1849 Regi: melayani dengan hati

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach,  renungan pagi ini dengan tema:

*melayani dengan hati*

Firman yang menjadi renungan dari

*Markus10: 35-45*

Nats :

*Markus 10:45 (TB)* Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.


Saudara, di zaman sekarang ini manusia selalu berusaha untuk mendapatkan kuasa, jabatan, kedudukan dan kekayaan dengan cepat. Tetapi persoalannya, banyak orang yang berjuang untuk mendapatkan hal tersebut dengan menghalalkan segala cara.
Kehidupan untuk mendapatkan kedudukan tinggi, banyak dilakukan dengan cara nepotisme (hubungan kedekatan), ternyata hal ini sudah ada sejak zaman Tuhan Yesus, terbukti para murid Yesus yaitu Yohanes dan Yakobus memanfaatkan kedekatan, kekerabatannya karena masih sepupu dengan Yesus untuk mendapatkan posisi yang menurut mereka mempunyai masa depan, mereka berharap dapat duduk di sebelah kanan atau kiri Tuhan Yesus.
Permintaan para murid sungguh mengecewakan hati Yesus, sehingga Yesus menjawab dengan tajam, *kamu tidak mengerti apa yang kamu minta* (ayt38)

Pernyataan Yesus tentang meminum Cawan yang harus dilakukan oleh para murid, harus dipikir secara panjang dan pengertian yang benar, sehingga mereka tidak dengan mudah menjawab kami dapat meminum cawan tersebut dengan harapan mendapatkan kedudukan disisi Yesus, tetapi dalam kenyataannya saat Tuhan Yesus menderita sampai di kayu salib tidak ada murid yang mendekat, bahkan Petrus pun sampai menyangkal tiga kali.
Karena itulah Yesus kembali menegaskan kepada para muridnya untuk mendapatkan kehidupan yang kekal, para murid harus menjadi pelayan yang rendah hati,  sebagaimana nats di atas.

Tuhan Yesus memperbaharui pola pikir para murid yang hanya memikirkan kepentingan dirinya, merasa terkenal terpandang dan bangga mendapat tempat di sisi Tuhan Yesus, namun tidak rela melayani dengan rendah hati seperti Yesus yang menjadi besar karena rela mengorbankan nyawa untuk tebusan bagi banyak orang.

Demikian juga kita sebagai orang-orang percaya yang disebut anak-anak Allah yang menyebut diri murid Yesus, agar siap untuk menjadi pelayan sebagaimana yang diajarkan oleh Sang Guru Yesus untuk diteladani para murid.
Menjadi orang percaya yang sejati haruslah setia dalam pelayanan mau berbuat, berkorban dan mengasihi orang lain dengan rendah hati sebagaimana teladan Tuhan Yesus

*1 Petrus 2:21 (TB)*  Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, *supaya kamu mengikuti jejak-Nya*.


Cawan yang berisi darah yang harus kita minum merupakan tugas pelayanan yang harus di kerjakan oleh para murid, adalah suatu pelayanan seorang hamba yang penuh pengorbanan dan harus patuh pada tuannya baik ataupun tidak baik keadaannya. Tuhan Yesus juga tidak pernah membeda-bedakan orang yang dilayani, yang dipandang hanyalah iman mereka.  *Inilah wujud dari pelayanan dengan hati* ,Amin

Selamat pagi selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati.

*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR