1828 Rema: Benarkah kita takut akan Tuhan?

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan malam ini berdasar firman:

Mazmur 25 : 12 (TB)
*Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya*

Dengan tema:

*Benarkah kita takut akan Tuhan*?

Seringkali saya terusik dengan tema diatas, apalagi kalau merasa diri benar dalam tingkah laku dan pemikiran, padahal sudah dinyatakan oleh Tuhan Yesus bahwa saya telah memilih jalan yang salah dan harus kembali kepada jalan Tuhan.
Terkadang gengsi , tidak lagi remuk dihadapan Tuhan Yesus yang maha tahu, terkadang keinginan yang menggebu-nggebu mengikis kehendak Tuhan Yesus untuk membatalkan segala rencana yang sudah diangan-angankan. Akal budi seakan menghalangi pandangan dan pemikiran kita dihadapan Tuhan Yesus yang Maha segala-galanya.

Ketidaktakutan kepada Tuhan Yesus, seringkali membuat kita kembali kepada dosa yang sudah kita akui dihadapan Tuhan Yesus dan menganggap pengakuan dosa selalu akan didengar oleh Tuhan Yesus dan diampuni padahal

*Imamat 26 : 18*
Dan jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mendengarkan Daku, maka *Aku akan lebih keras menghajar kamu sampai tujuh kali lipat  karena dosamu*


Bayangkan saudaraku, ketika kita mengeraskan hati untuk tetap hidup dalam dosa padahal sudah diperdengarkan suara Tuhan Yesus dalam telinga kita, dalam hidup dan pikiran kita, maka kita harus menanggung hajaran Tuhan Yesus, ini harus kita sadari dan ini berlaku bagi siapapun, tidak peduli telah mempunyai pengalaman pelayanan yang luar biasa atau sangat tekun datang dalam persekutuan-persekutuan orang percaya, karena Allah lebih melihat setiap hati kita, dan ini tak bisa dihindari.

*1 Samuel 16 : 7b*
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi *TUHAN melihat hati*.


Saudaraku, masihkah kita mau main-main dengan kehadiran Tuhan Yesus dalam hidup kita?
Masihkah kita tidak takut akan Tuhan, padahal kita telanjang dihadapanNYA, tidak ada yang tersembunyi.
Ayo bertobatlah, selagi hari masih siang, sebelum Tuhan Yesus memanggil kita.

Tuhan Yesus meneguhkan setiap hati yang berjanji meninggalkan dosa-dosanya dan berusaha tidak mengulangnya. Terpujilah Tuhan Yesus.


Salam kasih,
*PD Imanuel, Jakarta*
Lilies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR