sebab harga penebusan dosa itu sangat mahal harganya:
*Mazmur 49:9 (TB)* karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya
Tuhan Yesus tidak meminta sesuatu dari kita, apalagi harta benda ataupun yang kita punya, bukankah semuanya itu milik Tuhan kita Yesus Kristus, termasuk nyawa kita ini.
Lalu apa yang harus kita lakukan?.
Dengan merenungkan firman Tuhan siang dan malam, juga mengimani dan dilakukan dengan setia dan taat , itulah yang di kehendaki Allah bagi kita, sebab dengan cara seperti itu kita bisa menemuiaNya setiap saat, setiap detik melalui nafas iman kita.
*Ulangan 30:14 (TB)* Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
Dengan kita wujudkan dalam peribadatan setiap saat tidak terbatas waktu dan tempat, sebab Allah kita maha hadir ada dimana-mana.
Karena itu mohonlah pertolongan Roh kudus untuk bisa mempuyai hati yang taat dan roh yang baru.
Roh kudus juga selalu mengingatkan langkah hidup kita
*Yehezkiel:36:26*.
Hendaknya hidup kita terus melekat kepada Allah seperti:
*Mazmur 91:14*
Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Dengan terus melekat pada Tuhan Yesus maka hidup kita akan merasakan seperti batang pohon yang terus mendapat aliran air murni yaitu firman Allah, sehingga jiwa kita tidak tandus dan kering namun terus tumbuh subur dan menghasilkan buah.
Saudaraku, untuk mendapatkan kasih karunia Allah dan kemurahan Nya, Allah kita tidak bisa di suap dengan apapun yang kita perbuat termasuk amal baik kita selama kita hidup didunia, Allah punya kriteria sendiri, punya cara tersendiri untuk memutuskan segala sesuatu itu otoritas Allah pribadi.
Menyenangkan hati Tuhan tentunya tidak dengan cara duniawi yang justru sering menyakiti hati Allah dan bahkan mendukakan Roh Kudus.
Marilah hidup ini terus berupaya hidup seturut kehendakNya dengan melakukan titah dan perintah-perintah Nya, tidak hanya sekedar mendengarkan tetapi haruslah menjadi *pelaku firman Allah*:
*Yakobus 1:22 (TB)* Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Marilah saudaraku, kita berusaha hidup menyenangkan hati Allah, sehingga hidup berkenan dihadapan Nya agar hidup kita dibuat berhasil seturut kehendakNya:
*Yosua 1:8-9 (TB)* Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."
Selamat pagi, selamat beraktifitas,
Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD.AUTOPIA MALANG.*
ernawati eliyus R
Renungan firman Tuhan, pagi ini bertema:
*Menyenangkan hati Tuhan Yesus.*
Dasar firman:
*Mazmur 1:1-3*.
Nats pembimbing:
*Mazmur 1:2 (TB)* tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Minggu-minggu prapaskah kita rasakan dengan mengenang kembali dan mengimani karya Allah, melalui peristiwa jalan salib oleh Tuhan Yesus Kristus.
Oleh iman kristiani peristiwa itu sungguh menggugah semangat hati kita, untuk bagaiman hidup ini berkenan dihadapan Nya, pengorbanan dengan darah yang Kudus dalam menebus dosa-dosa kita menuju kepada keselamatan jiwa.
Saudaraku ,sudah cukupkah kita hanya sekedar mengenang dan merayakan kembali, hanya dalam ibadah rutinitas saja?.
Bagaimana wujud syukur kita atas kasih karunia dan kemurahan Allah kepada hidup kita, yang sebenarnya tidak layak mendapat kasih sayang Yesus Kristus. Sebab harga penebusan dosa itu sangat mahal harganya:
*Mazmur 49:9 (TB)* karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya
Tuhan Yesus tidak meminta sesuatu dari kita, apalagi harta benda ataupun yang kita punya, bukankah semuanya itu milik Tuhan kita Yesus Kristus, termasuk nyawa kita ini.
Lalu apa yang harus kita lakukan?.
Dengan merenungkan firman Tuhan siang dan malam, juga mengimani dan dilakukan dengan setia dan taat , itulah yang di kehendaki Allah bagi kita, sebab dengan cara seperti itu kita bisa menemuiaNya setiap saat, setiap detik melalui nafas iman kita.
*Ulangan 30:14 (TB)* Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
Dengan kita wujudkan dalam peribadatan setiap saat tidak terbatas waktu dan tempat, sebab Allah kita maha hadir ada dimana-mana.
Karena itu mohonlah pertolongan Roh kudus untuk bisa mempuyai hati yang taat dan roh yang baru.
Roh kudus juga selalu mengingatkan langkah hidup kita
*Yehezkiel:36:26*.
Hendaknya hidup kita terus melekat kepada Allah seperti:
*Mazmur 91:14*
Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Dengan terus melekat pada Tuhan Yesus maka hidup kita akan merasakan seperti batang pohon yang terus mendapat aliran air murni yaitu firman Allah, sehingga jiwa kita tidak tandus dan kering namun terus tumbuh subur dan menghasilkan buah.
Saudaraku, untuk mendapatkan kasih karunia Allah dan kemurahan Nya, Allah kita tidak bisa di suap dengan apapun yang kita perbuat termasuk amal baik kita selama kita hidup didunia, Allah punya kriteria sendiri, punya cara tersendiri untuk memutuskan segala sesuatu itu otoritas Allah pribadi.
Menyenangkan hati Tuhan tentunya tidak dengan cara duniawi yang justru sering menyakiti hati Allah dan bahkan mendukakan Roh Kudus.
Marilah hidup ini terus berupaya hidup seturut kehendakNya dengan melakukan titah dan perintah-perintah Nya, tidak hanya sekedar mendengarkan tetapi haruslah menjadi *pelaku firman Allah*:
*Yakobus 1:22 (TB)* Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Marilah saudaraku, kita berusaha hidup menyenangkan hati Allah, sehingga hidup berkenan dihadapan Nya agar hidup kita dibuat berhasil seturut kehendakNya:
*Yosua 1:8-9 (TB)* Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."
Selamat pagi, selamat beraktifitas,
Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD.AUTOPIA MALANG.*
ernawati eliyus R
Komentar
Posting Komentar