1867 Rema: contoh ketidaktaatan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan malam ini diambil dari :
*Ibrani 4 : 11*
*Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan* itu juga.
Dengan tema :
*contoh ketidaktaatan*
Ayat di atas mengingatkan pada saat banyak bangsa Israel yang tidak boleh masuk tanah perjanjian. Mereka gagal karena tidak percaya kepada Allah yang telah terbukti mencurahkan kasih karunia-Nya. Kekerasan hati mereka yang terus-menerus menolak Tuhan menyebabkan mereka binasa di padang gurun.
Disisi lain Musa juga melakukan kesalahan yang fatal sehingga tidak bisa masuk ke tanah Kanaan.
Melakukan perintah Tuhan dengan akal budi dan nafsu pribadinya. Padahal Musa telah dipilih dan diurapi oleh Tuhan sebagai pemimpin bangsa Israel menuju tanah perjanjian tetapi gagal masuk kedalamnya.
Itu adalah contoh tempat perhentian secara duniawi yaitu tanah perjanjian, tanah Kanaan. Dimana tidak semua bisa masuk.
Bagaimana dengan tempat perhentian kekal. Bagaimana hidup perjuangan kita untuk dapat masuk ke sana?
Apakah kita seperti bangsa Israel yang keras hatinya menolak didikan Tuhan atau seperti Musa yang menggunakan akal budi dan nafsunya dalam melakukan perintahNya? Yang tidak dapat masuk ke tempat perhentian karena ketidaktaatannya. Atau apakah dengan berusaha hidup taat, setia dan manut pada kuasa dan kehendak Tuhan?
Hanya Tuhan kelak yang menentukan apakah perjuangan kita ini sudah layak untuk masuk tempat perhentian kekal bersamaNya.
Tuhan melihat hati setiap manusia. Dan dari setiap kita akan diminta pertanggungan jawab akan seluruh kehidupan kita.
*Ibrani 4 : 13*
Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, *sebab* *segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita* *harus memberikan pertanggungan jawab.*
Oleh karenanya, hidup milik Kristus ini harus dilakukan dengan iman dan ketaatan kepadaNya dengan penuh tanggung jawab. Ketidaktaatan akan perintah dan rencana Tuhan akan membawa umatNya kepada kebinasaan yang mengerikan.
Seperti contoh ketidaktaatan Saul yang membawa pada kehancuran hidupnya sampai bunuh diri. Bahkan di dunia ini juga sudah merasakan kegelisahan karena tidak ada damai sejahtera.
*1 Samuel 31: 4 - 10*
Karena itu marilah kita tetap semangat dan selalu waspada untuk hidup taat, setia dan manut pada rencana dan kehendak Kristus. Agar *pertanggungan* *jawab kita kelak tidak* *ditolakNya* . Sehingga usaha dan perjuangan kita tidak sia sia karena dapat masuk tempat perhentian kekal.
Tetap semangat Tuhan Yesus memberkati kita,, Amin
*PD Autopia Malang*
Wita
*Ibrani 4 : 11*
*Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan* itu juga.
Dengan tema :
*contoh ketidaktaatan*
Ayat di atas mengingatkan pada saat banyak bangsa Israel yang tidak boleh masuk tanah perjanjian. Mereka gagal karena tidak percaya kepada Allah yang telah terbukti mencurahkan kasih karunia-Nya. Kekerasan hati mereka yang terus-menerus menolak Tuhan menyebabkan mereka binasa di padang gurun.
Disisi lain Musa juga melakukan kesalahan yang fatal sehingga tidak bisa masuk ke tanah Kanaan.
Melakukan perintah Tuhan dengan akal budi dan nafsu pribadinya. Padahal Musa telah dipilih dan diurapi oleh Tuhan sebagai pemimpin bangsa Israel menuju tanah perjanjian tetapi gagal masuk kedalamnya.
Itu adalah contoh tempat perhentian secara duniawi yaitu tanah perjanjian, tanah Kanaan. Dimana tidak semua bisa masuk.
Bagaimana dengan tempat perhentian kekal. Bagaimana hidup perjuangan kita untuk dapat masuk ke sana?
Apakah kita seperti bangsa Israel yang keras hatinya menolak didikan Tuhan atau seperti Musa yang menggunakan akal budi dan nafsunya dalam melakukan perintahNya? Yang tidak dapat masuk ke tempat perhentian karena ketidaktaatannya. Atau apakah dengan berusaha hidup taat, setia dan manut pada kuasa dan kehendak Tuhan?
Hanya Tuhan kelak yang menentukan apakah perjuangan kita ini sudah layak untuk masuk tempat perhentian kekal bersamaNya.
Tuhan melihat hati setiap manusia. Dan dari setiap kita akan diminta pertanggungan jawab akan seluruh kehidupan kita.
*Ibrani 4 : 13*
Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, *sebab* *segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita* *harus memberikan pertanggungan jawab.*
Oleh karenanya, hidup milik Kristus ini harus dilakukan dengan iman dan ketaatan kepadaNya dengan penuh tanggung jawab. Ketidaktaatan akan perintah dan rencana Tuhan akan membawa umatNya kepada kebinasaan yang mengerikan.
Seperti contoh ketidaktaatan Saul yang membawa pada kehancuran hidupnya sampai bunuh diri. Bahkan di dunia ini juga sudah merasakan kegelisahan karena tidak ada damai sejahtera.
*1 Samuel 31: 4 - 10*
Karena itu marilah kita tetap semangat dan selalu waspada untuk hidup taat, setia dan manut pada rencana dan kehendak Kristus. Agar *pertanggungan* *jawab kita kelak tidak* *ditolakNya* . Sehingga usaha dan perjuangan kita tidak sia sia karena dapat masuk tempat perhentian kekal.
Tetap semangat Tuhan Yesus memberkati kita,, Amin
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar