1851 Regi : Membeli Emas Murni, Pakaian Putih dan Minyak
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini berdasar firman Tuhan yang tertulis dalam
*Wahyu 3: 18* “… Aku menasihatkan engkau, supaya engkau *membeli* dari pada-Ku *emas yang telah dimurnikan dalam api,* agar engkau *menjadi kaya,* dan juga *pakaian putih,* supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi *minyak* untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
Dengan tema:
*Membeli Emas Murni, Pakaian Putih dan Minyak*
Beberapa ayat dalam Alkitab menyebutkan bahwa pemberian Allah ataupun Tuhan Yesus itu pada umumnya bersifat gratis atau cuma-cuma. Hal itu diungkapkan dalam Perjanjian Lama (PL) pada Kitab
*Yesaya 55: 1* “Ayo, hai … yang haus, … minumlah air, … yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum *tanpa uang pembeli* dan makanlah, juga anggur dan susu *tanpa bayaran!*”
Pada Perjanjian Baru (PB) dalam
*Matius 10: 8* “Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; …; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya *dengan cuma-cuma,* karena itu berikanlah pula *dengan cuma-cuma.”*
Demikian pula dalam
*Roma 3: 24* “… oleh kasih karunia telah dibenarkan *dengan cuma-cuma ...”*
Namun *Wahyu 3: 18* menegaskan bahwa kita diharuskan oleh Tuhan Yesus untuk *“membeli”* (supaya *engkau membeli* dari pada Ku emas yang telah dimurnikan dalam api …). Apakah maksudnya ini?
Para kekasih Kristus, pengertian membeli di sini bukan berarti dengan uang. Membeli artinya harus melakukan sesuatu agar mendapatkan emas murni dari Kristus ini, karena emas murni merupakan perumpamaan dari *iman yang tahan uji.*
Tidaklah mudah seseorang bisa mendapatkan iman yang tahan uji ini, perlu upaya keras untuk memperolehnya.
Musa harus berpuasa empat puluh hari empat puluh malam untuk menanggung kesalahan bangsa Israel, Ayub harus mengalami penderitaan yang berat dan kehilangan segala miliknya, Yunus harus ditelan ikan hiu dan tinggal selama tiga hari dalam perut ikan ini, semuanya itu untuk mendapatkan iman yang tahan uji.
Lalu bagaimana implikasi iman yang tahan uji ini pada jaman sekarang? Saat ini bentuknya: bisa suami yang harus menghadapi istri yang cerewet, suka mengomel, dan mau menang sendiri; atau sebaliknya istri yang harus tetap menghormati suami yang mengabaikan dirinya akibat kesibukan sang suami; atau orang tua yang harus tetap mengasihi anak, meskipun si anak berani membantah dan menyangkali setiap nasihat dan pendapat orang tuanya.
Kita harus tetap mengimani bahwa keadaan-keadaan seperti itu dikehendaki Tuhan Yesus untuk *menjadikan iman kita tahan uji,* dan iman yang tahan uji *pasti mengatakan bahwa permasalahan ini pasti ada solusinya; dan solusi itu indah serta tepat pada waktunya.*
Disamping iman yang tahan uji, emas murni itu juga menggambarkan *kedisiplinan, kesetiaan dalam menjalankan firman TUHAN. Tertib dan disiplin dalam berdoa, membaca Alkitab dan bermazmur setiap hari.* Jika raja Daud yang sesibuk itu bisa melakukannya sebanyak tujuh kali dalam sehari, bagaimana kita bisa mengatur waktu untuk itu?
Selanjutnya, membeli emas murni dapat diartikan agar kita tahan terhadap *perlakuan sinis, hinaan, cercaan dan siksaan yang ditujukan kepada kita akibat menjalankan yang menjadi kehendak-Nya.*
Oleh karenanya untuk tahan terhadap hal-hal di atas, kita harus *berpakaian putih*, artinya *hidup dalam kesucian, kekudusan, mampu mengasihi sehingga tidak menjadi batu sandungan, menyangkal diri dan menyalibkan kehendak hati serta menghilangkan kesombongan*.
Berbaju putih artinya mengenakan baju kebesaran Tuhan Yesus, sehingga kasih Kristus terpancar dari dalam tubuh kita yang mengenakan pakaian putih itu.
Pada akhirnya, kita dikehendaki agar *melumasi mata kita dengan minyak* agar bisa melihat.
Arti *minyak* itu adalah *Roh Kudus* yang dapat *membuka mata rohani kita melihat keburukan hati kita dan berkaca terhadap kehidupan Tuhan Yesus sendiri.*
Marilah kita membeli ketiganya: *emas murni, pakaian putih dan minyak pelumas* dari Tuhan Yesus dalam pertolongan Roh Kudus-Nya, *agar kita pun kelak akan kaya di sorga*.
Selamat beraktifitas , Tuhan Yesus memberkati kita,amin.
*PD Autopia - Malang*
_gunawanwibisono_
Renungan pagi ini berdasar firman Tuhan yang tertulis dalam
*Wahyu 3: 18* “… Aku menasihatkan engkau, supaya engkau *membeli* dari pada-Ku *emas yang telah dimurnikan dalam api,* agar engkau *menjadi kaya,* dan juga *pakaian putih,* supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi *minyak* untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
Dengan tema:
*Membeli Emas Murni, Pakaian Putih dan Minyak*
Beberapa ayat dalam Alkitab menyebutkan bahwa pemberian Allah ataupun Tuhan Yesus itu pada umumnya bersifat gratis atau cuma-cuma. Hal itu diungkapkan dalam Perjanjian Lama (PL) pada Kitab
*Yesaya 55: 1* “Ayo, hai … yang haus, … minumlah air, … yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum *tanpa uang pembeli* dan makanlah, juga anggur dan susu *tanpa bayaran!*”
Pada Perjanjian Baru (PB) dalam
*Matius 10: 8* “Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; …; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya *dengan cuma-cuma,* karena itu berikanlah pula *dengan cuma-cuma.”*
Demikian pula dalam
*Roma 3: 24* “… oleh kasih karunia telah dibenarkan *dengan cuma-cuma ...”*
Namun *Wahyu 3: 18* menegaskan bahwa kita diharuskan oleh Tuhan Yesus untuk *“membeli”* (supaya *engkau membeli* dari pada Ku emas yang telah dimurnikan dalam api …). Apakah maksudnya ini?
Para kekasih Kristus, pengertian membeli di sini bukan berarti dengan uang. Membeli artinya harus melakukan sesuatu agar mendapatkan emas murni dari Kristus ini, karena emas murni merupakan perumpamaan dari *iman yang tahan uji.*
Tidaklah mudah seseorang bisa mendapatkan iman yang tahan uji ini, perlu upaya keras untuk memperolehnya.
Musa harus berpuasa empat puluh hari empat puluh malam untuk menanggung kesalahan bangsa Israel, Ayub harus mengalami penderitaan yang berat dan kehilangan segala miliknya, Yunus harus ditelan ikan hiu dan tinggal selama tiga hari dalam perut ikan ini, semuanya itu untuk mendapatkan iman yang tahan uji.
Lalu bagaimana implikasi iman yang tahan uji ini pada jaman sekarang? Saat ini bentuknya: bisa suami yang harus menghadapi istri yang cerewet, suka mengomel, dan mau menang sendiri; atau sebaliknya istri yang harus tetap menghormati suami yang mengabaikan dirinya akibat kesibukan sang suami; atau orang tua yang harus tetap mengasihi anak, meskipun si anak berani membantah dan menyangkali setiap nasihat dan pendapat orang tuanya.
Kita harus tetap mengimani bahwa keadaan-keadaan seperti itu dikehendaki Tuhan Yesus untuk *menjadikan iman kita tahan uji,* dan iman yang tahan uji *pasti mengatakan bahwa permasalahan ini pasti ada solusinya; dan solusi itu indah serta tepat pada waktunya.*
Disamping iman yang tahan uji, emas murni itu juga menggambarkan *kedisiplinan, kesetiaan dalam menjalankan firman TUHAN. Tertib dan disiplin dalam berdoa, membaca Alkitab dan bermazmur setiap hari.* Jika raja Daud yang sesibuk itu bisa melakukannya sebanyak tujuh kali dalam sehari, bagaimana kita bisa mengatur waktu untuk itu?
Selanjutnya, membeli emas murni dapat diartikan agar kita tahan terhadap *perlakuan sinis, hinaan, cercaan dan siksaan yang ditujukan kepada kita akibat menjalankan yang menjadi kehendak-Nya.*
Oleh karenanya untuk tahan terhadap hal-hal di atas, kita harus *berpakaian putih*, artinya *hidup dalam kesucian, kekudusan, mampu mengasihi sehingga tidak menjadi batu sandungan, menyangkal diri dan menyalibkan kehendak hati serta menghilangkan kesombongan*.
Berbaju putih artinya mengenakan baju kebesaran Tuhan Yesus, sehingga kasih Kristus terpancar dari dalam tubuh kita yang mengenakan pakaian putih itu.
Pada akhirnya, kita dikehendaki agar *melumasi mata kita dengan minyak* agar bisa melihat.
Arti *minyak* itu adalah *Roh Kudus* yang dapat *membuka mata rohani kita melihat keburukan hati kita dan berkaca terhadap kehidupan Tuhan Yesus sendiri.*
Marilah kita membeli ketiganya: *emas murni, pakaian putih dan minyak pelumas* dari Tuhan Yesus dalam pertolongan Roh Kudus-Nya, *agar kita pun kelak akan kaya di sorga*.
Selamat beraktifitas , Tuhan Yesus memberkati kita,amin.
*PD Autopia - Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar