1872 Regi: TIDAK TAHU BERTEIMAKASIH ?

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Saudaraku kekasih Kristus,
Renungan hari ini dengan tema:

*TIDAK TAHU BERTEIMAKASIH ?*

Dasar Firman:

*Lukas 17:17-18 (TB)*  Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah sela
in dari pada orang asing ini?"


Saudaraku kekasih Kristus, ketika menderita suatu penyakit yang serius, biasanya seseorang menempuh berbagai upaya untuk mendapat kesembuhan. Seseorang bersedia kehilangan banyak waktu,tenaga,dan biaya.
Namun ketika sudah dinyatakan sembuh, sampai berapa lama ia patuh menjauhi pantangan?
Seringkali seseorang semakin enggan  bertahan menjaga kesehatannya krn merasa diri sudah sehat.

Saudaraku kekasih Kristus, ada sepuluh orang telah disembuhkan Tuhan Yesus dari penyakit kusta, jenis penyakit yang sangat ditakuti  pada masa itu karena berakibat dikucilkan, dianggap najis,terkutuk, dstnya.
Setelah berkat yang besar mereka terima, hampir semua tidak tahu berterimakasih atau bersyukur kecuali satu orang saja yaitu seorang Samaria.

Sikap dan respon sebagaimana tersebut di atas, sesungguhnya  juga sering dilakukan anak- anakNya pada masa kini.
Setiap kali berdoa ,tanpa disadari ternyata pokok doa kita dipenuhi dengan beragam permohonan;
namun ketika permohonan dikabulkan apakah tindak lanjutnya?

*Bersyukur atau berterimakasih: satu,dua atau tiga kalikah?

*Berusaha taat,setia kepadaNya: seminggu,sebulan atau sampai setahun sajakah?

Semangat bersyukur semakin melemah, tidak seimbang ketika sedang bermohon (sepuluh kali  sehari bahkan lebih).

Tuhan Yesus tidak pernah mengharap imbalan  setiap kali memberikan belas kasih ; namun Dia hendak melihat bagaimanakah sikap dan respon seseorang terhadap berkat yang telah diterimanya.

*Lukas 17:17-18 (TB)*  Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"

Marilah meneladani tokoh iman yang membuktikan rasa syukur, terimakasih yang mendalam atas kasih karunia Allah dalam hidupnya:
*Daud*
Ia memanjatkan permohonan 2kali dalam sehari melalui doa malam hari (Mazmur 4) dan doa pagi hari (Mazmur 5).
Tetapi  tujuh kali dalam sehari Daud bersyukur, memuji- muji Allah.

*Mazmur 119:164 (TB)*  Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

*Paulus*
Setelah perjumpaannya dgn Tuhan Yesus, yang membuahkan pertobatan, serta kesembuhan dari kebutaan melalui hambaNya Ananias, maka Paulus mewujudkan rasa syukurnya dengan bersaksi, memberitakan Yesus kepada orang lain.

*Kisah Para Rasul 9:20 (TB)*  Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Dan selanjutnya ia menyerahkan hidupnya untuk bersaksi dan melayani lebih sungguh lagi.

*Hana*
Ia mewujudkan terimakasih dan syukurnya dengan setia beribadah sampai masa tuanya.
Tenaga dan kekuatan yang semakin berkurang, tidak memudarkan tekad dan semangatnya untuk tetap setia beribadah kpd Allah.

*Lukas 2:36-37 (TB)* Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.


Saudaraku kekasih Kristus, sudah berapa banyak pertolongan Tuhan Yesus dalam hidup kita?
Ia tidak pernah mengharapkan balas jasa manusia.
Tuhan Yesus hendak melihat apakah sikap dan respon kita atas pertolonganNya?
Akankah bersikap seperti 9 orang yang tidak tahu berterimakasih?
Semoga tidak.
IMANUEL. Amin

*PD AUTOPIA MALANG*

dwicahyono.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR