1823 Regi: Apa yang dapat kita perbuat untuk orang mati?

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari firman Tuhan:

*Wahyu 20:11-15*

Ayat natsnya:

*Wahyu 20:12 (TB)*  Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. *Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu*.
Dengan tema:

*Apa yang dapat kita perbuat untuk orang mati?*

Saudaraku sebelum kita merenungkan firman ini mari kita berdoa mohon terang Roh Kudus

*Bapa sang sumber hikmat, buka hati pikiran dan roh ku, untuk dapat mengerti, memahami dan melakukan Firman Hu, sebab tanpa kasih dan kuasa Hu ,sungguh aku tak dapat berbuat apa-apa,  amin*


Saudaraku *Apa yang dapat kita perbuat untuk orang mati?*.
Banyak pemahaman yang seolah -olah benar dan penuh hikmat antara lain yang paling mudah adalah mendoakan orang yang sudah mati,melakukan doa 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari,1000 hari dan seterusnya.
Apakah dasar ini ada dalam Alkitab baik perjanjian lama atau perjanjian baru?
Setelah saya cari, belum ketemu atau tidak ada dasar perintah agar kita yang hidup ini berdoa atau mendoakan orang yang mati, supaya yang sudah mati ini mendapat ampunan, tempat di sorga atau belas kasih Allah Bapa.
Kalau dasar perintah Tuhan dalam Alkitab tidak ada terus dilakukan, apakah ini tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan?
Karena itu ingatlah apa yang difirmankan dalam

*Wahyu 22:18-19 (TB)*  Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Saudaraku sangat jelas upah yang akan kita terima jika apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan perintah Tuhan.
Sebagaimana firman diatas *Wahyu 20:12* ,ketika manusia mati, ia langsung menghadap tahta Allah Bapa dan di situ dijelaskan akan dibukakan sebuah kitab kehidupan dan kitab yang lain,  yang ber isi semua apa yang sudah kita kerjakan selama kita diberi kesempatan hidup di dunia ini.
Setelah itu dilakukan penghakiman menurut perbuatan yang sudah ia lakukan.
Jika demikian apakah doa kita akan sanggup  mengubah keputusan Allah?
Atau apakah Allah akan mendengar doa kita bagi yang sudah mati ini, sehingga Allah berbelas kasih memberi pengampunan?
Apakah Allah tidak akan konsisten terhadap janji dan ucapanNya?

Saudaraku hal ini tidak akan dapat mengubah keputusan  Allah, sebab Allah sudah memberi petunjuk saat ia hidup,melalui firmanNya, bagaimana manusia harus taat setia terhadap perintahNya?
Demikian juga ketika manusia tidak taat dan setia terhadap perintahNya ada upah yang sudah Allah sediakan bagi manusia.

Dan pada saat waktu kita habis di dunia ini, semua kesempatan  itu sudah hilang dan tidak ada kesempatan lagi, untuk memperbaiki tingkah laku atau hidup yang berkenan pada Tuhan. Semua sudah ber akhir dan tinggal menunggu upah dari hasil perbuatan kita.

Sebagaimana kisah Lazarus dan orang kaya, yang sama-sama mati,  mereka pun menerima upahnya masing-masing,  dan tempat mereka sangat jauh bedanya, dimana Lazarus mendapatkan upah bersama Bapa Abraham sedangkan orang yang kaya mendapatkan upah yang membuatnya tersiksa.
*Lukas 16:19-26*

Dari kisah ini, apakah doa kita yang hidup dapat merubah kondisi mereka?
Atau apakah Allah akan memberikan kesempatan kembali pada orang kaya untuk bertobat?
Jadi semua yang kita lakukan untuk orang mati hanyalah ke sia-sia an yang hanya membuat Allah lebih murka dan akan menentang orang tersebut

Imamat 20:6 (TB)  Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, *Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.*


Saudaraku sungguh sangat ngeri hukuman yang akan kita terima jika hidup kita melakukan apa yang tidak Allah perintahkan.
Jika demikian mari kita berupaya untuk taat setia melakukan perintah Tuhan sebelum hari kemalangan menimpa kita, dimana pada hari itu sudah tidak ada terang, sebab firman Tuhan mengatakan

*Ibrani 9:27 (TB)*  Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk *mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi*


Saudaraku waktu kita hidup inilah waktu kita menanam dan menabur, yang hasilnya akan kita tuai kemudian, karena itu jangan jemu-jemu berbuat baik lakukan yang benar seturut kehendak Allah Bapa. Ingat kesempatan hidup hanya satu kali sebagaimana *Ibrani 9:27* itu,  jadi pergunakanlah waktu yang ada ini dengan bijaksana.

Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR