1862 Regi: Ketekunan melakukan kehendak Allah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari firman Tuhan:

*Ibrani 10:36 (TB)*  Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Dengan tema:

*Ketekunan melakukan kehendak Allah*

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, sebelum kita merenungkan firman hari ini mari kita berdoa mohon agar Roh Kudus memberi hikmat dan pengertian yang benar bagi kita.

*Tuhan Yesus bersyukur jika hari ini Engkau telah menyapa diriku melalui firmanHu,kiranya Roh Hu yang Kudus membuka dan memberikan hikmat dan pengertian agar aku Hu mampukan melakukan apa yang menjadi kehendak Hu amin*

Saudaraku dalam Tuhan Yesus, seberapa besar ketekunan diri kita ketika kita menantikan janji Tuhan dalam hidup kita,apa yang timbul dalam pikiran kita ketika janji Tuhan itu belum terwujud?
Apakah kita tetap setia, ragu, menggerutu, memberontak atau bahkan meninggalkan Tuhan.

Coba kita belajar melihat janji Tuhan Allah kita kepada Abraham,Yusuf ,Daud atau yang lainnya?
Penggenapan janji Allah kepada mereka itu tidak instan butuh waktu yang cukup lama dan bertahun- tahun baru digenapi.
Lalu bagaimana sikap mereka dalam menantikan janji itu?
Dan perjalanan dalam meraih janji Allah itu apakah semulus dengan harapan dan angan mereka?

Kisah Yusuf bisa kita baca dalam
*Kejadian 37:5-11*

Ketika Yusuf mendapat dan menyampaikan mimpinya kepada saudara-saudaranya maka timbullah iri hati,sakit hati bahkan niat yang jahat dari saudaranya untuk membunuh, menyiksanya dan menjual Yusuf kepada orang Median, dibawa dan dijual ke Mesir dijadikan budak disana.
Perjalanan Yusuf dalam menantikan janji Allah tidak cukup di situ saja, masih banyak hal kepahitan yang dialaminya, bagaimana ia difitnah oleh istri Potifar sehingga Yusuf harus mendekam di Penjara baca
*Kejadian 39:1-20*

Tapi sebagaimana janji Allah,IA tidak membiarkan Yusuf menjalani penderitaan di luar kemampuannya, Allah tetap bertanggung jawab dan berbelas kasih kepada Yusuf, yang membuat Yusuf menjadi kesayangan kepala penjara, untuk mempercayakan semua tahanan dalam penjara kepada Yusuf
*Kejadian 39:21-23*

Dalam perjalanan Yusuf untuk memperoleh janji Allah, ia tetap tekun setia kepada Allah ya, sehingga Yusuf diberi hikmat yang sangat luar biasa.
Yusuf dimampukan bisa menerangkan arti mimpi dari juru minuman dan juru roti dengan tepat dan benar.
Baca *Kejadian 40:1-23*

Dan inilah mulainya dibuka jalan Tuhan yang diberikan pada Yusuf, lewat juru minuman dan juru roti, Yusuf diberikan hikmat untuk mengartikan mimpi Firaun dengan tepat dan benar
*Kejadian 41:1-36*

yang pada akhirnya membuat Firaun memilih Yusuf dan menguasakan istana Firaun kepada Yusuf yang membuat semua rakyat Mesir taat kepada perintah Yusuf, yang akhirnya Yusuf dapat menikmati janji Allah karena ketekunan dan kesetiaan Yusuf kepada Allahnya.

Kejadian 41:38-40 (TB)  Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"
Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."

Saudaraku dari kisah Yusuf ini, dalam menantikan janji Tuhan diperlukan ketekunan, kesetiaan, walau berbagai rintangan, tantangan dan penderitaan terus berjalan bersama,hal ini Allah kehendaki sebagai proses iman kita kepada Allah, apakah kita tetap taat, setia dan mau melakukan proses yang Allah kehendaki pada kita.
Saudaraku ingatlah bahwa janji Tuhan sudah difirmankan dalam

*Mazmur 34:20-21 (TB)* Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah.

Perlu dipahami *Ketekunan melakukan kehendak Allah* akan mendapatkan suatu hal yang luar biasa, di luar kemampuan dan pengharapan kita,asal kita mau taat setia, melakukan kehendak Allah dengan tidak berontak ,ragu atau kuatir bahkan tidak percaya.
Karena itu mari kita belajar menantikan janji Allah dalam hidup kita ini dengan *Ketekunan, ketaatan dan kesetiaan* melakukan kehendak Allah kita.

Semua itu dapat kita lakukan jika kita percaya dan mengandalkan Tuhan dengan senantiasa mengundang Roh Kudus agar kita dimampukan untuk tekun, taat dan setia melakukan kehendak Tuhan.
Selamat pagi , selamat beraktifitas , Tuhan Yesus memberkati kita semua,amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR