1829 Regi: Menjadi manusia baru
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini, bertema:
*Menjadi manusia baru*.
Dasar firman:
*Roma 6:6 (TB)* Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Saudaraku terkasih dalam Yesus Kristus, begitu besar kasih Allah yang diberikan kepada kita , dimana dosa sudah tidak menguasai hidup kita,maka sudah seharusnya kita terus menjaga kekudusan hidup ini dengan hidup baru di dalam Tuhan Yesus.
Iman kita harus semakin tumbuh dan semakin kuat sehingga kita tidak mudah digoncangkan oleh arus dunia yang semakin tidak ada kasih,dunia yang semakin penuh dengan kejahatan.
Untuk menjadi hidup baru maka kita harus berpegang pada firman dalam
*Galatia 5:24-25 (TB)* Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, *ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.*
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Saudaraku, hidup iman kristen adalah hidup yang mempunyai tujuan dan penharapan di dalam Yesus untuk memperoleh hadiah sorgawi yaitu kehidupan kekal, karena itu kekudusan hidup menjadi syarat mutlak dalam mengikut Tuhan Yesus sampai nanti kita bisa berjumpa dengan Tuhan Yesus pada waktu yang sudah Allah tentukan sesuai kehendakNya.
Tuhan Yesus menghendaki agar hidup lama kita tinggalkan secara total.
*Efesus 4:22 (TB)* yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, *harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan.*
Saudaraku, untuk hidup menjadi manusia baru kita harus mau membuka diri dengan berserah penuh kepada Allah yang memproses dan membentuk hidup kita, dengan caranya Allah sendiri dan yang pasti proses bentukan Allah tidak sesuai dengan keinginan hati kita, sehingga kita merasa tidak enak, bahkan sangat sakit,karena duri dalam daging diijinkan Allah berada dalam kehidupan kita.
Itulah kehendak Allah untuk membuat iman kita semakin dewasa dan layak dikatakan hidup sebagai manusia baru.
Maka jangan lagi ada suatu kebohongan dalam hal apapun di hadapan Allah:
*Kolose 3:9-10 (TB)* Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Marilah saudaraku dengan kehidupan yang sangat singkat ini kesempatan yang ada gunakan sebaik mungkin dengan hidup dalam pertobatan :
*Galatia 2:20 (TB)* namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Menjadi manusia baru berarti mau menyediakan diri untuk hidup diubah dan dibentuk oleh kuasa firman dan Roh kudus menjadi baik seturut dengan kehendakNya sehingga dalam setiap langkah kehidupan bisa menjadi suratan Kristus yang bisa dibaca dan dinikmati oleh sesama.
Saudaraku ,hidup menjadi manusia baru itulah tujuan utama dan yang terutama dalam mengikut Kristus,yang berbuahkan buah-buah roh
*Galatia 5:22-23 (TB)* Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Selamat beraktifitas terus semangat dan terus berjuang hidup dalam kekudusan Allah. Undang Roh Kudus untuk memimpin dan memampukan kita hidup seturut kehendak Nya.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD. Autopia Malang.*
Ernawati Eliyus.
Renungan firman Tuhan pagi ini, bertema:
*Menjadi manusia baru*.
Dasar firman:
*Roma 6:6 (TB)* Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Saudaraku terkasih dalam Yesus Kristus, begitu besar kasih Allah yang diberikan kepada kita , dimana dosa sudah tidak menguasai hidup kita,maka sudah seharusnya kita terus menjaga kekudusan hidup ini dengan hidup baru di dalam Tuhan Yesus.
Iman kita harus semakin tumbuh dan semakin kuat sehingga kita tidak mudah digoncangkan oleh arus dunia yang semakin tidak ada kasih,dunia yang semakin penuh dengan kejahatan.
Untuk menjadi hidup baru maka kita harus berpegang pada firman dalam
*Galatia 5:24-25 (TB)* Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, *ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.*
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Saudaraku, hidup iman kristen adalah hidup yang mempunyai tujuan dan penharapan di dalam Yesus untuk memperoleh hadiah sorgawi yaitu kehidupan kekal, karena itu kekudusan hidup menjadi syarat mutlak dalam mengikut Tuhan Yesus sampai nanti kita bisa berjumpa dengan Tuhan Yesus pada waktu yang sudah Allah tentukan sesuai kehendakNya.
Tuhan Yesus menghendaki agar hidup lama kita tinggalkan secara total.
*Efesus 4:22 (TB)* yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, *harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan.*
Saudaraku, untuk hidup menjadi manusia baru kita harus mau membuka diri dengan berserah penuh kepada Allah yang memproses dan membentuk hidup kita, dengan caranya Allah sendiri dan yang pasti proses bentukan Allah tidak sesuai dengan keinginan hati kita, sehingga kita merasa tidak enak, bahkan sangat sakit,karena duri dalam daging diijinkan Allah berada dalam kehidupan kita.
Itulah kehendak Allah untuk membuat iman kita semakin dewasa dan layak dikatakan hidup sebagai manusia baru.
Maka jangan lagi ada suatu kebohongan dalam hal apapun di hadapan Allah:
*Kolose 3:9-10 (TB)* Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Marilah saudaraku dengan kehidupan yang sangat singkat ini kesempatan yang ada gunakan sebaik mungkin dengan hidup dalam pertobatan :
*Galatia 2:20 (TB)* namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Menjadi manusia baru berarti mau menyediakan diri untuk hidup diubah dan dibentuk oleh kuasa firman dan Roh kudus menjadi baik seturut dengan kehendakNya sehingga dalam setiap langkah kehidupan bisa menjadi suratan Kristus yang bisa dibaca dan dinikmati oleh sesama.
Saudaraku ,hidup menjadi manusia baru itulah tujuan utama dan yang terutama dalam mengikut Kristus,yang berbuahkan buah-buah roh
*Galatia 5:22-23 (TB)* Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Selamat beraktifitas terus semangat dan terus berjuang hidup dalam kekudusan Allah. Undang Roh Kudus untuk memimpin dan memampukan kita hidup seturut kehendak Nya.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD. Autopia Malang.*
Ernawati Eliyus.
Komentar
Posting Komentar