1845 Rema: JANGAN TAKUT

Shalom Aleichem b' Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman malam ini bertemakan:

*JANGAN TAKUT*

Dasar firman:

*Yesaya 41:10* (TB) janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.


Perasaan takut, cemas, dan khawatir sangat manusiawi. Dari zaman nenek moyang kita pada perjanjian lama, perjanjian baru, hingga masa kini tetap saja perasaan itu melanda manusia.
Pada perjanjian lama hingga kitab Wahyu setidaknya tercatat sebagai berikut:

*Ulangan 31:8* (TB) Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; *janganlah takut* dan janganlah patah hati."

*Yosua 10:8* (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "  *Janganlah takut* kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu. Tidak seorang pun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau."

*Matius 8:26* (TB) Ia berkata kepada mereka: " *Mengapa kamu takut*, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.

*Matius 10:28* (TB) Dan *janganlah kamu takut* kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

*Wahyu 2:10* (TB) *Jangan takut* terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Apa pun masalah kita, Bapa menegaskan agar kita tidak perlu takut. Berbagai masalah hidup, Bapa berpesan *jangan takut*!


Pengalaman  Aldi Novel Adilang (18) pemuda asal Minahasa dengan rakit rompongnya yang sangat sederhana (tanpa pelampung, tanpa kompas) selama 49 hari hanyut terkatung-katung di tengah samudra, sungguh membuktikan karya ajaib Bapa kita. Kehabisan bekal, namun luar biasa, Bapa memelihara hidupnya. Satu hal yang harus kita contoh dan budayakan adalah kebiasaannya membaca Alkitab dan memuji Tuhan Yesus.

Saya (yang trauma akan air ini) takbisa membayangkan betapa ngeri, dingin, dan sepinya hidup hampir dua bulan di tengah samudra raya yang sewaktu-waktu bisa mengancam hidupnya. Bahkan, pernah pada minggu ketiga seharian rakitnya dikelilingi hiu ganas. Dengan berdoa sungguh hati, ternyata hiu pun meninggalkan rakitnya.
Haleluya . akhirnya, setelah  tujuh minggu dia diselamatkan kapal batu  bara berbendera Panama karena dia ingat satu kata, _Help_!

Ya, kita pun harus menyerukan kata  _help_ itu sehingga Bapa berkenan hadir menolong kita.

Saudaraku kekasih Kristus, apa yang dipesankan Bapa di atas, mari kita catat dan kita laksanakan dengan pertolongan Roh Kudus sehingga kita taktakut menghadapi apa pun. Amin. Imanuel

*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR